CHAPTER 9

2.7K 279 73
                                    

"Jelasin sama daddy" ali menatap arra dingin arra hanya menunduk sambil memilin rok abu abu nya.

Prilly menatap suami dan anaknya bingung "Ini kenapa?"tanya prilly.

"jelasin sama daddy arra"

"aku.. A.. Mar"

"Oh masalah amar. Kenapa sama dia?"tanya prilly memotong ucapan arra.

"dia dihina diistana fazhier"sahut ali.

Prilly menaikkan sebelah alisnya "Lalu?"tanya prilly.

"Dia cuma diem sayang"kata ali.

Tuk

"Itu strategi ali"

"Maksud kamu?"tanya ali bingung.

"Aku yang nyuruh dia buat diam...sana kamu mandi aja"suruh prilly.

Ali menghela nafas "terserah kalian"katanya kemudian berlalu.

Setelah ali berlalu arra menghampiri prilly "Makasih mom"kata arra.

"Lain kali jangan cuma diam arra.. Mommy gak slalu ada disamping kamu, mandiri okey?"

"Aku.. "

"Kenapa? Kamu ada rasa sama amar? Lanjutin perasaan kamu berjuang tanpa mengemis. Dia jahat kamu harus kejam, dia baik kamu harus lebih baik dan kalau dia pintar kamu harus cerdas ngerti?" arra menganggukkan kepalanya mendengar penuturan prilly.

🐸Rain imut🐸

Hari ini sekolah dihebohkan dengan kabar pernikahan putri felincia dan pangeran fazhier.

"emang bener ya pangeran fazhier balakalan nikah sama putri songong itu?"tanya gadis yang berambut pendek itu kepada temannya.

"Gak tau sih ya tapi tadi putri penitian itu bilang mereka bakal nikah"jawabnya.

"Felincia goblok bukan penitian"

"yaudah sih beda dikit ini"katanya acuh.

"hey"

"tayo hey tayo dia bis kecil ramah"

"ah gak asik kalian"kata arra menatap kedua teman barunya kesal.

"Eh arabies lo..."

Tuk

"anjir sakit nyet" Fika mengusap dahinya yang terkena ketukan tangan mulus arra.

"Lagian sih nama bagus bagus diganti jadi arabies"kata arra.

"Elo juga manggil gue pick up..lebih gak nyambung siapa hah?"

"Hus kalian ini suka banget bacot... Emm ra lo tau gak soal kabar putri penitian sama pangeran fazhier?"tanya fafa.

"Amar?"

Fafa dan fika serempak menganggukkan kepala.

"Ngga.. Emang knp mereka batal tunangan?"tanya arra.

"Bukan batal tunangan ra tapi katanya bakal nikah"

Sejenak tubuh arra menegang lalu normal kembali "Oh yaudah gapeduli gue" katanya.

"Ra lo jangan sok kuat deh, gue ngerti kok perasaan lo"kata fika menepuk pundak arra.

"Gue emang gapeduli anjir.. Laki banyak bukan die doang" Kata arra acuh walau hatinya agak sedikit sakit mendengar kabar ini.

"Tha"

Arra dan kedua temannya melirik amar yang berlari tergesa gesa kearah arra.

"Kenapa?" tanya arra.

"Ikut aku bentar bisa?" tanya amar.

"Gak bisa gue lagi sibuk" kata arra acuh lalu kembali bercakap cakap bersama kedua temannya.

"Sebentar" amar menatap dingin kedua teman arra sehingga kedua gadis itu buru buru pergi tanpa menghiraukan teriakan arra.

"Sayang"

"KENAPA LAGI! MAU JELASIN APA LAGI MAU PAMER KALO LO BAKAL NIKAH HA?" arra menatap amar dengan mata berkaca kaca.

"Gue kurang sabar apa amar lo tuh kayak narik ulur gue, dulu pas gue gak kennal lo, gak mau sama lo, lo gercep banget deketin gue! Dan sekarang giliran lo udah berhasil lo malah nyia nyiain gue? Basi banget anjing" arra mengusap air matanya kasar.

"Jangan ucapan kamu tha..."

"Trus gue harus lembut sama semua sikap lo yang kayak gini? Sorry ya gue bukan wanita sabar" katanya.

"Tha dengerin aku dulu aku..."

"CAPEK GUE DENGERIN LO MULU GAK HASIL..."

"IYA GUE BAKAL NIKAH PUAS LO" teriak amar tubuh arra menegang wajahnya langsung pucat, saat ini mereka tengah menjadi tontonan oleh siswa siswi lainnya.

"DAN ITU CUMA SAMA LO, ARRAMITA AGATHA DANENDRA MAU GAK MAU SETUJU GAK SETUJU GUE PUTUSIN LO SAAT INI JUGA JADI TUNANGAN GUE" teriak amar.

Arra menatap amar tak percaya "gue.."

Ucapan arra terhenti ketika amar menariknya masuk kedalam dekapannya.

"Aku gak peduli kalo aku bukan lagi pangeran fazhier yang penting aku bisa sama kamu, aku bisa kerja apa aja buat ngidupin kamu nantinya" kata amar.

"Maksud kamu apa?"

"Kalo aku gak mau nikah sama putri felincia aku bakal ditendang dari kerajaan fazhier dan aku bukan lagi pangeran fazhier" jelasnya.

"Berarti kamu miskin dong" kata arra.

"Iya, dan si miskin ini mencintai kamu"

"Aku suka duit amar tapi demi kamu untuk saat ini aku mutusin kalo aku gak suka duit lagi"

Amar tersenyum kemudian mencium kening arra "Te amo"bisik amar.

"Ana uhibbuk aydan" balas ara

Maaf aku lama gak up, aku lagi ada masalah jadi gak konsen kalo ngetik, mikir pun susah. Makasih buat kalian yang masih mau nunggu cerita gaje ini, buat fall in love sama my name is alden sabar aja ya. Mungkin bakal up lagi kalo ini udah slese eh tapi kalo ada waktu luang pasti bakal aku up kok.
Sekali lagi makasih atas dukungan kalian❤️❤️
Salam gak cinta dari rain imut🐸

MY PRINCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang