"Aku sangat bosan!" Bisik Soo Yuan kepada sahabat yang duduk di sampingnya, Kim Amaya. Selama perjalanan pendidikan hal membosankan adalah ketika jam pelajaran yang di benci datang bagai awan kelam, membuat suasana kelas sunyi tak berkutik
"Cepat kerjakan! 5 menit lagi pelajaran olahraga! Kau pasti suka!" Amaya berusaha membuat semangat Soo Yuan terkumpul lagi, dengan gegas gadis tersebut mengambil pena dan melanjutkan tugasnya dengan doa "5 menit cepatlah......"
Tepat lima menit yan terasa seperti lima tahun berakhir, bell berdenting, dan mereka langsung bersiap untuk pelajaran Olahraga. Amaya memang sangat bersemangat tiap kali ke sekolah. Amaya sampai lupa pesan Chanyeol untuk tidak terlalu lelah di sekolah, alhasil gadis itu berolahraga
"Amaya!!!!!" Teriak Soo Yuan saat mereka berlari mengelilingi lapangan, Amaya terjatuh pingsan. Segera Amaya di bawa ke ruang kesehatan sekolah. Kim Han, juga datang ke ruangan tersebut, bagaimanapun itu pacarnya
"Kau tak apa?" Tanya Kim Han saat melihat Amaya tersadar, gadis itu mengangguk saja, selang beberapa menit tiba-tiba Amaya menggenggam tangan Kim Han "aku rasa kita harus berakhir...." lirih Amaya sekuat mungkin, Kim Han menatap pacarnya tak percaya kalimat itu terlontarkan "kenapa?" Tanya Kim Han sangat penasaran "cepat atau lambat kau tahu, alasanku, dan itu sangat masuk akal..." Ujar Amaya lalu berdiri dari posisi duduknya di ranjang dan meninggalkan ruangan kesehatan sekolah
•••
"Chanyeol! Kau benar-benar mabuk malam itu?" Tanya Jongin memastikan cerita Chanyeol di temani segelas soju "iya, aku ingat saat itu mabuk berat, lalu aku lupa dan paginya aku tertidur bersama dia!" Jelas Chanyeol kemudia meneguk gelas kaca di tangannya
"Yang terpenting rahasiakan saja dulu, kau tetap harus bertanggung jawab meski banyak yang di pertaruhkan..." ucap Junmyeon terdengar sangat amat pasrah "aku menghancurkan masa depannya, dan aku tidak cinta padanya..." Chanyeol mengerti rasanya bersalah dan harus bertanggung jawab meski berdasarkan rasa 'kasihan'
"Apapun yang terjadi itu semua salah kalian berdua!" Sambung Sehun yang duduk di samping Chanyeol "kalian tidak bisa mengelak, hanya bisa merespon!" Sekali lagi Junmyeon menasihatkan kawannya "omong-omong berapa usianya?" Tanya Jongdae yang sedang mengambil kue di kulkas
"19 tahun..." Ucap Chanyeol dengan santai. Reaksi sahabat-sahabatnya tentu tak biasa "apa??????? Kau menghamili anak remaja usia 19 tahun?????" ucap Kyungsoo yang padahal sedari tadi hanya diam dan akhirnya membuka suara "lebih tepatnya tidak sengaja..." ralat Chanyeol, namun tak bisa di pungkiri tatapan- tatapan tak percaya mengarah ke Park Chanyeol
"Masa depannya masih panjang bukan?" Ucap Jongdae yang masih tak habis pikir bahwa gadis yang di ceritakan Chanyeol masihlah sangat belia untuk mengalami semua itu "dari informasi yang aku dapat oleh salah seorang rekan Amaya, dia adalah anak pedagang buah yang mendapat beasiswa juga salah seorang korban bullying di sekolah Elite itu...." ucap manager Chanyeol.
"Sungguh berat hidupnya...." batin Chanyeol merasa amat bersalah, tak mengerti mengapa takdirnya begitu rumit
•••
Sudah jam 18.00
Amaya dari tadi hanya ada di toko buku lalu ke toko roti, untuk melupakan rasa sedihnya kepada Kim Han, yang jelas Eomma belum pulang karena Kim Hyuna kakak Amaya akan mengajak Eomma makan malam perusahaan di kantornya, kebetulan CEO perusahaan itu di kabarkan suka dengan Hyuna
"Aku harus pulang dan bertemu dengan Appa yang pasti sedang mabuk....." lelah sekali Amaya harus berurusan dengan Appanya yang kasar itu, gadis yang masih lengkap dengan seragam sekolah pun duduk di halte bus
Drrrttttt drrttttt.....
Ada notifikasi pesan di ponsel pintar Amaya, segera ia membacanya
Chanyeol
aku tunggu di rumah, terima kasih"Arrrrghhhhh........" malas rasanya ke rumah penuh cerita menyedihkan itu, memang mungkin Amaya dulu akan akan girang jika harus ke rumah Park Chanyeol namun kejadian malam itu membuatnya enggan
•••
"Tuan ada nona Kim..." ucap seorang pelayan di rumah Chanyeol "suruh dia masuk..." perintah Chanyeol "baik..." balas si pelayan
"Aku lapar apa kai ada mak——-" ucapan Amaya tercekat begitu tepat di depan matanya Jongdae, Sehun, Junmyeon, Xiying, Jongin, dan Kyungsoo sedang duduk di Sofa sembari menonton televisi, memang belum lengkap para member EXO ini, namun berhasil menggetarkan hati Amaya
"Anyeong Amaya-Shi" ucap Jongin dengan senyum sexy khas Kai EXO si pelantun love shoot tersebut, Amaya melambai ke arah mereka
"Kau bilang kau lapar?" Tanya Jongdae ramah, membuat pipi Amaya menjadi merah bak tomat baru matang "ya.." jawab Amaya di temani anggukan "makanlah..... calon suami mu Park Chanyeol sudah masak....." ucap Jongdae sekali lagi dengan senyum manisnya, "oh, baiklah! Aku ganti baju dulu!" Amaya tersenyum sempurna, Chanyeol hanya bisa berharap "semoga senyum itu dapat aku lihat tiap hari..." batin Chanyeol bersuara, tunggu, tanda apa ini?
Semua siap duduk di meja makan panjang, Amaya mengambil piring, entah mengapa Chanyeol hanya diam melihat semua sudah siap makan "dia pasti canggung..." ucap Amaya dalam hati. Menatap Chanyeol yang hanya diam, "ini pasti lezat! Untukmu!" Entah ada apa Amaya dengan cepat mengambil daging iris saus bulgogi dan langsung mengambilnya untuk Chanyeol yang duduk di sebelahnya
Chanyeol menatap Amaya tak percaya, "untuku?" Chanyeol memastikan "jangan manja! Kau bisa makan sendiri bukan?" Sehun memecahkan kecanggungan keduanya "oh, ya aku makan..." Chanyeol langsung melahap daging di piringnya. Tak terasa mereka telah bercanda bercerita bersama, senyuman lebar Amaya berhasil membuat Chanyeol tak ingin meredupkan lengkung itu
Tak terasa mereka sudah bercanda dan saling mengenal satu sama lain, terutama Amaya. "Seakrab itu Chanyeol dengan mereka?? Aku rasa dia baik, membuatku jadi tak percaya tentang skandal itu..." batin Amaya, dapat dilihat dari jam bahwa sudah jam sebelas malam, meski esok Amaya libur, Chanyeol harus mengantar Amaya check up ke rumah sakit. Mata Amaya mulai redup meski gadis itu berusaha menahan kantuknya, pikirnya jarang-jarang bisa berkumpul bersama para member EXO
"Amaya jika kamu lelah, tidur saja..." ucap Chanyeol membuat semua terlihat menatap Amaya "tak apa.." Amaya sungkan, pikirnya juga tidak sopan tidur lebih dulu
"Aku antar ke kamar, tidak terima penolakan!" Chanyeol segera membantu Amaya berdiri dan mengiringnya berjalan ke kamarnya
Amaya langsung mengambil posisi tidur di kamar tersebut, Chanyeol menaikkan selimut sampai ke bahu Amaya, agar gadis itu tidak kedinginan "tidur yang nyenyak nona Kim..." bisik Chanyeol lalu keluar dan menutup pintu perlahan
"Selamat malam tuan Park..."
•••
Chanyeol kembali ke ruang tengah kini teman-temannya sedang menonton televisi, mereka sedang tertawa menonton acara serial komedi
"Dia sudah tidur?" Tanya Jongin, Chanyeol hanya mengangguk dengan senyuman "dia cantik!" Lanjut Kyungsoo sambil memakan sebuah keripik
"Meskipun masalah yang menimpanya berat, dia masih bisa tersenyum! Hebat!" Sehun memuji ketegaran hati Amaya meski di tengah kejadian seperti ini
"Jangan sia-sia kan dia..." ucap seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam ruang tengah, siapakah dia?
•••
Puji Tuhan yeeeeeeeeeeSelesai juga part ini! Ayok udah ga sabar mo up!!!!
Vote+Comment yaaaa
@nadgby
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSEANNE (ChanyeolRose)
FanfictionHidup ini memang sulit di tebak, menerka masa yang akan datang sesulit itu Chanyeol salah satunya, harapannya selalu jadi nyata tapi untuk kali ini ia harus menelan kecewa karena kebodohannya sendiri Amaya masih mencari jalan menentukan identitas da...