Jantung San bagai berhenti berdetak. "H-hah? Dua lantai?" tanya San lirih.
Ia kembali menoleh ke ujung ruangan. Jelas-jelas ada tangga di sana.
"Ta-tapi, di sana ada tangga," ucap San.
Yeosang menghela nafasnya, "Gini, kita telpon manager dulu, mastiin infonya. Lagian ya, San, cuma kita yang ditugasin nyari di lantai atas. Tim manager gak mungkin bisa tiba-tiba ada di lantai tiga tanpa ketemu kita."
Hongjoong dan Seonghwa mengangguk, membenarkan ucapan Yeosang.
"Aku telpon manager sekarang," ucap Seonghwa.
Seonghwa menekan speed dial untuk menghubungi manager dan tak lama setelahnya, teleponnya diangkat.
"Halo, hyung?"
"Ya? Kalian udah nemu Wooyoung?"
Empat laki-laki itu saling bertukar tatapan.
"Belom, hyung. Tadi San dapet telpon dari Mingi, katanya kalian udah nemuin Wooyoung di lantai tiga. Kita mau mastiin," jawab Seonghwa.
Sementara itu, tim yang bertugas mencari Wooyoung di lantai bawah kompak mengangkat alis mereka. Mingi menggenggam erat ponselnya yang sama sekali tidak ia operasikan sedari tadi.
"A-aku gak nelpon..." ucap Mingi.
Jongho mendekati Mingi dan menepuk pelan bahunya. "Iya, hyung," ucap Jongho sambil agak terbatuk.
"Gak ada yang main hp, lagian kita kan gak nyari di lantai atas," ucap manager.
"Iya, dari tadi kita sibuk nyari," timpal Yunho.
"Kita cari bareng-bareng aja, hyung. Kalo kepencar gini takutnya makin banyak gangguan kayak tadi," ucap Hongjoong dari ujung telepon.
"Oke, kita balik ke titik awal, di depan gedung," ucap manager final.
"Hyung, sumpah tenggorokanku makin sakit," keluh Jongho.
"Abis ini kamu pulang duluan aja, minum obat terus istirahat. Yaudah pak, kita balik--loh, security-nya mana??" seru manager.
Sontak, tiga member ATEEZ dan manager saling menolehkan kepala mencari sosok security yang ikut dengan mereka. Apa mungkin security tersebut pergi ke suatu tempat? Toh jika ia tertinggal, security itu tidak akan tersesat.
"Tadi sebelum kita ngangkat telpon, security-nya masih ada, kan? Apa balik duluan?" tanya manager.
Yunho, Mingi, dan Jongho kompak mengangkat bahu mereka. Sudah cukup mereka menemukan manager palsu di ruang istirahat tadi, apakah security ini termasuk gangguan juga?
"Udah ah gak usah dipikirin, hyung. Kita balik ke depan, ayo," ajak Yunho.
Manager memijat dahinya seraya menghela nafas, "Ayo. Jangan sampe ada yang ilang."
Mereka pun berjalan kembali ke titik temu, di depan gedung. Mereka saling merapatkan jarak mereka dan sebisa mungkin menjaga agar pikiran mereka tidak kosong.
Sesampainya di depan gedung, tim lantai dua ternyata sudah sampai terlebih dahulu. Formasi mereka masih sama dan masih dengan raut wajah lelah yang sama.
"Kok cuma berempat? Perasaan tadi bareng security?" tanya Yeosang.
Manager mengangkat bahunya, "Tadinya iya, tapi abis kalian telpon, tau-tau ilang."
"Yang katanya Wooyoung di lantai tiga, jadinya gimana?" tanya Mingi. "Demi Tuhan, aku gak nelpon kalian."
"Kita gak naik, entah gimana tiba-tiba ada tangga buat naik ke lantai tiga. Aku bersumpah kalo tangga yang tadi itu bener-bener keliatan nyata. Yah, gak tau juga sih itu tangga beneran atau enggak," jawab Seonghwa.
"Tangganya tuh tangga gede kayak yang buat naik ke lantai dua. Kalo lantai tiga itu roof top, harusnya tangganya kan gak kayak gitu," timpal Yeosang.
"Syukurlah hyung gak naik," ucap Jongho dengan suara yang benar-benar hampir hilang.
"Kamu pulang sekarang aja bareng manager yang lain. Hyung masih mau lanjut nyari, kamu istirahat," ucap manager.
Jongho menggeleng dengan tegas, "Enggak hyung, sekali lagi aja. Aku mau ikut nyari sekali lagi."
"Jongho, ikutin kata hyung aja. Nanti tenggorokan kamu kenapa-kenapa," ucap Yunho.
Jongho kembali menggeleng dengan tegas. Ia tidak mau ada di hotel sendirian. Ketakutan saat sendirian akan beribu kali lipat lebih menyiksa daripada merasa ketakutan bersama-sama.
"Di lantai satu kayaknya gak ada apa-apa, hyung pengen liat lantai dua yang kata kalian ada tangga itu--Wooyoung?? Itu Wooyoung, loh kok pergi??"
Bayangan itu kembali menampakkan diri. Kali ini, pada manager mereka.
yeay besok selesai. besoknya gak tau kapan. maaf ya kalo banyak typo
KAMU SEDANG MEMBACA
Not ATEEZ [✔]
FanfictionBagaimana jika yang tampil malam itu bukanlah ATEEZ? m/t/h written by Penguanlin, 2019.