first - menyebalkan

879 36 0
                                    

[9 April 2014]

Aku membuka pintu rumah
pelan-pelan setelah pulang dari sekolah yg benar-benar membuat kepalaku panas tadi.

"Aku pulang,"

"Eoh selamat pulang sekolah anakku," sahut eomma yg sedang menonton tv.

Tanpa pikir panjang aku langsung masuk ke kamar untuk berganti pakaian lalu bermain handphone.



"Estelle, apa kau sibuk?" tiba-tiba eomma memanggil dari ruang keluarga. Dengan berat hati aku keluar.

"Duduklah sini," aku menuruti perkataan eomma.

"Waeyo?" tanyaku.

"Kau tidak mau bercerita hm?" eomma tersenyum miring ke arahku.

Sial, eomma tau darimana sih?!

"A-apa?cerita apa?" bohongku.

"Eomma tau dari grup orangtua murid, katanya akan ada karya wisata lagi ya?"

Hhh sejak kapan para orangtua punya grup sendiri?!

"Iya, ke pulau Jeju nanti tanggal 15," jawabku pada akhirnya.

"Kau tidak mau ikut? sepertinya itu perjalanan yg menyenangkan loh, lagipula karya wisata saat kelas 10 kau tidak ikut kan?"

"Ooh ayolah eomma biarkan saja aku tidak ikut lagi perjalanan kali ini ya? ya?" pintaku berharap eomma luluh.

"Tidak Elle-ah, disaat para murid lain bahagia akan ikut karya wisata kenapa kau menolaknya sih? dan pasti ini akan jadi karya wisata terakhir angkatanmu kan? sebelum nanti jadi senior dan harus belajar mempersiapkan ujian akhir,"

"Eomma kan tau kalau anakmu ini tidak suka kegiatan yg outdoor seperti itu, coba lihat karya wisata kelas 10 dulu, mereka outbound sampai keringatan dan juga bermandikan lumpur, ah aku tidak menyukai itu," aku cemberut.

"Bisa saja karya wisata kali ini tidak akan ada kegiatan outbound atau acara apalah yg kau benci, lagipula kegiatan itu akan menjadi kenangan yg indah dan tak terlupakan dalam hidupmu, apalagi kau melakukannya bersama teman-temanmu yg akan membuatnya beribu-ribu kali lebih menyenangkan," jelas eomma.

"Eomma berlebihan," tiba-tiba eomma menoyor kepalaku karena cibiranku tadi.

"Coba kau lihat itu, mereka sedang berkarya wisata dan ahh betapa menyenangkannya," eomma menunjuk tv.

Disana terpampang suatu sekolah yg sedang berkarya wisata dan aku tau tempat itu! mereka di Busan. Mereka bermain-main disana sekalian belajar. Yaa cukup menyenangkan juga sih.

"Lihat itu, menyenangkan bukan? apalagi kau dan teman-temanmu beruntung akan berkarya wisata di pulau Jeju! bayangkan! ditambah berangkat menggunakan kapal ferry yg nyaman, wahh paket lengkap," ucap eomma sudah seperti agen perjalanan saja.

"Di Jeju udaranya pasti hangat dan bunga-bunga musim semi sedang bermekaran dengan indahnya, siapa coba yg akan menolak perjalanan kesana? pasti orang bodoh," tambahnya.

Ooh ayolah pasti eomma mengejekku bodoh, tapi kata-kata eomma tadi ada benarnya juga, udara Jeju saat ini pasti lagi hangat-hangatnya, disini saja udaranya seperti musim gugur padahal sudah memasuki musim semi.

Aku kembali berpikir.

"Baiklah aku akan ikut, tapi belikan aku koper kecil yg baru ya?" ucapku sebelum berlari ke dalam kamar cepat-cepat.

O iya namaku Lee Estelle.
Biasa dipanggil Elle.
Kalian jangan salah kira kalau aku adalah orang luar atau blasteran ya, aku ini asli 100% korea.
Nama appa dan eomma saja Lee Jaewan dan Lee Seyoung.
Dan aku lahir serta tumbuh besar di Kota Ansan, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.

Kata orangtuaku, mereka mengasih nama Estelle karena berasal dari bahasa Prancis yg artinya bintang. Mereka berdua sangat suka Prancis dan juga arti bintang itu ada maknanya. Katanya aku datang di dunia ini sebagai bintang kecil yg memberikan cahaya kepada mereka berdua. Karena sebelumnya eomma pernah keguguran. Jadi aku ini sebagai pengganti eonniku yg tak pernah melihat dunia indah ini.

Appa adalah seorang peneliti hewan dan sekarang sedang berdinas di Afrika selama 2 minggu. Sedangkan Eomma adalah ibu rumah tangga yg sangat baik dan penyayang.
Mereka berdua adalah segalanya bagiku.
Begitupun aku yg segalanya bagi mereka.

Saat ini aku sedang menempuh pendidikan di tingkat SMA.
Aku kelas 2-2 di SMA Danwon. Menurutku sekolahku ini cukup bagus karena menerima dengan baik murid yg berasal dari luar negeri meskipun sekolahku bukan sekolah internasional. Banyak anak di sekolahku blasteran dan jarang ada terjadi pembullyan disana.

Always Remember Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang