sixteen

418 53 24
                                    

Minhyun hanya tersenyum menatap ponselnya. Dia heran dengan tingkah teman-teman Jaehwan yg kini juga menjadi temannya.

Tok tok tok..

Seseorang mengetuk pintu kamarnya. Biasanya Mina langsung masuk, tapi kenapa ini malah ketuk pintu?

"Masuk aja Mina!",

Cklek!

"Abang..",

"I.. mama?",

Minhyun terkejut, Mina tidak masuk sendiri. Lebih terkejut lagi ketika Minhyun melihat Mina berada di gendongan mamanya.

"Mama boleh masuk?",

"I..iya ma",

Minhyun sedikit bergeser dan memberikan tempat untuk mamanya. Mamanya duduk di sampingnya dengan Mina yg ada di pangkuannya.

"Hyun... mama... mama mau minta maaf! Mama tahu mama salah. Mama udah gak punya siapa-siapa lagi selain kalian, maafin mama ya? Mama janji, mama akan tebus semua kesalahan mama. Mama akan jadi lebih baik, mama gak akan diemin kalian lagi, khususnya Mina. Maafin mama ya?",

"Mama gak perlu minta maaf sama aku, mama minta maaf aja sama Mina",


"Mina udah maafin mama kok! Abang jangan malah lagi sama mama...",

Mina menatap kakaknya sedih. Dalam hatinya, dia berharap kakaknya itu mau memaafkan sang ibu.

"Maafin mama ya..",

Minhyun akhirnya mengangguk. Dia memang marah dengan mamanya, tapi di sisi lain dia juga ingin diperhatikan seperti anak lainnya. Mama Hwang langsung memeluk kedua anaknya itu. Selama seminggu dia menyesali kesalahannya dan hari ini dia memberanikan untuk meminta maaf.

"Mina mau kemana?", tanya mama Hwang ketika Mina turun dari pangkuannya.

"Mina mau pipis",

"Mama anter...",

Minhyun menahan mamanya dan membiarkan Mina pergi sendiri.

"Mina udah bisa sendiri ma",

"Oh ya? Mama udah keterlaluan ya? Mina sampe udah mandiri",

"Ya gimana ya... tapi bukannya itu lebih baik ya? Mina gak manja",

"Sedikit... oh ya Hyun",

"Kenapa ma?",

"Tadi waktu mama mandiin Mina, dia cerita soal kakak. Kakak siapa?",

"Oh itu... ehm... temen aku ma",

"Cewek ya? Soalnya Mina bilang dia mau pake rok biar kayak kakak",

"Temen apa temen? Kayanya gak mungkin klo cuma temen soalnya Mina juga sayang banget sama dia. Mama jadi iri",

"Hehehe..",

"Jadi bener bukan temen?",

"Ya gitu",

"Kamu gak jalan sama dia? Malem minggu?",

"Dia ada janji sama temennya",

"Kalau gitu kita jalan yuk",

"Boleh",

"Sana siap-siap, mama juga mau siap-siap",

"Ma.. papa?",

"Sebenernya ada masalah lain selain Mina, tapi kamu gak perlu tahu. Sekarang kamu siap-siap. Mina biar mama yg urus",

Minhyun hanya mengangguk. Dia jadi penasaran, ada apa dengan orang tuanya sebenarnya.

Little Things ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang