CHAPTER 4

49.3K 3.6K 137
                                    

Lili memandang rendah daniel dan saudarinya. Bahkan pelayan atau dayang-dayang istana yang pernah menjahili lili juga ikut takut dan Menunduk.

" ahemmm.. Mulai hari ini, kusarankan agar tidak masuk sembarangan ke kediaman ku. Atau kalian akan terbakar hangus didalam!" lili melontarkan kalimat mengancam yang terdapat penekanan didalamnya.

Hal itu semakin membuat mereka ketakutan. Chun tidak menyangka bahwa putrinya berubah menjadi sekeras ini, kenapa sifat putrinya berubah? Ini sangat drastis menurutnya.

Permintaan lili membuat chun mau tidak mau menerima pasrah. Karena baru kali ini lili meminta sesuatu dan berbicara biasa saja terhadap yang lain.

Axe menundukkan kepalanya dan dengan cepat lili melompat ke burung besar itu. Untung saja halaman ini sangat besar, jika tidak sudah dipastikan bangunan yang menghalangi akan hancur.

" jaga melly dengan baik." ucap lili lalu pergi bersama axe meninggalkan semua orang yang berada dihalaman istana.

Xixi sangat geram saat lili menatap rendah dia dan chaca. Walaupun terbesit ketakutan yang sangat kuat didalam dirinya, ia pasti akan membunuh lili.

***
Lili yang sudah menjadi master axe bisa bertelepati. Telepati yang dilakukan lili dan axe tidak memiliki batas, walupun ribuan kilometer jarak mereka berdua terpisah, mereka tidak akan terputus komunikasi

"Antar aku ke tempatmu" lili yang sudah menyesuaikan dirinya dan axe mulai memberanikan diri untuk duduk di tubuh axe,untung saja bokongnya tidak terbakar karena tubuh axe.

Tak lama menunggu, mereka sudah sampai di lembah api.
Saat turun dari tubuh axe dirinya hampir terluka karena 2 ekor burung phoenix tingkat 8 sudah menyerangnya. Yak, itu anaknya axe.

"Axe sialan!! Anakmu itu jagain tolong " lili berteriak kesal kearah axe yang sedang memasang wajah tak bersalah.

Tidak ada pergerakan dari axe, lili semakin dibuat kesal. Aura membunuh yang dikeluarkan lili sangat kuat, ia lari melewati 2 burung itu dan mengaktifkan tenaga dalamnya sehingga dapat melompat dengan tinggi. Badannya terasa ringan, dirinya melompat kesana kemari membuat axe dan 2 ekor burung itu bingung dan pusing.

Saat mendapatkan celah, lili melempar api ke arah mata 2 burung itu. Disaat itulah lili merapalkan sesuatu dan menggigit jarinya lagi. Tetesan darah mengalir tepat di kedua kepala burung itu.

"Wahaa.. Ngerepotin cieh. Tau gak?! Itu emak kau piaraan aku, ni kok anaknya gak sopan sih sama majikan?" lili mengoceh panjang lebar membuat dua burung dihadapannya menunduk.

Ya mau bagaimana lagi, mereka sudah ditandai oleh lili. Jika masih tetap ingin membunuh lili, mereka akan mati bersama.

"Kau yang warna putih! Namamu adalah Tan" lili menunjuk anak axe yang berwarna putih itu menandakan bahwa dirinya memiliki kekuatan es yang sangat dingin.banyak yang tidak tau keberadaannya karena burung ini selalu berada dipuncak gunung.

"Kau yang merah!! Namamu cloud" burung merah yang dijuluki api iblis itu mengangguk patuh kearah lili.

"DAN KALIAN JANGAN GANGGU AKU. JANGAN BUAT KERIBUTAN! Yah walupun ini tempat tinggal kalian sih, tapi ya bodo amat. Tempat ini juga punya ku." lili dengan seenak jidatnya meninggalkan tiga burung yang diam mematung.

Axe sangat tidak percaya bahwa dengan sekali serangan saja lili sudah mendapatkan dua hewan lagi. Ini melebihi perkiraannya, dia tidak sia-sia menunduk patuh kepada lili.
3 burung itu juga meninggalkan tempat tadi dan kembali ke kediamannya masing-masing.

***

Lili berjalan-jalan mengelilingi lembah api. Menurutnya ini bukan lembah api, tapi adalah hutan surga. Orang bodoh mana yang menamai hutan yang sangat damai, sejuk dan indah ini dengan sebutan lembah api.

Lili berhenti sejenak memandang danau yang indah didepan matanya ini sungguh membuat lili ingin berenang.

"Haishh.. Kehidupan ini gak buruk juga. Tunggu saja kalian semua, akan kuhancurkan kalian yang sudah mengolok-olok diriku" lili terbaring direrumput hijau itu dengan suasana yang hangat membuatnya tertidur.

***

"Kak! Aku gamau lihat lili lagi" chaca gemetaran memegang tangan xixi karena melihat adegan tak terduga tadi pagi.

"Kau ini tolol kah? Dia itu harus disingkiran barulah kita akan menjadi putri mahkota. Walaupun dia memiliki phoenix bintang 9 , tapi aku memiliki harimau bintang 8 dan kau punya ular beracun raksasa bintang 8 mu itu bisa melebihi dia"
Xixi dengan tenang berbicara seolah-olah dapat mengalahkan lili. Dia tidak tau bahwa lili adalah orang pertama yang memiliki 3 hewan sekaligus.

"Jadi.. Kakak mau apa?"

"Kita mulai dari pakaiannya dan racuni diam-diam saat pelayan menyiapkannya" xixi menyeringai karena mendapatkan ide yang sangat hebat. Chaca yang mendengar ide kakaknya ikut tertawa senang.

Xixi dan chaca adalah kakak beradik kembar yang dilahirkan dari selir ke-2 dinasti wu. Sehingga gelar putri mahkota tak dapat diambilnya karena keberadaan lili yaitu anak dari sang raja atau kaisar wu dan permaisuri istana, yaitu laila wu.

Sedangkan daniel adalah anak dari selir ke-1. Dikarenakan daniel satu-satunya anak laki-laki, ia berhasil mendapatkan gelar putra mahkota.

"Besok pagi sebelum lili mandi, kau letakkan racun di pakaiannya" xixi mengingatkan chaca dengan seringaiannya lalu meninggalkan chaca yang mengangguk patuh.

***
BRAKKK

Lili terbangun dari tidurnya karena mendengar suara kegaduhan, itu membuatnya muak karena bunyi tersebut makin menjadi.

Lili mengikuti arah dari suara kegaduhan itu, betapa terkejutnya dia saat melihat seorang pria tampan dengan naga yang diserangnya.
Lili mengagumi ketampanan pria dihadapannya, ia lebih kagum lagi saat pria itu melompat dan mengayunkan pedangnya kearah naga itu.

"Tampan bangeutt"
Lili bergumam sendiri mengintip pria itu dari pohon.
Sesaat kemudian naga itu dapat dikalahkan dengan mudah oleh pria tampan dihadapannya.
Diperkirakan naga itu level 20, itu membuat lili menginginkan naga itu. Tapi apa boleh buat, naganya sudah dibawa pergi oleh pangeran tampan.

"Sebaiknya aku pulang. Axe antar aku pulang" lili memanggil axe dengan teriakannya yang menggelegar di dlam hutan, untung saja disana tidak ada orang lain.

Axe datang dengan wajah yang ingin protes karena tidurnya diganggu oleh majikan berisiknya.
Tanpa basa basi lili menaiki axe dan berbaring disana.

"Hayoo jalan,Antar aku pulang"
Lili tersenyum puas sambil menutup mata. Axe dengan cepat mengantarkan lili pulang, tanpa ada hambatan apapun lili selamat sampai ke istana.

"Terima kasih, kau istirahatlah aku juga lelah" lili mengelus puncak kepala axe dengan gemas dan melompat ke bawah. Axe pun pergi kembali ke kediamannya dengan cepat, lili yang melihat axe pergi langsung masuk kekediamannya dan bersiap untuk tidur.

"Tunggulah besok aku pasti akan datang mempermalukan kalian semua" lili tersenyum menatap bulan, besok adalah hari yang akan membuatnya lelah.
Karena dirinya akan kembali ke academy yang berisikan orang-orang yang membully nya akan menunduk patuh kearah lili.

-dont forget to click coment and vote babe:v-

GIRL AGAINT'S THE WORLD [PINDAH KE NOVELTOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang