"eh, besok kumpul jam 9 kan, han?" tanya shilla, "iya la, jangan ngaret! awas," jawab hani,
shilla cengengesan, "hehe gatau deh, ntar di kabarin aja lagi" jawab shilla, hani ngangguk-ngangguk aja.
"kalian satu kelompok?" tanya shamira, mereka pun mengangguk, "iya, mir"
"loh kok bisa? padahal kan gue sama shilla deketan absennya? kok malah lu yang sekelompok sih, han?" bingung shamira,
hani menggeleng, "mana gue tau, mira! kan guru yang nentuinnya, dih" jawab hani.
shamira kesal, "ah apaan ga asik! gue sendirian dong?" kesal mira, sedangkan hani maupun shilla mengangkat bahu acuh.
"pulang sekolah jalan, ayo!" ajak hani, "jalan kemana sih, han?" tanya shilla.
"kemana aja kek, males balik kerumah nih!" saut hani,
shamira mengangguk, "ayo deh, ah tapi panas dong" decak mira,
"biarin lah, ngga jajan ini" jawab hani, "ya goblok, mana mungkin jajan. orang puasa!" jawab shilla greget.
hani cengengesan aja. astaghfirullah shilla cursing!
🍒
jam pulang sekolah,
"lu nyariin siapa sih, la?" tanya hani, shilla kaget,
"hah? oh engga" jawab shilla gugup, gimana engga, dia sebenernya lagi nyariin 'dia' takut kepergok, nanti dikata nikung.
"udah ah, ayo turun. si mira udah selesai tuh," saut hani yang diangguki oleh shilla.
"udah ayo jalan!" ajak mira, "ih heboh banget! kenapa sih?" tanya hani kepo,
"ga peka ya lu tuh, udah ah ayo buruan!" saut mira tidak sabaran,
"oh pantesan la, ada si arkan, jadi semangat gitu dia" saut hani.
deg
a-arkan?
kenapa harus ada arkan pas gue bareng mira sih? oke, rileks la rileks.
"ih, apaan sih lo tuh! suujon aja," jawab mira ngelak,
shilla ikut ketawa aja, dia gamau ketauan sama hani maupun mira.
"ra, tuh arkan. diem-diem mulu lo tuh," saut hani kompor, "han! diem deh," jawab mira salting.
hehe mau marah aja rasanya.
tahan la, tahan.
"eh, ada mira. mir, itu arkan," saut ardhan jail, "oh, mira suka arkan?" tanya ezra.
"lah, elu baru tau? kan gue pernah bilang si mira ada minta nomer arkan ke gue," saut raka.
"kok lu kompor sih, ka?" tanya mira kesal, raka cengengesan aja.
shilla natap arkan. taunya arkan natap shilla juga, shilla auto nunduk.
tapi ekspresi muka arkan dingin banget. cuek, mukanya gitu-gitu aja, ngga ada reaksi lebih.
"udah ah, ayo jalan" ajak shilla, yang diangguki mira langsung narik tangan hani.
"loh? shilla cemburu?" tanya ardhan, shilla melotot, "enak aja! sejak kapan gue suka arkan coba," jawab shilla tidak terima.
sejak 1 tahun lalu la.
"yah, padahal arkan sukanya shilla tuh" jawab ezra, "lu apaan sih, za. gausah ngomong aneh-aneh" jawab arkan buka suara.
kok arkan ngebantah itu?
"ish, udah mir jangan dipikirin. si ezra kan gitu orangnya," sa
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] SESAK RAHARJA
Fanfiction❝Mungkin kata Tere Liye benar, cinta dalam diam hanya berkutat pada spekulasi sendiri.❞ Starting with, Lee Jeno & Park Xiyeon. © Sarasloka, 2019.