5.0

410 69 1
                                    

sudah dihitung 3 hari ini shilla bulak-balik UKS selama disekolah. bukan karena sakit, tapi kayaknya butuh ruang buat nenangin diri aja.

iya shilla lagi ada masalah, masalah keluarga lebih tepatnya. dia gamau curhat ke siapa-siapa, jadi diem aja di UKS.

bahkan hani sama mira yang notabene nya sahabat shilla aja ngga tau, atau lebih tepatnya shilla gamau ngasih tau dia kenapa, masalahnya apa.

soalnya ini masalah sensitif buat shilla semenjak kedua orangtuanya cerai.

dan selama 3 hari ini niat belajar shilla berkurang, sampe ditanya sama kakaknya, ditawarin pulang, tapi shilla gamau.

kakaknya ngerti kenapa shilla gini, jadi–diem aja, udah ikut turun tangan juga, tapi tetep, gaada yang berubah. shilla punya caranya sendiri buat nyelesain ini.

"beneran mau sekolah aja? kalau gamau biar kakak yang bilang ke guru kamu supaya diizinin"

shilla menggeleng, "gausah kak, gapapa" kakaknya pasrah aja sama sifat nya shilla yang gini, "yaudah, kalau ada apa-apa telepon kakak aja, atau telepon teteh aja semisal kakak ga angkat"

shilla mengangguk dan melengos pergi memasuki area sekolah.

shilla memasuki kelas, yang tentunya sudah ramai. karena dia datang dimenit-menit terakhir sebelum bel bunyi, sengaja.

shilla keliatan lesu, kantung matanya mulai keliatan, soalnya dia bergadang baca blog karena insomnia.

shilla langsung duduk dan mengeluarkan earphone dan memasang lagu lalu tertidur diatas meja. walaupun bel berbunyi shilla acuh aja, soalnya udah dapet informasi katanya gurunya gamasuk, jadi jam kosong.

makanya waktu ini shilla manfaatin buat relaxing sebentar aja.

sebenernya daritadi arkan perhatiin shilla, dari awal shilla masuk kelas sampe shilla tidur.

bukan itu aja, arkan juga perhatiin shilla dari 3 hari kebelakang, pas shilla bolak-balik ke UKS.

tanpa niatan buat nanya sama sekali ataupun chat.

arkan bisa liat dari raut wajah nya shilla ada masalah, dia ada niat inisiatif buat kasih sesuatu ke shilla.

ternyata jam kosong berlanjut sampai jam istirahat bunyi, sudah dihitung 3 jam shilla tidur, tapi ngga sepenuhnya tidur juga.

dan pas, diatas meja ada susu stroberi dan satu roti tawar + satu post it diatasnya.

'dimakan la, buat ganjelan aja. susunya juga jangan lupa diminum. have a nice day la.' –arkan.

shilla baca isi post it nya terus natap arkan yang lagi berjalan berdua sama rania menuju kantin, mungkin. dan tersenyum.

beruntung masih ada orang yang peduli sama shilla. pikirnya.

🍒

ting!

papah
|dek
|bunda ngajak jalan, mau?

shilla mau misuh aja bacanya, pikir shilla tuh gini,

udah buat salah ngapain ngajak jalan? mau nyogok atau gimana? jujur shilla gasuka sama sifat bundanya ini.

iya, bunda tiri. soalnya shilla manggil ibunya dengan sebutan 'mama' bukan 'bunda'

kenapa manggil bunda? soalnya papah yang nyuruh, itu alasan shilla.

shilla
ngga pah|
shilla males kemana-mana|

selesai membalas pesan shilla langsung mematikan ponselnya dan berjalan pulang.

tapi naas, diluar sudah mulai hujan. dan shilla sama sekali tidak membawa payung maupun jas hujan, soalnya shilla cek di weather cuman mendung aja, ia pikir gabakal hujan.

yaudah, akhirnya shilla mutusin buat ke kantin aja sembari nunggu hujan reda.

sepi sih, kayaknya cuman ada shilla sama penjual aja disana. ya gimana, ini udah mulai sore pasti murid-murid udah pulang.

"belom pulang juga?"

shilla mendongak lalu mengangguk. "mau gue anter pulang?" shilla menggeleng,

set!

"yaudah, pake aja jaketnya. tunggu hujan reda, jangan hujan-hujanan. gue balik ya"

"jaketnya–"

sial, arkan sudah melaju lari menuju parkiran tanpa payung dan teman-temannya.

iya, itu arkan yang barusan ngomong sama shilla.

shilla mikir, katanya jangan hujan-hujanan tapi dianya hujan-hujanan, gimana sih?

🍒

bandung, 8 juli 2019

©Sei, 2019

[✓] SESAK RAHARJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang