Tut tut tut...
"Jaehwan kemana sih? Dari kemarin gak bisa dihubungin",
"Abang!",
"Udah selesai mandinya? Sini",
Mina menghampiri kakaknya sambil membawa roknya. Semenjak dekat dengan Jaehwan, Mina lebih suka memakai rok. Alasannya karena Jaehwan sering terlihat memakai rok. Kalau ditanya, Mina pasti akan jawab
'Mina mau cantik kayak kakak',
"Sudah! Sini naik",
Mina naik ke atas kasur Minhyun lalu merebahkan diri di samping kakaknya yg masih sibuk dengan ponselnya.
"Abang, ayo jalan-jalan",
"Oh iya.. lusa ya besok abang ada janji",
"Sama kakak?",
"Gak tau ya, ini kakakny gak bisa dihubungin. Liat lusa ya?",
"Abang, kenapa mama kalau pulang selalu malem? Mina kan pengen main sama mama",
Minhyun terdiam mendengar pertanyaan Mina. Dia bingung bagaimana harus menjelaskan. Yg dia tahu, setidaknya ibunya masih peduli padanya dan sang adik. Buktinya ibunya masih bertahan di rumah walau dia berangkat pagi pulang malam.
Beberapa hari yg lalu, ketika Minhyun masuk ke kamar orang tuanya untuk mengambil uang sesuai perintah ibunya, Minhyun tidak sengaja menemukan amplop di kasur. Minhyun membukanya yg ternyata isinya adalah surat cerai. Ayahnya menceraikan ibunya. Pantas saja ayahnya tidak pernah pulang. Ibunya belum menandatangani surat itu. Minhyun berpikir, mungkin ibunya kerja sampai malam unuk melupakan soal perceraian itu.
"Sebentar lagi kan lebaran, jadi mama harus lembur",
"Oh gitu... iya deh! Telus kenapa papa gak pulang?",
"Papa... ehm.. ayo main! Abang temenin",
"Bosen ah kalau main sama abang! Selu main sama kakak",
"Coba telepon kakak lagi ya...",
Minhyun kembali mencoba menghubungi Jaehwan. Kali ini dia berharap Jaehwan mengangkat teleponnya. Minhyun bisa sedikit lega ketika panggilannya tersambung karena sedari tadi ponsel Jaehwan tidak aktif.
"Halo?",
"Gue sekeluarga mau pindah Jae! Semester depan, gue gak disini! Maaf lo baru tahu sekarang",
"Kenapa?",
"Ayah gue udah di Malang. Abang gue juga kerja disana. Kakak gue pun diterima kerja disana, bulan depan mulai kerja. Cuma sisa gue sama mama disini. Jadi kita ikut aja",
"Mulai kapan rencananya?",
"Awal semester kemaren..",
"Itu sebelum kita ikut les dan artinya itu sebelum gue kenal Minhyun!",
"Iya gue tahu! Minhyun udah lama suka sama lo, dia ceritain semua ke gue. Dia suka sama lo bahkan sebelum lo tahu kalau ada cowok bernama Hwang Minhyun di sekolah lo. Dan ya.. gue sengaja bikin kalian deket. Gue sengaja ngeyakinin lo soal Minhyun. Gue kasih tahu apa yg lo suka dan gak suka ke Minhyun. Gue berharap lo bisa buka hati ke dia dan perlahan ngelupain gue",
"Ini bukan soal perasaan Jong, lo sahabat gue! Lo bisa sesantai itu ngomong soal ini?"
"Gue juga gak bisa nolak Jae",
"Dan lo bisa kan cerita ini dari awal? Gak usah bawa-bawa soal Minhyun karena masalahnya disini adalah... lo masih nganggep gue sahabat lo gk sih?",
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Things ✔
FanfictionDibikin baper mulu, mau tanggung jawab gak nih? minhwan's story...