CHAPTER 7

37.5K 2.8K 43
                                    

"Aku kembali"

Lili menyapa melly dikamarnya.
Melly yang melihat lili kembali tersenyum senang dan cepat-cepat menunduk memberikan salam.

"Apakah kainnya sudah disiapkan?"

"Sudah nona"

Lili melirik kearah belakang melly dan melihat kain-kain berwarna hitam sudah tersusun rapi disana.

"Waahhh, kerja bagus melly. Sekarang kau sudah boleh pergi"

"Baik"

Belum sempat melly melewati pintu,lili sudah memanggilnya kembali.
Melly cepat-cepat menghadap kearah lili untuk mendengar perintah.

"Terima kasih" lili tersenyum cerah kearah melly.
Saat itulah melly benar-benar bahagia, karena lili akhir-akhir ini juga sangat peduli terhadap dirinya.

"Terima kasih kembali, tuan putri"
Melly menunduk senang dan keluar dari ruangan lili.
Dengan senang dia membuat janji pada dirinya sendiri bahwa dirinya akan selalu bersama lili.
Lili adalah mataharinya, dia tak akan membiarkan lili dikelilingi aura gelap seperti dulu lagi.

Setelah melly keluar dari ruangannya, lili langsung merebahkan dirinya.
Kasur miliknya sangat empuk, lebih empuk dari kasur yang ia pakai di dunianya.

"Emang ya, kalo udah sama kasur itu enak banget.
Gak ketemu musuh, gak nambah-nambahin kerjaan, gak capek-capekan. Kalo tiduran terus umur ku awet nih. Hahaha"

Lili berbaring menghadap ke kanan dan merasa tak nyaman pada bagian kepalanya.
Kepalanya seperti menindih sesuatu dibawah bantal.

Saat dia melihat kebawah bantal tidak ada terlihat apa-apa.
Lili berfikir keras mecari masalahnya.
Terbesit pikiran kepalanya benjol dan merasa tidak nyaman.
Tapi itu tidak mungkin, dia tak ada terbentur apapun hari ini.

Lili yang sudah lelah berpikir langsung cepat-cepat menjatuhkan dirinya di kasur.
Hal itu membuat kepalanya sakit karena terbentur bantal.
Padahal bantal itu empuk, lili sangat geram dari tadi.
Ia merobekkan bantalnya dengan wajah yang sangat kesal.

Saat melihat kebawah ada sesuatu yang berwarna hijau mendarat di pahanya, dan datangnya benda ini dari bantal yang barusan ia robekkan.
Benda itu terlihat seperti giok yang berbentuk bulat dan memiliki lubang seperti donat.

"Ini apa?"
Lili menyentuh benda itu dengan tangannya dan saat itu juga dia tiba-tiba ada diruangan yang berbeda.

Ruangan yang penuh buku-buku kuno, ada juga tempat untuk meracik pil yang memiliki bahan-bahan langka.

Kualitas didalam ruangan ini sangat berharga, ini seperti benda pusaka.
Saat melihat keatas, lili mendapatkan sesuatu yang menarik.

Tongkat sepanjang 1,5 meter memiliki ukiran yang sangat cantik.
Diujungnya terdapat 2 bola bulu hitam dengan satu kerincing, dan juga memiliki ujung yang tajam seperti tombak.

Lili ingin mengambil tombak itu, ia terus berulang-ulang kali mencoba tetapi dirinya tidak sampai.
Lili sempat merutuki dirinya karena tidak memakai kekuatannya daritadi.

Lili mengarahkan tangannya keatas dan saat itu juga tombak yang tadi ada ditangannya.
Ia tiba-tiba melihat harimau besar berwarna putih yang bergaris hitam kecil.

'Gadis kecil?'
Suara harimau yang berbicara dengan lili melalui telepati itu adalah harimau yang lili lihat bayangannya.

"Wah-wah padahal baru bayangan aja. Aku kagum, sangat sangat sangat kagum.
Hebattt harimau besar sangat cantik. Dan sepertinya kau ganas, tapi aku lebih suka hahahaaha... Uhuk uhuk. Hah aku kebanyakan tertawa hari ini"

Lili terbatuk sebentar dan langsung melihat bayangan harimau tadi.

'Hahh, idiot. Sepertinya generasi master tidak berubah. Kau sama saja seperti master lama ku, orang yang idiot'

"Siapa yang kau bilang idiot haaahhhh!!"

Lili sangat kesal dan marah kepada harimau tolol yang mulutnya sangat pedas dihadapannya.

"Kau ini siapa sebenarnya haaa???"

'Kau sudah memegang tombaknya han kan? Apa kau tau han itu siapa??'

"Sepertinya aku tau,, hmmmm...hmmmm..hmmm. Ah iya aku ingat, dia seorang pemuda tampan yang kuat saat zaman kuno. Disaat umurnya yang ke 17 tahun ia sudah mendapat gelar dewa.
Aku membaca itu di internet saat dikampus".

'Kampus? Internet? Kuno zaman? Apa itu???'

" hahh, kau itu tolol. Internet itu adalah sesuatu yang sangat pintar. Dia bahkan bisa mencari solusi bagaimana cara mengambil jantung harimau menggunakan tangan kosong.
Dan apakah kau tau? Kampus itu adalah tempat yang sangat seru, itu adalah tempat dimana orang-orang menumbal harimau dewa untuk memberikan kepada dewa yang lebih tinggi jabatannya".

'Kenapa... Itu terdengar mengerikan"
Harimau didepannya terlihat gemetaran dan menunduk kebawah.
Lili yang melihat itu menutup mulutnya agar tidak tertawa.

"Uhuk uhuk.. Haish, baiklah aku sudah tau han itu siapa.
Jadi bisa jelaskan padaku?"

'Tombak yang kau pegang adalah peninggalannya. Dia pernah berkata padaku "orang yang sama seperti ku akan ada didunia ini lagi, tunggulah dia datang kepadamu. Dia orang yang lebih kuat daripada aku" dia berkata seperti itu padaku.
Dan ternyata hari ini datang juga, tapi kau terlihat kecil dan kau seorang gadis".

"Jangan remehkan aku, jadi dimana han sekarang?"

'Sudah meninggal dunia saat 300 tahun yang lalu'

"Lama sekali, kalau begitu dimana kau sekarang?"

'Aku ada digunung gong, sebentar lagi aku menyusul mu kesana'

Setelah mengatakan itu, harimau tadi memutuskan telepatinya.
Hal itu membuat lili sedikit kesal karena dia tiba-tiba memutuskan telepatinya.
Lili mengenggam erat tongkat tadi dan ia membaca sesuatu di ujung tobak itu.

"Gu nin"

Saat itu juga dia kembali ke kamarnya sambil memegang tombak yang diambilnya tadi.

Lili melihat kembali giok hijau didepannya. Giok dihadapannya ini sangat berharga, akan lebih baik lagi jika dibawa bersamanya terus.

Karena adanya lubang ditengah, lili mengikat tali hitam di giok itu.
Giok nya dijadikan kalung oleh lili, ia langsung memakai kalung itu dengan senang.

Tombak ditangannya benar-benar sangat berat.
Saat lili menancapkan tombak itu kelantai, ruangannya bergerak seperti ingin rubuh.

"Opss...Sepertinya tidak boleh sembarang pakai"

BRAKK

"Tuan putri ayo cepat ke benteng pertahanan. Kita harus segera sembunyi"

"Ah melly, kau mengagetkan ku"

"Sudah ayo!"

Melly menarik tangan lili agar cepat pergi ke benteng pertahanan.
Lili benar-benar bingung dengan tingkah melly, dan juga saat dia melihat sekeliling semua orang sedang berlindung.

"Ada apa ini sebenarnya??"
Lili berhenti sambil memasang raut wajah yang sangat sangat ingin tau.

"Itu disana, ada harimau besar yang mengarah ke istana".

" Ooooo"
Jawab lili santai tanpa perduli dengan yang lain.

Melly semakin bingung dengan lili, dan juga apalagi yang dipegang tuan puterinya itu.

"AXEEEE!!"

Axe yang datang tiba-tiba mengagetkan melly.
Lili tersenyum kearah melly.
"Tidak apa-apa, kau tunggu disini".

Dengan cepat lili langsung pergi membawa tombaknya dan menaiki axe.
Melly hanya diam dan berdoa agar tuan putrinya baik baik saja.

Aku back:v
Hwhwhw.
Maaf banget aku kelamaan hiatnya, gak ada kabar lagi kek si diaa eaaa:v

Btw, makasih yaa yang tetep stay bacain " girls againt's world" makasih banget.
Muah:v
Wkwk

GIRL AGAINT'S THE WORLD [PINDAH KE NOVELTOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang