rumah fani

69 30 0
                                    

"Haii gais" teriak thalita sambil menghampiri fani dan yang lain lagi berdiri ditengah tengah lapangan dekat rumah fani.

"Ngagetin aja lo" ketus wenda karena dia kaget gara gara teriakan thalita tadi.

"Hehehe sorry soryy" ucap thalita sambil tertawa.

"Lo ngapain ditengah tengah lapangan panas juga" ucap jihan yang baru datang bersama thalita.

"Tau nih fani masa ngajakin kita main layangan" ucap mauren.

"Hah main layangan" kaget jihan.

"Iya ayo main gue punya banyak" ucap fani lalu pergi ke saung untuk mengambil layangan yang di punya. "Nih lo pilih aja mau yang mana" ucap fani sambil mengasih layangan ke jihan dan thalita.

Jihan dan thalita mengambil layangan itu tapi dia tidak memainkan nya karena jujur saja jihan sendiri juga gak tahu cara main nya gimana. "Gue gak bisa fan gue lihatin aja ya" ucap jihan.

"Ah gembel lo main gini aja gak bisa yaudah layangan nya lo pegang aja kalau gak letakin ditempat tadi gue mau main dulu" ucap fani.

Sekarang jihan lagi duduk disaung sambil melihat kelima teman nya yang sedang asik bermain layangan. Jihan pun merasa bosan dan dia berdiri berjalan mendekat kelima teman nya "Gais udah dong main nya gue bosan nih kan tadi janji nya mau makan seblak bukan main layangan" ucap jihan.

Kelima teman nya pun berhenti bermain layangan "Yaudah ayo gue sampe lupa" ucap fani. Lalu yang lain pun langsung pergi ke tempat penjual seblak. Sesudah memesan kita pun duduk disamping tempat penjual seblak, tidak lama pesanan kita datang.

"Ini pesanan nya" penjual seblak pun meletakan seblak yang kita pesan kemeja. "Punya saya yang gak pedas mana bu?" tanya jihan. "Oh ini" ucap penjual seblak sambil meletakan seblak yang tidak pedas kedepan jihan. "Punya saya yang paling pedas mana bu?" tanya mona. "Ini yang paling pedas" ucap penjual seblak.

"Gila ko punya gue pedas banget ya" ucap wenda.

"Punya gue gak dong" ucap jihan.

"Iyalah lo cuma pake 1 sendok doang itu pun setengah" ucap thalita.

"Hehehe" tawa jihan.

"Punya gue enak pedas nya pas" ucap mona.

"Punya gue juga" ucap fani.

"Coba gue mau cicipi punya mona" ucap jihan. "Gila ini sih pedas banget" katanya.

"Gak sih ini pas" ucap mona.

"Pedas banget bagi gue" ucap jihan "Coba cicipi punya mona deh fan" ucap jihan. Lalu fani pun langsung mencicipi punya mona.

"Biasa aja lo aja kali yang gak suka pedas." ucap fani.

"Memang gue gak suka pedas makanya gue bilang itu sangat pedas" ucap jihan.

"Huh!" hela fani. Setah itu tidak ada percakapan lagi diantara mereka semuanya asik memakan.

"Gais habis ini mau kemana?" tanya thalita.

"Kerumah gue aja main disaung" ucap mona.

"Yaudah" jawab thalita. Setelah itu kita langsung pergi kerumah mona. Sampainya dirumah mona kita langsung salaman ke mamah mona lalu pergi kesaung.

"Beli rujak ayo" ajak mona.

"Dimana?" tanya wenda.

"Itu" ucap mona sambil tunjuk pedagang rujak.

"Yaudah ayo! Beli nya digabung aja gak usah dipisah pisah ribet" ucap wenda.

"Iyalah siapa juga yang mau dipisah pisah mana cepet kumpulin uang nya" ucap mona. lalu kita semua ngasih mona uang. Setelah itu mona dan wenda langsung pergi ketempat penjual rujak.

"Woii bantuin dong bawain itu sambalnya" teriak mona. Lalu jihan langsung menghampiri mona. "Mana sinih" kata jihan.

"Itu sama abang nya" ucap mona. "Ini neng" kata abang rujak sambil ngasih sambal ke jihan. "Makasih bang" ucap jihan lalu pergi keteman teman nya.

"Ini sambalnya pedas ya?" tanya jihan. "Engga sedang aja" kata wenda. Lalu jihan dan yang lain pun langsung memakan nya.

"Bosan deh ngapain ke gitu yang enak" ucap mauren.

"Nonton film horor kuy" ajak fani.

"Kebetulan gue udah simpan film makmum nih gue belum nonton takut gue nonton sendiri kata nya si film islam lagi sholat gitu" ucap wenda.

"Udah pernah gue" jawab mona.

"Itu film yang orang lagi sholat ya?" tanya jihan.

"Iya terus dibelakangnya ada setan nya ah udah pernah gue juga" ucap fani.

"Yaudah nonton lagi aja gue belum pernah nonton" ucap thalita.

"Yaudah cepat ke mulai" ucap jihan gak sabar. Lalu kita berenam pun siap siap buat nonton. Posisi sekarang ada yang tiduran ada juga yang duduk, wenda duduk fani dan jihan tidur dipaha wenda, mona tidur dipaha jihan, mauren dan thalitadia duduk disamping. Lagi asik asik nya nonton tiba tiba.

"Aaaaaaaaaaaa" teriak kita kompak.

"Astaghfirullah gila ngagetin banget" ucap jihan.

"Gila banget anjir setan nya" ucap mona.

"Udah ahh jangan dilanjutin setan nya ngagetin" ucap thalita.

Akhirnya kita tidak lagi menonton film itu, dan sekarang kita masih tidur tidur santay disaung sambil nyanyi nyanyi gak terasa waktu sudah sore.

"Udah sore nih gais gue pulang ya" pamit jihan.

"Yaudah hati hati" ucap fani.

"Bye gais" teriak thalita.

"Bye!" ucap mona.

"Gue sama wenda juga mau balik duluan ya" pamit mauren.

"Iya hati hati" jawab fani.

______________
_______________________________

#Jangan lupa vote!

RUMIT✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang