SW Part 8

11 3 0
                                    

Budayakan vote🌟
terlebih dahulu 🌟

_________

Gue buka mata perlahan tapi masih kurasakan hawa panas dalam perut gue. Sekilas gue melihat mobil lalu lalang diluar jendela dan bisa kutebak kini gue berada didalam mobil.

"Apa lo sudah sadar A-Yeong,"ucap Kim Nam Joon yang berada disebelahku dengan raut khawatir.

"Nee,"ucapku lirih.

"Tapi muka lo sedikit pucat A-Yeong. Apa kau sungguh baik-baik saja??,"tanya Jungkook dengan menoleh kebelakang menghadapku.

"Nee gue baik-baik saja, gue ngin segera istirahat!!,"

"Memang lo tadi kenapa bisa begini?,"tanya Kim Nam Joon yang masih merangkul pundakku.

"Tadi salah gue Hyung,"jawab V yang masih fokus jalan sebab dia sedang dalam kondisi menyetir.

Bisa kuduga gue nggak berada di mobilku melainkan di mobil para member."ani-yo, kenapa lo bicara begitu,"

"Karena gue mengajak lo lari yang kondisi lo saat itu habis makan-makanan pedas, mianhae,"menatapku lewat cermin dalam mobil.

"Nggak! Lo nggak salah jangan pernah menyalahkan diri sendiri. Gue nggak suka,"ucapku sedikit membentak yang membuatnya diam.

Akhirnya sampai juga di apartemen langsung kurebahkan diri di sofa. Sepertinya rasa panas dan sakit di perut sudah mendingan. Melihat para member duduk dan ada juga yang tiduran dilantai. Sepertinya mereka lelah sekali bisa di lihat dari mukanya, apalagi Nanam mukanya kucel banget tapi tetap tamvanlah kan satu-satunya sepupu bobrok dan unik yang aku punya.

"Apa kalian sudah makan??,"tanyaku menatap mereka.

"Sudah, untunglah sebelum kami di kejar-kejar para army kami sudah mengisi tangki terlebih dahulu,"ucap Jin menepuk perutnya.

"Ini semua gara-gara kalian,"ucap Suga menunjuk Jimin dan J-Hope."coba saja kalau kalian gak bercanda kelewat batas gak bakal kek gini,"

Jimin dan J-Hope yang bersalah hanya bisa meringis kuda"ehmm maaf,"

"Aigo!!,"Suga hendak memukul namun tidak jadi dan malah ganti menggelitiki mereka berdua yang membuat semua member ikut-ikutan membantu Suga menggelitik.

"Suga-hyung Hen..tikan! Ge..li. hahahhahahhaah,"ucap Jimin tertawa terbahak-bahak sebab tidak bisa menahan geli yang dirasakannya. Begitu pula J-Hope yang lebih histeris persis kek kuda kesurupan guling sana guling sini. Sampai gue yang melihatnya saja ikut merasakan gelinya tak disangka senyuman tipis melengkung dengan mudahnya di bibirku. Apakah seperti ini kebersamaan mereka ciptakan? Apakah alasan inilah Nanam tidak mau keluar dari boyband? Kini gue tahu alasan lo Nanam. Gue yang dulu nyuruh lu keluar boyband dan mendukung lo setengah-setengah kini akan sepenuhnya mendukungmu dari belakang Nanam.

"Oh iya besok kalian sudah harus kembali ke agensi ya??,"tanya gue disela-sela semua member istirahat karna letih habis bermain.

"Nee, memang kenapa? Lo takut akan kangen A-Yeong,"ujar Jungkook dengan senyum jahilnya.

"Aissh gue hanya tanya jangan kepedean tingkat dewa Napa,"

"Kookie! Jangan menggoda milikku,"ucap J-Hope dan Jimin bersamaan.

"Apa-apaan sih kalian, Gaje deh. Katakan padaku jika butuh bantuan mengemasi barang kalian! Gue ingin masuk kamar dahulu,"melangkah menuju kamar.

A-YEONG POV end

So What (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang