SW Part 20

10 1 0
                                    

Happy reading📓
Jangn lupa vote 🌟
__________

"Biar gue  yang nganter A-Yeong!,"ucap seseorang siapa lagi kalau bukan Taehyung.

"Siapa lo?,"tanya Minhyuk dengan tatapan mengintimidasi. Pasalnya Taehyung sendiri masih memakai masker membuat Minhyuk tidak mengenalinya.

"Lo gak perlu tahu gue siapa! Biarkan gue yang nganter A-Yeong lo anter saja teman A-Yeong,"ujar Taehyung yang hendak membopong A-Yeong.

"Tunggu!,"membuat Taehyung menghentikan tindakannya."Lo siapa? Gue gk bisa nyerahin temen gue ke sembarang orang, setidaknya lepas tuh masker biar gue tahu lo siapa!,"

hampir saja Minhyuk melepas masker yang dipakai Taehyung. Namun dengan sigap Taehyung mencekalnya.

"Apa lo gak denger ucapan gue?,"menghempaskan dengan kasar tangan Minhyuk. "Lo gak perlu tahu gue lo bisa memegang ucapan gue kalau sampai besok A-Yeong gak ada kabar lo bisa laporin gue ke polisi. Lo bisa hafalin  plat nomor mobil gue!,"tanpa pikir panjang digendongnya tubuh A-Yeong dan berlalu pergi meninggalkan Minhyuk dan Leeya.

Dibukanya pintu mobil dan meletakkan tubuh A-Yeong dengan perlahan di kursi mobil. Taehyung langsung masuk kedalam mobil, namun sebelum melajukan mobilnya ia sedikit menidurkan kursi A-Yeong agar wanita tersebut lebih nyaman.

"Nah begini baru nyaman,"seusai membenarkan kursi otomatis wajah Taehyung begitu dekat dengan wajah A-Yeong. Dipandanginya A-Yeong yang tertidur pulas hingga tidak sedetikpun ia mengedipkan mata. Seketika ia melihat bayangan A-Yeong kecil tanpa disadari Taehyung menitikan air mata."mianhae,"
Dengan segera ia melajukan mobilnya menuju apartemen A-Yeong.

Cklek.
Suara pintu apartemen A-Yeong terbuka, untung saja Taehyung hafal sandinya saat semua member berkunjung ke apartemen A-Yeong dan pada saat itu Kim Nam Joon memasukkan sandinya tanpa sengaja ia melihat.

Diletakkan tubuh A-Yeong perlahan dan melepaskan sepatu serta tas yang dikenakan A-Yeong. Namun sesuatu terjatuh ke lantai saat ia mengambil tas A-Yeong, diambilnya botol kecil tersebut. Yah jujur saja Taehyung terkejut hingga membulatkan matanya.

"Apakah kau mengonsumsi obat ini Ayen?,"tanyanya lirih yang tentunya tidak akan dijawab oleh A-Yeong.

"Man teman sepertinya Tae gak bakal pulang hari ini,"ucap Suga lantang.

"Kenapa?,"tanya Jungkook.

"Tadi dia nge-chat aku dan bilang sepertinya ada masalah dengan mobilnya jadi dia bawa ke bengkel. Dia hendak naik kendaraan umum tapi ini sudah larut pastinya sudah tidak ada taksi atau apapun yang beroperasi,"

"Lalu dia tidur dimana?,"tanya Jin.

"Sepertinya di hotel,"

"Dasar yah gak Taehyung gak Suga kalau gk pulang rumah ujung-ujungnya ada di rumah A-Yeong,"tukas J-Hope sambil bermain PlayStation. Suga yang merasa di nyinyirin hanya bisa membalas dengan jitakan di kepala J-Hope.pletak.

"Arkhh,"suara J-Hope mengerang kesakitan sambil mengusap kepalanya."sakit tolol,"hanya dibalas senyuman puas oleh Suga.

Seseorang duduk dengan menatap layar komputer sesekali ia tersenyum miring tak dapat dipungkiri kebenciannya terhadap boyband BTS ini sudah terlalu mengakar. Karena kejadian dimasa lalunya itu munculah sifat dendam dan ingin menghancurkan reputasi BTS. Ia masih tampak memperhatikan gerak-gerik member BTS di layar komputernya, yah seperti yang kalian pikirkan ia sengaja menaruh beberapa camera di dorm BTS untuk melihat segala kegiatan yang dilakukan para member.

Tuk tuk tuk tuk
Suara mengetukkan jari-jari ke meja seoalah ia sedang memikirkan cara untuk menghancurkan BTS, sesekali memutar-mutarkan kursinya.

So What (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang