Kini Amaya, Chanyeol dan Hyuna tengah duduk di sebuah restoran tak jauh dari rumah sakit dengan suasan yang sangat private, terlihat memang hanya beberapa tamu dengan tembok kayu berwarna coklat sebagai pembatas, tiap bilik makannya pun memiliki pembatas kedap suara, layaknya studio rekaman, benar-benar private
Ya, Hyuna terpaksa ikut makan bersama Chanyeol dan Amaya karena saat Amaya dan Chanyeol hendak pergi perutnya berbunyi, alhasil ia pun ikut makan. "Harus sekali kita makan di tempat seperti ini?" Tanya Amaya dengan tatapan anehnya "ya jelas! Kamu mau ada paparazzi yang memotret kita?" Ucap Chanyeol yang masih lengkap dengan pakaian super tertutupnya itu "hah paparazzi?" Hyuna menatap aneh pria yang duduk di samping adiknya "iya!" Sambung Chanyeol
Setelah memesan dan merasa keadaan sudah aman, Chanyeol membuka kaca mata hitamnya dan maskernya juga topinya, aj detik itu juga Hyuna sadar kenapa pria itu takut paparazzi. "Anyeong, aku Park Chanyeol..." ucapan Chanyeol menampar keras Hyuna, apa ini mimpi?
•••
Oke, mereka sudah bercerita banyak satu sama lain, jelas bukan hal itu? Mereka sudah berbincang, dan rasa haru menyelimuti Amaya begitu saja, jelas bagaimana tidak? Iya sangat ingin akur kepada kakaknya meski ternyata sosok yang ia harapkan ini bukan Kakak kandungnya, namun tetap saja
"Jadi kau yang menghamili adiku?" Ceplos Hyuna asal, membuat Chanyeol jadi tidak enak, meski ia bertanggung jawab tetap saja tidak enak bukan? "Eh, Eonnie! Kau kan bisa bertanya lebih halus lagi?" Tegur Amaya begitu ia merasakan perubahan ekspresi Chanyeol
"Eh, tidak apa, kan memang benar..." ucap Chanyeol dengan senyum kikuk khasnya, Amaya hanya mengangguk paham dan melanjutkan makannya layaknya seseorang yang belum pernah makan berbulan-bulan. "Pelan-pelan saja..." tegur Chanyeol dengan lembut, dan detik itu juga Amaya mengurangi kecepatan makannya
•••
Setelah makan mereka segera kembali ke rumah sakit, dan ternyata Eomma masih tidur, Chanyeol ijin pulang duluan, karena ia harus ke dorm, ada urusan. Amaya yang mengerti pun segera memaklumi kesibukan kekasihnya itu. Hyuna sudah mendengar semua tutur kisah pertemuan Chanyeol dan Amaya yang pastinya membuatnya sedikit menyesal begitu perlahan-lahan mengetahui semua kebenarannya
"Jadi bagaimana rasanya hampir sebulan tinggal dengan seorang artis?" Tanya Hyuna dengan senyum jahilnya yang membuat pipi Amaya bersemu merah karena pertanyaan kakaknya itu "lumayan berkesan.." ucap Amaya dengan senyum malu-malunya
"Mianhae..." ucap Hyuna dengan wajah sangat tulus "aku menyesal, mendengar semua penuturan kalian, ternyata selama ini aku di butakan rasa egois..." Hyuna menatap sendu adiknya yang mulai menggenggam tangannya
"Aku pikir Eomma hanya sayang denganmu, padahal Aunty Hyerin yang membiayai kehidupanmu selama ini... aku pikir Eomma hanya memperhatikanmu, dengan cara memberikanmu sekolah yang lebih bagus dariku... ternyata aku salah.." tanpa pikir panjang Hyuna langsung memeluk adiknya itu, menumpahkan rasa sedihnya
"Maafkan aku Rose..."
•••
Chanyeol yang sedang fokus menyetir tiba-tiba berhenti, ketika seorang berusaha menghalangi mobilnya, Chanyeol yang sudah emosi sedari tadi karena di ikuti oleh sebuah mobil hitam, sat hendak turun untuk bertemu langsung si pengendara Chanyeol kaget melihat wanita yang bisa di bilang 'mantan pacarnya' Lee Yuna dengan tatapan tajamnya ia menatap Chanyeol
"Tuan Park, besok aku akan menuntutmu, jika kau tidak minta maaf.... kehancuran menunggu..." Lee Yuna tersenyum licik lalu melemparkan sebuah amplop ke arah Chanyeol yang mulai mengepalkan kedua tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
ROSEANNE (ChanyeolRose)
Fiksi PenggemarHidup ini memang sulit di tebak, menerka masa yang akan datang sesulit itu Chanyeol salah satunya, harapannya selalu jadi nyata tapi untuk kali ini ia harus menelan kecewa karena kebodohannya sendiri Amaya masih mencari jalan menentukan identitas da...