not ateezㅡ5

10.6K 2.4K 821
                                    

"Hyuung ayoo," rengek Jongho. Tenggorokannya sudah sakit sekali, seharusnya ia sudah minum obat dan beristirahat.

"Iya iya, ayo," ucap manager.

Tujuh member ATEEZ dengan satu manager dan satu security berkumpul di depan gedung, di tempat mereka bertemu barusan.

"Biar cepet ketemu, kita bagi dua tim aja. Tim pertama; Hongjoong, Seonghwa, Yeosang, San. Kalian nyari di sekitar lantai dua, tapi jangan jauh-jauh. Sisanya sama hyung dan bareng security. Pastikan hp kalian bisa dipake, selalu ngabarin juga," ucap manager.

Seluruh member mengangguk setuju. San dan Yeosang tidak perlu begitu khawatir karena ada Hongjoong dan Seonghwa di tim mereka.

"Yaudah, ayo cari. Lebih cepat ketemu lebih baik," ucap Jongho dengan suara yang mulai serak.

Pencarian kembali dimulai dan kedua tim pun berpisah. Kali ini mereka membawa senter dan ponsel, sehingga tidak semencekam pencarian pertama, meksipun sebenarnya sama saja karena jumlah mereka menyusut.

"Kayaknya kita gak perlu nyari sampe jauh banget, hyung. Gelap, dan gak mungkin ada orang ke sini," ucap Yeosang.

"Aku setuju, tapi kita tetep harus nyari dengan teliti karena Wooyoung asli bisa ada di mana aja," ucap Seonghwa.

Sesaat setelah Seonghwa menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba udara dingin berhembus dan menggelitik tengkuk mereka. Bulu kuduk mereka kembali meremang.

"Ini sebenernya tempat apa sih," monolog San.

Jika dipikir-pikir, mencari di lantai dua rasanya lebih menyeramkan karena mereka berada di ruangan yang sangat besar dengan berbagai macam perlengkapan pertunjukan di sana. Sisi positifnya, mereka bisa menyalakan lampu.

"Wooyoung," panggil San lirih.

"Wooyoung?" panggil Hongjoong.

Empat orang itu mencari Wooyoung di manapun. Di bawah meja, di dekat tumpukan barang, hingga di balik tirai. Meskipun terang, mereka tidak berani berpencar dan membuat tubuh mereka beberapa kali bertubrukan.

"Ya Tuhan, aku pengen pulang aja tapi kita gak bisa pulang sebelum Wooyoung ketemu," ucap San lirih.

"Kita perlu pindah ruangan, masih ada satu ruangan lagi di sana," ucap Hongjoong, menunjuk ruangan yang letaknya paling pinggir dengan dagunya.

"Oke,"

Beberapa langkah setelah mereka berjalan, ponsel San tiba-tiba berbunyi. Empat orang itu menghentikan langkah mereka dan melihat ponsel San.

"Siapa yang telpon?" tanya Hongjoong.

"Mingi," jawab San.

Yeosang mengangkat salah satu alisnya, "Mingi?"

San mengangkat telepon Mingi dan mengaktifkan fitur loud speaker.

"Halo? Udah ketemu?" tanya San.

"Udah, ke lantai tiga sini," jawab Mingi.

"Serius Wooyoung udah ketemu?" tanya Yeosang was-was.

"Iya, udah. Makanya sini liat biar percaya,"

Sambungan telepon pun berakhir. Keempat remaja itu segera mengedarkan pandangan mereka ke sekeliling, mencari keberadaan tangga untuk mencapai lantai tiga.

Namun, Hongjoong merasa ada yang tidak beres. Sebelum San sempat berlari lagi, Hongjoong terlebih dahulu menahan tangannya.

"Kenapa, hyung? Ayo ke Wooyoung cepetan!" seru San.

"Tunggu, San!" seru Hongjoong. "Inget yang aku bilang tadi? Jangan mudah tertipu."

San mengerutkan dahinya, "Hyung gak percaya sama Mingi???"

"Enggak," jawab Hongjoong tegas.

"Hyungㅡah!"

San ingin berlari, namun kali ini Yeosang dan Seonghwa turut menahan tubuh pemuda itu. San semakin jengkel dibuatnya.

"Kalian kenapa gak percaya sama Mingi?? Kita udah bareng-bareng dari lama!" seru San.

"Dengerin dulu, Sanㅡ"

"Terserah, pokoknya aku mau nyari Wooㅡ"

"LOGIKANYA MANA MUNGKIN MINGI BISA SETENANG ITU?!!"

Hongjoong tidak tahan. Ia melepaskan emosinya begitu saja.

"Hah?" tanya San.

Hongjoong berusaha menyetabilkan emosinya dan menghela nafas. "Gini, Mingi penakut, kan? Mingi gak mungkin bisa setenang itu. Ingat, kita gak boleh gegabah," ucap Hongjoong dengan tenang.

"Gedung ini cuma dua lantai, San. Kalo kamu maksa naik barusan, kamu bakal ke mana?" ucap Seonghwa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rambut item jangan sampe ilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rambut item jangan sampe ilang

Not ATEEZ [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang