thalita&septian

51 20 0
                                    

Pagi pun kembali langit terlihat sangat cerah sekarang jihan dan kelima teman nya sedang berada di kantin. Tidak lama kemudia datang lah guntur. "Woi" kata guntur. "Napa lo" tanya fani ketus. "Gak" ucap dia langsung pergi.
Tanpa sengaja jihan melihat wenda sedang senyum senyum sendiri sambil memandang guntur yang mulai menjauh dari kantin.

"Lo knp senyam senyum gitu lihat guntur?" tanya jihan polos.

"Ah hmm e..gak siapa yang liatin dia coba" jawab wenda gugup.

Jihan tidak mengambil pusing dan membiarkan saja bagi dia terserah juga mau dia senyum senyum kesiapa juga bukan urusan nya juga toh.

"Jadi gimana nih yang lagi jatuh cinta ada kemajuan gak?" tanya fani.

"Biasa aja" ucap thalita.

"Gue bakal bantu lo tapi bingung mau bantu gimana gue aja gak pernah deket sama cowo gimana mau comblangin lo sama dia" ucap jihan.

"Iya gpp gue tau lo kok" ucap thalita.

"Gue bantu lo selow" ucap fani.

"Makasih ya kalian udah mau bantu gue." ucap thalita.

"Santay aja kali" jawab fani.

"Yaudah kuy kelas" ajak mona. Dan kita langsung pergi kekelas sampai nya dikelas kita berenam langsung duduk dimeja guru.

"Thal samperin sanah lagi sendiri tuh" ucap fani kepada thalita.

"Malu" jawab thalita.

"Gimana mau maju lo aja malu gitu" ucap fani.

"Lo baca deh mariposa lo harus contoh perjuangan acha dapetin hati iqbal gimana pertama nya emang sakit tapi ending nya happy gaiss gue aja baper" ucap jihan.

"Dasar anak wattpad" ketus wenda.

"Gimana ya gue lihat dari jauh aja udah seneng" ucap thalita.

"Samperin apa lo siap buat lihat dia sama teman lo sendiri?" ucap fani.

Kita semua kaget dengar ucapan fani barusan dan langsung saja thalita pergi nyamperin septian. Kita hanya lihat dia berdua dari jauh gak denger mereka lagi bicarain apa gak lama thalita kembali lagi ke kita.

"Lo ngomong apa aja sama septian?" tanya jihan penasaran.

"Am..itu uang kas" jawab thalita gugup.

"HAH!" kaget kita semua mendengar jawaban thalita.

"Lo cuma ngomongin uang kas doang?" tanya fani tak percaya.

"I..ya habis gue bingung harus ngomong apa" jawab thalita.
Kita pun hanya diam mendengar jawaban thalita dan tidak ambil pusing lagi.

📣'Kepada seluruh anggota OSIS diharap kumpul diruang OSIS terimakasih'

"Mon, Thal yuu langsung" ajak jihan.

"Gue keruang OSIS duluya gais" tambah nya lalu keluar kelas.
Setelah 20 menit rapat selesai mereka pun langsung turun kebawah dan kembali ke kelas.
"Halo gais!" teriak thalita didepan pintu.

"Berisik lo" omel oji yang berada di depan thalita.

"Tau lo thal berisik banget dateng dateng" omel ilham.

"Bodo" jawab nya.

"Udah apa ribut mulu lo pada" relai jihan. "Dikasih tugas gak tadi?" tanya jihan.

"Ada IPA hal 29 bagian satu sampai tiga" jawab mauren.

"Oh" jawab jihan singkat.

"Oh doang gitu nanya doang tapi gak dikerjain?" tanya mauren.

"Mager" jawab jihan lalu kembali duduk dibangku nya.

"Bego kalo mager ngapain lo nanya" ucap fani.

"Pengen tau aja" jawab jihan santai.

"Bodo amat han" pasrah fani.

"Sekarang guru nya kemana nih?" tanya mona.

"Udah keluarlah udah pergantian jam juga" jawab mauren.

"Gak ada guru kali dari tadi?" tanya jihan.

"Gak ada" jawab fani. "Kantin aja kuy mager gue dikelas." ajak fani.

"Kuy kebetulan gue haus banget" ucap thalita. Dan kita berenam berjalan kekantin.
Kita ambil tempat duduk dipojok belakang supaya gak kelihatan dari arah luar.

"Gue pesan lo pada mau apa?" tanya mauren.

"Minum aja lah gue gak laper hanya haus" kata jihan.

"Kalian mau apa?" tanya mauren.

"Minum aja udah samain semua" jawab fani.
Dan mauren pun langsung menuju stand kantin untuk memesan minum. Gak lama dia kembali lagi kemeja kita dan diikuti ibu kantin yang sudah membawa pesanan kita.
Lagi asik minum sambil ngobrol ngobrol tiba tiba ada 3 cowo datang dan duduk sebelahan dari bangku yang kita duduki.
"Eh septian" sapa fani. Yang disapa pun nengok.

"Ya" jawab nya singkat.

"Gak manggil doang" ucap fani lalu diabaikan oleh septian.

"Samperin tuh" ucap wenda kepada thalita.

"Malu" jawab thalita.

"Yaelah biasa nya juga malu maluin" ucap jihan.

"Kalo gue samperin mau ngomong apa coba gue bingung" ucap thalita.

"Apa ke yang penting lo gak ngomongin uang kas" ketus jihan.

"Oke gue samperin sekarang" jawab thalita lalu menghampiri septian.
Dari arah samping kita melihat thalita yang sedang berbicara sama septian ntah kita gak tau mereka berdua sedang berbicara apa tapi kaya serius gitu.

"Bicarain apa ya mereka?" tanya wenda kepo.

"Gatau tapi kaya nya serius banget deh" jawab mauren.
Gak lama setelah itu thalita datang kemeja kita. "Lo bicara apa aja sama septian?" tanya mona.

"Tentang futsal hari minggu kenapa emang nya?" jawab thalita lalu bertanya. Dan kita semua hanya ber oh iya saja.

"Mau kemana lo?" tanya fani ke septian yang mau berdiri dari duduk nya.

"Toilet mau ikut?" jawab septian sambil tersenyum. "Ogah!" ketus fani.

______________
_____________________________

#Jangan lupa vote!

RUMIT✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang