7.0

455 56 1
                                    

tadi malem, diparkiran, tempat shilla sama arkan memulai kata 'kita'.

yang awalnya omongan pake 'gue-lo' sekarang berubah, pake 'aku-kamu'. basic sih, tapi lucu aja kata shilla, denger arkan ngomong gitu.

sebenernya sih, shilla usulin buat backstreet aja, karena itu juga arkan setuju. soalnya arkan juga gamau shilla diapa-apain sama rania nantinya.

semalem arkan anter shilla pulang, sampe depan rumah terus pamit juga ke kakak nya shilla, itung-itung amal buat dikasih lampu ijo nantinya.

mereka berdua sama-sama udah bilang ke rania sama rangga yang masih ada di hanamasa semalem,

shilla bilangnya disuruh kakak pulang, sedangkan arkan ada urusan. padahal semuanya bohong, mereka mau berduaan aja.

🍒

si mahaprana💓 is calling...

"hah–kenapa?"

"besok aku jemput, ya?"

"ih, ngapain"

"jemput pacar, masa gaboleh?"

disana, diatas kasur shilla senyum-senyum pas arkan bilang 'jemput pacar' , tapi ketahan sama bantal yang dipegang shilla.

"la? masih disana kan?"

"hah, eh iya. ngapain dijemputtt???"

"gamau dijemput sama pacarnya, gitu?"

"ih, ngga gitu! tapi kan–"

"yaudah, gajadi"

tutt–

telepon dimatiin sepihak sama arkan disana,

shilla
arkannn|
read
ih, diread doang???|
read
jangan marah ih!|

si mahaprana💓
|gak

shilla udah coba telepon arkan, tapi di reject sama arkannya. shilla tau arkan ngambek, kata shilla lucu, soalnya jarang-jarang arkan manja gini ke cewek–termasuk mama nya.

shilla
ih, angkat duluuu|
mau ngomong|
read

"arkannn"

"apa?"

"jangan marahhh–"

"nggak"

"ih iyaiya dijemputtt!!!"

"yaudah,"

"ih seriusannn, udahan ah ngambeknya!"

"sun dulu,"

"moh, males–"

"yaudah, da–"

"iyaiya! sun nih,"

arkan manja, kalau sama shilla. padahal baru tadi malem jadiannya, soalnya bucin mendarah daging.

ting!

si mahaprana💓
|goodnight, and ily!

shilla senyum, boleh shilla seneng diatas penderitaan orang lain hari ini aja?

🍒

hari ini hari study tour, dan arkan udah jemput shilla jam 6 pagi, soalnya emang disuruh jam segitu.

"abang mana? mau pamit–"

"gausah! abang lagi sama kapar, udah yuk berangkat" dibalas anggukan kepala oleh arkan, dan melaju kan motornya menuju sekolah.











mereka udah sampai disekolah, udah ada bis, cuman ya masih rada sepi sih.

"oiya, aku duduk bareng rangga gapapa, ya?" tanya shilla wanti-wanti, kening arkan berkerut, "ngapain? kenapa gak duduk sama aku aja?"

"kamu sama rania aja deh, pulangnya baru bareng aku. ya ya ya?" pinta shilla, arkan menghela nafas terus ngangguk, tapi arkan malah ngerentangin tangannya, kode minta dipeluk sama shilla.

"apa ini apa," arkan mencebik, "gapeka." melaju jalan, tapi shilla narik arkan–

"eh iyaiya, sini" kata shilla langsung meluk arkan, bayi gede.

"ini bayi gede atau pacar aku sih? manja banget,"

"mau sun boleh, gak?" shilla menggeleng keras, "nakal!!!" kata shilla sambil sedikit memukul bibir arkan, arkan terkekeh.

🍒














satu chapter lagi tamat^___^










🍒

bandung, 15 juli 2019

©Sei, 2019

[✓] SESAK RAHARJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang