Malam ini Lilia ditugaskan untuk membunuh marcel.
Seorang Lelaki tua kaya raya mengajukan permintaannya dengan memberikan uang yang bisa dibilang banyak. Lilia tentu saja menerima permintaan itu. bukan karena uang,melainkan karena Marcel yang tertangkap basah mengedar barang terlarang di negaranya. Lilia sangat menyiksa pemuda itu didalam ruangan kosong yang digunakan Marcel untuk menyimpan barang-barang terlarang yang akan dijualnyaTeriakan menderita seorang lelaki bernama Marcel itu menggelegar di dalam gudang yang penuh dengan barang-barang terlarang.
"Kau gadis gila! Akh---"makian-makian pedas keluar dari mulut marcel berkali-kali sehingga membuat lilia geram.
Plak,bugh
" kau bilang apa tadi?! hah! gila?"
Tanya lilia tak senang disertai pukulan yang menyakitkan."Hei? kau ingin rumor tentang dirimu yang membunuh seorang kakek tua dan dirimu yang menjual barang-barang seperti ini tersebar?"
tanya lilia menginjak-injak betis marcel kuat dengan wajahnya yang tak bersalah dan tertawa kesal dengan wajah imutnya."AKHH-- Cewek sial dari mana kau mengetahui ini?!"
tanya marcel dengan wajahnya yang penuh luka menatap heran Lilia bingung karena bagaimana bisa rahasianya tersebar seperti ini.
Lilia hanya menaikkan sebelah alisnya tersenyum menatap Marcel lalu mengeluarkan bomnya dan melempar ke arah tong bensin yang sudah disiapkannya disetiap sudut."Heh,bagiku mencari informasi segampang itu hanya seperti menuang air kedalam gelas".
Ucap Lilia lalu tersenyum manis dan berjalan keluar meninggalkan Marcel."Kau takkan bisa keluar hehe. karena sandi pintunya sudah kuubah sejam yang lalu. Ayo matilah bersama".
Marcel tertawa menatap Lilia yang terdiam didepan pintu besi dihadapannya."pasti ada celah!"
batin Lilia yang sedikit khawatir melihat keadaan sekitar."ohh?Apakau sekarang menjadi resah?"
kekeh Marcel lalu berusaha mengeluarkan sesuatu dari sakunya.
sebuah kaca kecil dengan ukiran cantik terpegang erat ditangannya.
Lilia yang tak terlalu peduli tetap mencari-cari celah karena bom yang sudah dilemparnya akan segera meledak."APA KATA SANDINYA?!"
Bentak Lilia yang sudah tak bisa berdiam diri disana."Kata sandi? jangan pikirkan itu waktumu habis".
ucap marcel lalu tersenyum tepat dihadapan Lilia.BOOMM!
"LELAKI GILA!" lilia mengumpat kesal dan menutup matanya merasakan sakit yang luar biasa. Dirinya akan mati bersama orang yang dibununuhnya. baginya itu adalah kejadian yang sangat memalukan. Lilia adalah wanita terhormat tapi kenapa dirinya harus meninggal dengan keadaan yang memalukan.
***
Lilia membuka matanya dan merasakan sakit di sekujur tubuhnya.
"Eh tunggu. Bukannya aku mati? Aduh punggung ku" lilia meringis kesakitan dengan raut wajahnya yang tak dapat diartikan.
Mendadak dirinya terdiam karena mengingat sesuatu."*Haha...adik kecil harusnya kamu mati saja. sepertinya melihat wajahmu menambah rasa benci ku saja" ucap dua gadis cantik yang memukul dan mencambuk punggung lili merasa tidak berdosa karena memukul adik tirinya.
"MATI SANA!!"
Plak, plak, bugh.
Pukulan semakin menjadi membuat gadis muda itu tersungkur dengan badan yang dilumuri darah. Lili pingsan dengan keadaan yang sangat mengerikan.
"sudah saya bilang anda tak perlu kemari".
ucap seorang pelayan yang menangis melihat keadaan tuan putrinya.
tepat disaat pelayan itu pergi setelah membantu membersihkan dan membalut luka tuan putrinya. Lilia sudah tak bernyawa tanpa diketahui seorangpun*.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL AGAINT'S THE WORLD [PINDAH KE NOVELTOON]
Fantasy[CERITA PINDAH KE NOVELTOON] [KARYA SENDIRI!] [ORIGINAL] #1 Dari petualangan [selasa, 31 desember 2019] #1 in fantasi [Minggu, 16 februari 2020] Lilia seorang pembunuh bayaran terhebat mati bersama orang yang dibunuhnya. menurutnya sungguh memalukan...