Part. 12 {Akhir Cerita Cintaku 💔}

127 9 37
                                    

Keesokan harinya Aiuu tersadar, tentu yang dipikirannya paling awal adalah dua lelaki yang terluka semalam.

Aiuu berbalik kekiri dan kekanan, mereka ada diruangan yang sama, sayangnya hanya dia yang baik-baik saja. Kedua pria itu mendapat operasi darurat semalam.

"Aiuu-ssi—," Park Jimin langsung meraih tangan Aiuu, Aiuu berbalik dan terdiam melihat kondisi Park Jimin yang nampak sangat lelah ditambah lagi dengan perban yang membalut tubuhnya tentu Aiuu khawatir.

"Kenapa kau tidak memberitahukan ku kesulitanmu? Jadi ini alasanmu tidak datang lebih awal?"

"Tadinya sulit, tapi setelah melihatmu, aku baik-baik saja."

"Mulai sekarang, jangan menyimpan lukamu sendiri."

Keesokan harinya polisi kembali mencari Kim Namjoon yang kini menjadi tersangka, polisi juga mendapatkan bukti bahwa dia membunuh keluarga Park Jimin sebelumnya karna Namjoon mengalami gangguan mental.

Pagi itu Aiuu menjaga Jimin, ia menggenggam tangan Jimin dengan lembut.

"Melihatmu berbaring seperti ini, kenapa rasanya sangat melukaiku?" Aiuu menangis.

Sementara itu Park Jimin membantu polisi dengan memberi tahu rute-rute yang biasa Namjoon lewati, akhirnya Namjoon dan yang lainnya berhasil polisi amankan dan merekapun lega.

Hari berikutnya Park Jimin yang membaik lebih awal mengunjungi Jimin dan menaruh bunga dimejanya, dia tidak sadar bahwa Jimin sudah sadar bahkan berbincang santai dengan Jungkook.

"Apa-apaan ini, aku tidak butuh bunga." Jimin, Park Jimin hanya tersenyum.

"Jungkook-ie mulai hari ini aku akan kembali kerumah, aku rasa liburanku sudah cukup." Jimin.

"Apa itu karna Aiuu? Yaa kau tidak harus menjauhinya. Bukankah kau sangat mencintainya." Jungkook, Jimin hanya tersenyum.

"Stt, kau tidak lihat ada orang, dasar bodoh!" Jimin.

"Tidak heran kau sampai sebegitunya kemarin. Oh ya, terimah kasih sudah menyelamatkanku." Park Jimin.

"Kalau kau merasa berutang budi, aku mau kau membahagiakan Aiuu." Jimin lalu tersenyum.

"Kau tersenyum, aish cham–, baiklah, sebenarnya keputusan mu patut dihargai, kau sangat bijak dan aku bangga padamu." Jungkook, mereka berduapun tertawa, sementara Park Jimin, dia hanya terdiam melihat Jimin.

"Kenapa? Aku tampan? Iya aku tahu" Jimin bercanda lagi.

"Apa? Aish dasar narsis." Park Jimin sambil senyum.

Entahlah tapi Park Jimin merasa iri dengan kedekatan mereka, rasanya dia juga ingin memiliki saudara seperti Jimin dan Jungkook tapi kini dia sudah tak punya keluarga lagi.

"Hyungku memang narsis dari lahir." Jungkook.

"Sok tahu, kita kan ketemu pas sudah umur sepuluh tahun. Dulu aku itu pendiam."

"Baru bertemu?"

"Iya, tidak enak saja bila bilang dia bukan saudara kandungku."

"Ah hyung!" Rengek Jungkook.

"Lihat kan?"

"Yaa berhenti membuatku iri kalau begitu!" Park Jimin.

"Jangan khawatir, aku mengerti perasaanmu, orang tuaku juga meninggal bahkan saat aku masih kecil." Jimin.

"Yaa kenapa jadi cerita sedih begini, orang tuaku masih ada tau." Jungkook dan mereka kembali tertawa.

Mereka terus melempar canda dan merasa dekat satu sama lain, setelah itu Aiuu dan Sywa juga datang. Tentu Aiuu merasa canggung untuk bersikap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BOGOSIPPEO [END] PJM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang