Sehun tidak bisa tidur dari tadi, ia hanya menggerakkan badannya tidak nyaman. Ia menoleh ke samping dimana suaminya tidur dengan tenang.
"Aku harus bagaimana?" Sehun memajukan bibirnya kesal, ia menoleh lagi ke arah jongin. Sebenarnya sehun tidak tega membangunkannya tapi ia tidak punya pilihan lain.
"Jongin.."
Jongin tidak bergeming sama sekali. Sehun menghela nafasnya, ia baru sadar kalau suaminya ini sangat susah bangun.
"Jonginniee..." Sehun mengguncang tubuh jongin tapi hanya di respon gumaman dan sedikit gerakan dari suaminya.
Sehun mendengus kesal. Dengan perlahan ia mencoba naik keatas perut jongin dan mengguncang tubuh tegap itu lagi.
"Kim jonginn..!"
Jongin merasa berat di perutnya pun terbangun, ia mengerjapkan matanya dan melihat istri cantiknya itu tengah bersedekap sambil memajukan bibir pinknya.
"Baby... Ada apaa?" Jongin mengelus perut sehun yang tampak membesar.
Membesar? Ya. Ini sudah 9 bulan setelah mereka melakukan itu sehun hamil, dan betapa terkejutnya sehun saat ia melihat hasil testpack bergaris dua.
Sehun ingat saat itu ia sedang dirumah dan langsung pergi ke kantor jongin menggunakan taksi. Jongin yang sedang rapat sangat terkejut dengan kehadiran istrinya, akhirnya ia membatalkan rapat dan memilih mendengarkan penjelasan istrinya.
Jongin pun tak kalah kagetnya, saat tau sehun hamil ia langsung menggendong istrinya dan menghujani sehun dengan ciuman.
Setelah itu jongin bertambah protektif terhadap sehun.
"Aku tidak bisa tidur..." Rajuk sehun
Jongin melirik jam diatas nakas, masih pukul 2:30 pagi.
"Apa yang membuatmu tidak bisa tidur? Apa our little baby nakal di dalam sana?" Jongin mengecup perut sehun dan mengusapnya
"Hmm jongin..."
"Iya baby?"
"Sepertinya our little baby ingin melihat daddynya menari"
Itu bukan masalah bagi jongin karna dulu saat ia masih kuliah, ia pernah ikut ke dalam club tari dan yah jongin cukup mahir dalam hal menari.
"Baiklah.." jongin mengangkat tubuh sehun hati-hati, ia mendudukan sehun di sisi ranjang.
Jongin sudah siap untuk menari tapi sehun menahannya,
"Eh tunggu!"
Jongin mengerutkan dahinya, "apa lagi baby?"
"Baby ingin daddy menari menggunakan kostum sailor moon" ucap sehun dengan mata berbinar
Jongin mengerjapkan matanya, alisnya terangkat.
"T-tapi baby.. haruskah a-aku.."
"Daddy tidak mau mengabulkan permintaan baby? Hiks... Daddy tidak cinta baby lagii.. hiks huwaaaa" sehun menangis, jongin mengacak rambutnya.
Menghadapi istri yang sedang hamil tentu harus dengan kesabaran yang ekstra.
Jongin menghampiri istrinya dan memeluknya, ia mengusap lembut punggung sehun.
"Sst baby, tenang. Daddy akan mengabulkan permintaanmu, okay? Uljima.." jongin mengusap air mata sehun dan mengecup keningnya
"Aku akan ganti pakaian dulu. Tunggu disini" jongin mengambil baju sailor moon di lemari dan memakainya di kamar mandi.
Kenapa ada baju sailor moon di lemarinya? Karna sehun yang meminta itu dan ingin memakainya ke mall saat usia kandungannya memasuki 7 bulan.
Jongin keluar dengan baju sailor moonnya, ia bersiap menyalakan lagu untuk menari tapi di sela lagi oleh sehun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary Oh || [COMPLETE]
FanfictionOh sehun adalah seorang fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan. Ia melamar menjadi Marketing di salah satu perusahaan ternama di Seoul tetapi apa jadinya kalau staff perusahaan tersebut salah menaruh surat lamarannya? [Topkai]