"Yaa jangan mencoba menyalahkan dirimu karna aku mencintaimu, arasseo!" Jimin, Aiuu hanya mengangguk namun bibirnya masih saja manyun.
"Sekarang tersenyumlah, ayolah aku mohon." Rengek Jimin sambil menyentuh dagu Aiuu kemudian Aiuupun tersenyum.
'Pria ini terlalu baik untukku' Ucap nurani Aiuu.
"Anak pintar, sekarang makan buburmu, kalau dingin tidak enak." Jimin.
"Baiklah bawel," Aiuupun memakannya dengan lahap hingga tak ada yang tersisa.
"Woah lihatlah kau ini, bahkan saat sakit kau tetap makan seperti itu." Jimin.
"Berhenti mengejekku, dasar! Yaa kenapa kau tak bilang jika kau pandai memasak eoh? Woah ini benar-benar enak, rasanya aku ingin tambah" Aiuu nyengir lalu mengangkat kedua jempolnya untuk Jimin, seketika Jimin tertawa lepas.
"Chh pada dasarnya semua makanan yang kau makan juga akan selalu kau bilang enak." Jimin lalu menambah bubur Aiuu dan Aiuu langsung kembali menghabiskannya.
"Yaa aku bukan rakus, aku ini lapar."
"Ups rakus? Yaa aku tidak mengatakannya yah"
"Apa? Yaa berhenti mengejekku atau aku tidak mau makan!"
"Kenapa aku? Ah dan makanan itu, meski kau tidak makan lagi kau tidak akan mati karna sudah menghabiskan dua mangkuk!" Jimin kemudian tertawa lepas.
"Yaa!" Aiuu lalu melempari Jimin bantal dan mereka saling mengejar dikamar itu hingga Jimin mengalah.
"Aigoo tunggu dulu, biarkan aku bernafas, aku lelah. Oh yah pantas saja kau berat, kerjaanmu makan terus." Jimin masih saja berulah penuh canda.
"Ish kau mulai lagi, dasar menyebalkan" Aiuu memukul Jimin dengan bantal lagi.
"Aku tidak berat tahu" Sambung Aiuu.
"Yaa aku mengangkatmu sampai punggungku hampir patah semalam!" Jimin.
"Benarkah lalu kenapa punggungmu tidak sekalian patah saja, dasar pria lemah" Ejek balasan Aiuu.
"Apa? Yaa sini kau!" Kini Jimin yang mengejar Aiuu lalu memukul Aiuu dengan bantal.
Setelah merasa letih, Jimin dan Aiuu duduk disofa ruang tamu.
"Sangat sepi, membosankan bukan?" Aiuu.
"Apa kau suka film romance? Bagaimana jika kita nonton saja?" Jimin.
"Aku lebih suka film horror, aku punya beberapa di laptopku. Mau menontonnya bersama?"
"Apa? Am baiklah, sangat menyebalkan hanya terduduk diam disini"
Aiuu dan Jiminpun mulai menonton, Aiuu sengaja mematikan lampu agar filmnya lebih seru namun baru filmnya mulai sepuluh menit Jimin seketika teriak dan memeluk Aiuu saat hantunya muncul secara tiba-tiba.
"Aiuu-ssi aku minta maaf, bisakah kau mematikannya?" Jimin masih memeluk Aiuu.
"Ada apa? Apa kau takut?" Aiuu kemudian menutup laptopnya.
Baru ingin mengejek Jimin, Aiuu kaget melihat Jimin yang terlihat sangat ketakutan, akhirnya itu malah membuatnya khawatir.
"Yaa kenapa keringatmu banyak sekali, kau baik-baik saja?"
"Aku merasa sesak, bisakah kau menyalakan lampunya." Jimin masih menutup matanya, tangannya nampak gemetar. Aiuu sempat mengerutkan keningnya sebelum segera menyalakan lampu dan membuka semua gorden.
"Yaa sekarang bukalah matamu."
"Maaf aku mengacaukan acara nonton kita"
"Seharusnya kau bilang jika kau tidak bisa menontonnya, tapi kenapa sikapmu berlebihan"
KAMU SEDANG MEMBACA
BOGOSIPPEO [END] PJM✔
AcakSebuah kisah yang lebih manis dari gula, dan lebih lembut dari kapas? Jika kau bertanya mengapa kali ini aku tidak bisa bertahan setelah bertahun-tahun menutup hatiku untuk pria lain, Jawabannya adalah dia, dialah pangeran yang membuat hati berkuku...