Dua gadis berbeda warna rambut itu berlari lari kecil menuju ruang kepala sekolah, mereka tersenyum senang lalu melakukan sebuah tos didepan ruangan bertuliskan headmaster's room.
"Sumimasen," Ucap Tenten seraya membuka pintu didepannya. Berjalan mengendap untuk memasuki ruangan tersebut.
"Ne, murid baru?" pria dengan luka melintang dihidungnya itu terkekeh ketika melihat dua murid baru yang tampak memucat.
"Eh... Sensei?" Pertanyaan bodoh terucap dibibir gadis bersurai hitam sebahu.
"Diam baka naru!" Desis Tenten dengan sikutan kearah rusuk gadis disampingnya, tertawa canggung.
"Umino iruka." Kata pria yang berada diruangan itu memperkenalkan diri. Dua gadis berkacamata didepannya mengerjap pelan. "Kepala sekolah?" Tanya Naruto dengan tatapan blink blink. Iruka mengangguk.
"Bisa kita berphoto sensei?" Mohon Tenten dengan semangat.
"...."
─────────────────────
"Watashi Naruto desu yoroshiku." Ujar gadis bersoftlens hitam seraya berojigi
"Watashi Tenten desu yoroshiku." Mereka berdua memperkenalkan diri di depan kelas 10A, tersenyum lebar tanpa beban saat tatapan mencemooh teman sekelasnya yang menusuk.
"Silahkan duduk dibangku Hyuga san dan dibangku Inuzuka san, yang merasa terpanggil angkat tangan kalian."
Gadis bersurai dark blue bernama Hinata mengangkat tangan dan pria jabrik bernama Kiba ikut mengangkat tangannya. Didepan kelas Naruto memandang pria yang berada dipojok ruang kelas dengan intens dan wajahnya yang tertutupi kacamata tebalnya merona. 'Sangat tampan><' Batinnya berdebar.
Mereka berdua melangkahkan kaki menuju tempat dua anak yang mengangkat tangan tadi.
"Naruto desu inuzuka san?" Naruto melirik pria jabrik yang berada disampingnya, mengajak berkenalan pribadi. "Kampungan cupu." Kening gadis bersurai hitam sebahu itu berkedut kesal dan tanpa berkata apapun, Naruto membuka kamera hpnya lalu menyolek pundak Kiba yang membuang muka.
Ckrekkkk
"Oh shit, hapus photo itu dasar cupu!" Kiba menggeram marah saat murid baru disampingnya berhasil mendapat fotonya. Naruto mengendikkan bahu lalu menyimpan hp nya didalam tas.
────────────────────
"Salam kenal Hyuga san," Dilain tempat Tenten menyalami Hinata, gadis Hyuga yang pemalu itu merona, membalas jabat tangan Tenten dengan senyum tulus. "Kau sangat cantik...?" Tenten menggaruk pipinya canggung. "Hyuga hinata, panggil Hinata saja Tenten chan? Bisa kah?" Ucap Hinata malu malu. Tenten yang berada disampingnya mengangguk antusias. Teman baru.....
"Oi Kiba, suka hyuuga san?" Tanya Naruto menyenggol pelan lengan pria jabrik disampingnya, mata Kiba membola. "Eh...siapa juga yang suka."
"Bilangin pada pemuda yang merona disampingku." Kiba menghadap teman sebangkunya. "Apa terlihat sangat jelas?"
"Ngaku juga akhirnya." Naruto terkekeh keras, tanpa memedulikan situasi kelas yang memandangnya aneh. Untung sensei yang mengajar pergi untuk rapat.
"Diam baka!" Titah Kiba keras, Naruto mengendikkan bahu cuek.
"Tenten chan, gadis itu siapamu?" Hinata berujar pelan, menoleh kearah keributan kelas. "Dia sepupuku Hinata chan." Jawab Tenten dengan cebikan bibir.
"Ah...ne." Gadis Hyuuga itu mengangguk.
────────────────────
"Kiba, dia siapa?" Naruto menunjuk pemuda emo yang berada dipojok kelas. "Uchiha Sasuke." Naruto mengangguk, memberi dua jempol pada pria Inuzuka.
Jam istirahat
Tenten dan Hinata berjalan menghampiri Naruto yang mengobrak abrik isi tasnya, mengambil kotak bentonya.
"Naru ayo kekantin." Ajak gadis berkepang dua itu diangguki Hinata.
"Cusss..... Ay udah laper dari tadi dattebayo." Naruto berdiri lalu memiringkan kepalanya. "Naruto yoroshiku...?"
"Hinata hyuuga, panggil saja Hinata ne." Jawab gadis bersurai dark blue itu seraya menjabat tangan Naruto. "Hinata chan." Ucap Naruto dengan senyum lebarnya.
───────────────────────────
Tbc?
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen
FanfictionNamikaze Uzumaki Naruto dan Senju Uzumaki Tenten, dua sepupu yang bertempat tinggal di desa tersembunyi Konoha. ketika mereka menginjak umur 16 tahun, mereka akan dikirim ke pusat kota untuk belajar dan bekerja mandiri. Sikap mereka yang 'kampungan...