12•HANYA MASA LALU

743 34 2
                                    

"HEH! DARIMANA KALIAN? TERLAMBAT YA?!! ALFINNN !! KAMU KENAPA BAJUNYA DI KELUARIN?, INI JUGA!RADIT MANA DASI KAMU?! GALANG!!! SUDAH IBU BILANG BERKALI KALI KALO MAKE DASI TUH DI KEPALA BUKAN DI DAHI!!ALDI KAMU JUGA KENAPA IKUT IKUTAN GALANG??!!" yap. Suara melengking tersebut datang dari sang guru killer,bu Susi.

Mereka terlambat datang pagi ini,karna semalam mereka berlima hanya bermain game hingga larut malam di rumah Alfin.

Alhasil mereka bertemu bu Susi di koridor saat hendak mengendap ngendap untuk masuk ke kelas agar tidak ketahuan terlambat.

Diantara mereka berlima,Kevin lah yang paling rapih. Jadi ia tidak kena omel sang guru.

"MAU JADI APA KALIAN?!"

"Jadi monyet kalo si Galang mah bu!" Celetuk Aldi.

"Anjing lo!"  Kata Galang.

"HEH SIAPA YANG SURUH KAMU NGOMONG?!" bu Susi menatap Aldi garang.

"lah si ibu,tadi nanya. giliran dijawab malah marah" ujar Radit.

"ALAH NGELES KAMU TUH!UDAH! KALIAN KE LAPANGAN SEKARANG! KELILING LAPANGAN 10 KALI!"

"Ebuset dah bu,galak amat. ntar tambah tua loh bu!" ujar Radit.

"ALAH KALIAN INI?GANTENG GANTENG KOK GAPUNYA ATURAN! CEPAT!!"

"Iya buuuuu,buset dah kalah bacot ini gue" gumam Radit.

"Ah ibu cantik deh,bu jangan lari lapangan kek bu,saya gakuat bu. liat kecantikan ibu aja saya udah kelepek kelepek buu"
Radit merayu sang Guru. tapi bu Susi sudah terbiasa alias kebal menghadapi murid cem Radit yang suka nya gombal biar di bebasin dari hukuman.

"yaudah jangan lari lapangan"

"yes,makasih buuu. ibu cantik deh" kata Radit sambil mengedipkan mata nya.

"TAPI KALIAN HORMAT BENDERA!!SEKARANG!!!GAUSAH NGELES LAGI! SAYA LIAT KALIAN GA ADA DI BAWAH,SAYA TAMBAHIN HUKUMAN KALIAN BERSIHIN WC!!" kata bu Susi garang menatap satu persatu murid nakal tersebut.

bu Susi langsung pergi dari sana,meninggalkan Alfin dan kawan kawan nya yang berdecak kesal.

"buset dah,tuh guru galak amat ya. herman gue" kata Aldi.

"udah cepetan! ntar di tambahin hukuman nya baru tau rasa lo!,gue juga kan yang kena semprot" perintah Kevin.

"iya astagfirulah,anak nya bu Susi ya lo!" ujar Galang cekikikan.

"bacot" gumam Kevin.

dengan berat hati dan terpaksa,mereka menjalankan hukuman dari bu Susi,daripada ketauan tidak mengerjakan nya. hasil hasil nanti malah di tambahin hukuman nya.

***

"cit lo kenapa si?lo ada masalah?abis nangis ya?kok mata lo sembab gitu,cerita aja cit sama gue" pertanyaan beruntun tersebut datang dari Pepy.

ia melihat ada yang tidak beres dengan Citra,pasal nya gadis tersebut hanya diam merenung entah memikirkan apa,mata nya sembab,hidung nya merah,serta rambut nya sedikit berantakan. membuat ia terlihat benar benar sedang kacau.

Citra masih diam,tidak menjawab pertanyaan Pepy.

Pepy yang jengah pun menoel lengan Citra,"Cit lo kenapa?"

Citra tersadar dari lamunan nya dan menatap Pepy kosong. "Cittttt,lo kenapa sih?cerita aja ama gue"

sedetik kemudian Citra memeluk Pepy erat. ia menangis di bahu sahabatnya tersebut. ia ingin menumpahkan segala nya,dan ingin berbagi agar perasaan nya sedikit melega.

"lo kenapa?" ujar Pepy mengusap punggung Citra.

"gg-gue kece-wwa pep" ujar Citra sesengukan.

"kenapa?Alfin?Dia kenapa lagi?" tanya Pepy.

dengan keadaan yang masih sesengukan,Citra menceritakan semua nya pada Pepy secara rinci,tidak ada yang ia sembunyikan.

"brani banget Alfin gituin lo!harus nya lo putusin aja cit!" Pepy marah mendengar penjelasan dari Citra. jika Alfin sudah tidak menginginkan Citra,harus nya ia melepas nya saja. daripada harus disakiti seperti itu.

"BIAR APA SI KAYA GITU?MENTANG MENTANG GANTENG TRUSS BISA BERBUAT SE ENAK NYA!" Pepy marah besar,ia greget dengan Alfin. rasanya ia ingin membuang orang tersebut ke TPA.

"udah pep,gue gak papa" kata Citra menenangkan teman nya tersebut.

"GAPAPA APANYA?ORANG KEK BEGITU TUH HARUS DIKASIH PELAJARAN BIAR KAPOK! DIMANA DIA CIT?GUE SAMPERIN SEKARANG JUGA!!" teriakan Pepy menyebab kan siswa siswi di kelas menengok ke arah nya,dan menatap nya bingung.

"udah pep,gue gak papa"

"GUE SAMPERIN KE KELAS NYA SEKARANG JUGA!!"  Pepy serius dengan perkataan nya,ia langsung beranjak dari kelas. mencari Alfin yang sudah membuat sahabat nya berubah belakangan ini.

"PEP TUNGGUIN! GAK USAH PEP,GUE GAK PAPA!" ujar Citra berteriak karna teman nya itu sudah berada jauh di depan.

terpaksa Citra harus mengejar teman nya tersebut,takut takut nanti malah ribut. dan ia kena kemarahan Alfin.

***

tak lama mencari,Pepy menemukan Alfin di kelas bersama cs an nya. mereka sedang ngadem di bawah kipas angin,mungkin karna tadi mereka dijemur di bawah sinar matahari.

Pepy mendobrak pintu kelas dan berteriak,"MANA ALFIN?!!" ucap Pepy garang.

"wes selow,lo kenapa pep?" Aldi malah bertanya dikondisi genting seperti ini.

"GUE LAGI NYARI TEMEN LO YANG GANTENG TAPI KELAKUAN NYA MURAHAN! MANA ALFIN?!!"

"lo nyari gue?ada apa?" tanya Alfin masih tenang se akan akan ia tidak punya salah.

"LO TUH YANG ADA APA! JADI COWOK GA BENER BANGET LO!!MAKSUD LO APA NYAKITIN TEMEN GUE?!! SYUKUR SYUKUR LO DAPET CEWEK CANTIK,TRUS SEKARANG MALAH LO SIA SIA IN. LO TUH GA JAUH DARI KATA BAJINGAN!!" Pepy meluapkan semua kemarahan nya pada Alfin.

"emang gue salah apa?" tanya Alfin.

Pepy sudah greget dengan lelaki di hadapan nya ini. rasanya ia ingin mencakar cakar wajah nya yang sok kegantengan tersebut!,"LO SELINGKUH KAN SAMA SHELLA?!NGAKU AJA LO!!!"

"ohh jadi lo kesini minta penjelasan?" tanya Alfin lagi.

"YA IYALAH!DAN LO HARUS TANGGUNG JAWAB!!CITRA DARI KEMARIN UDAH SABAR LIAT KEDEKETAN LO SAMA SI JABLAI SHELLA ITU,DAN SEKARANG LO MALAH MILIH ORANG YANG JELAS JELAS NYAKITIN CITRA!!LO PACAR APA MUSUH NYA??!!!!" Pepy berteriak hingga para murid di kelas XII IPA 5 menatap Pepy heran.

Pasalnya Pepy sedang berbicara dengan sang mos wanted di sekolah ini,dan itupun dengan cara berteriak.

"trus?"

"itu doank respon lo?cuih,dasar cowok gapunya otak!!,ayu cit pergi aja. sekalian lo putusin nih cowok!!" kata Pepy sambil menunjuk nunjuk Alfin.

jujur ia tidak takut dengan mos wanted di sekolahnya ini atau apalah itu. yang ia takuti adalah sahabat nya terluka. dan Pepy sangat membenci siapapun yang membuat orang terdekat nya menangis.

Citra sedaritadi hanya diam menyaksikan kedua nya. ia tersenyum,senyuman yang penuh arti. ia tidak menyangka Alfin hanya merespon seperti ini.

Citra berharap Alfin akan memberi penjelasan agar ia percaya semua nya baik  baik saja,tapi nihil.

Alfin menatap nya pun tidak.
Citra itu sebenarnya siapa di mata Alfin?bukan kah dulu Alfin yang sangat menginginkan Citra?ya,itu semua dulu. hanya masa lalu.

Citra dan Pepy beranjak pergi dari kelas Alfin. Citra menahan diri untuk tidak menangis di depan Alfin.

percuma saja. Alfin tidak akan mempedulikan nya.

saat mereka hendak keluar dari kelas,Alfin  berkata dengan santai nya,

"nanti malem gue jemput lo!siap siap jam 8,gue gabutuh lo terlambat" ujar Alfin.

***

jgn lupa ksh bintangnya;),see youu ya!❤

Crazy Bad CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang