5

1.6K 127 14
                                    

Setelah kejadian pengungkapan cinta tadi, Naruto segera mengeluarkan handphone milik Tenten untuk

mengabadikan momen kebersamaannya dengan Sasuke.

"Cissss.." Naruto menjulurkan lidah dan berpose dekat dengan Sasuke yang tetap berwajah stoik. Ia sebenarnya hanya kepo bagaimana rasanya untuk berpacaran, dan niatnya sih untuk bersenang senang. Hinata yang melihat keberanian teman barunya itu sedikit bergidik, merasakan aura membunuh fans club milik Uchiha bungsu dikelasnya.

"Tenten chan, Naru sangat pemberani sekali." Hinata berujar takjub. Melirik sekilas Hinata, Tenten mengangguk lalu mulai memfokuskan mata lagi kearah Sasunaru. "Hie...sejak kapan kau disini Nata chan?" seru gadis berkepang itu pada Hinata yang tiba tiba berada dibelakangnya, sedangkan Hinata terkikik pelan. Lalu wajahnya berubah ketakutan. "Sejak tadi?! Dan Tenten chan, aku merasakan akan adanya hal buruk, kuharap para fans Sasuke san tidak mengganggu Naru chan." bisik Hyuga itu pelan ditelinga Tenten. Gadis berkepang dua itu mengangkat alis bingung.

"Ada apa?" mata lavender Hinata membola. "Kau belum tau soal keagresifan fans club Sasuke san? Sudahlah nanti aku ceritakan."

"Ya Tenten chan, kudengar dari Neji nii tadi, kau dan Naruto berasal dari Konoha kan? Disana pasti sangat indah!" Hinata berujar mengalihkan perhatian. "Sadako itu tau? Kukira hanya beberapa orang saja yang mengetahuinya!" Hinata terkekeh pelan mendengar olokan sahabat barunya pada sang kakak sepupu.

"Dia mantan ketua osis, dan..."

"Pengumuman untuk seluruh kelas, jika para guru akan mengadakan rapat! Dimohon untuk semua murid agar berada di dalam kelas hingga jam terakhir dan jangan sampai ada satu pun murid yang keluar kelas, sekian!" Suara dari pemancar suara kelas berdengung, membuat semua murid bersorak senang. Dan Shikamaru sebagai ketua kelas menguap lebar, memposisikan diri untuk berlayar ke alam mimpi.

"Jam yang ditunggu tunggu." entah sejak kapan wanita bersurai hitam sebahu itu berjalan mendekati Tenten dan Hinata.

"Nah, kau benar!" Hinata tersenyum kecil menanggapi. "Kudengar dari Neji onii san, kalian berasal dari Konoha kan?" tanya gadis Hyuuga itu dengan raut berbinar.

"Ah kau tau! Aku sangat ingin sekali berkunjung ke Konoha! Bertemu dengan keluarga kerajaan? Mungkin? Dan apakah kalian pernah bertemu dengan mereka?" Hinata berujar dengan raut antusias. Tenten dan Naruto tersedak ludahnya sendiri. Lalu dengan sekali melihat wajah sahabat barunya itu mereka jadi tak tega.

"Aku pernah bertemu dengan sang putri." ucap Naruto dengan menggaruk pipinya dengan telunjuk.

"Aku juga pernah bertemu dengan putri dari penasehat kerajaan." Tenten ikut menimpali.

"Ah kalian sungguh beruntung!!" Hinata berujar takjub.

Drrttttt drrrttttt
Drrrtttt drrrttttt

"Ah halo Neji nii," Hinata membuka pembicaraan terlebih dahulu, menyisakan tatapan heran Naruto dan Tenten.

"..........."

"Ya baiklah, nanti akan aku kabari."

"............"

"Jaa."

Cklikkk

Hinata memperhatikan layar ponselnya sebelum kembali menghadap dua teman barunya. Ia tersenyum manis.

"Ah kalian tau, jika Neji nii sama adalah salah satu dari jutaan fansclub putri Senju dan Namikaze?" suara Hinata yang cukup keras membuat banyak pasang mata menoleh pada mereka.

"Namikaze hime?"























Tebeche.

Masih ada yg nunggu? :v

Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang