Semua wanita langsung heboh melihat penampilan senior yg paling berbakat di Busan Art High School. Terkecuali Kyung Soon."PARK JIMIN!!! PARK JIMIN!!! KYAAAAA!!!!"
"Saking terkenal dan berbakatnya kah langsung 1 aula ini penuh dengan teriakan histeris?" Ucapnya dalam hati sambil mencoba mencerna seberapa hebatnya Park Jimin ini.
Jimin's POV
Kegugupan kembali lagi menyelimutinya apalagi saat semua wanita di aula tersebut namanya tanpa henti. Getaran kecil di tubuhnya mulai datang, dia memulai untuk menghela nafas dalam-dalam agar kegugupan itu hilang dengan sendirinya.
Jimin pun menaiki panggung dan histeris dari para wanita mulai memenuhi ruangan aula tersebut hingga sesekali membuat Jimin tuli sementara. Ia hanya bisa tersenyum tipis karena banyak kamera yang menyorotinya.
Entah sejak kapan Jimin berdiri di panggung sebelum memulai pertunjukkannya, ia mulai tenang karena melihat seseorang yang dikenalnya tadi pagi. Sosok wanita yang mulai memikat hatinya perlahan. "Mungkin selesai acara ini, aku akan berkenalan dengannya lebih lanjut." Gumamnya sambil melihat Kyung Soon yang begitu dalam sambil tersenyum.
Kyung Soon's POV
Kekesalannya mulai memuncak saat itu hingga pada akhirnya ia hanya bisa merona malu karena mukanya mulai memanas mendadak. "Kenapa dia menatapku seperti itu?" Gumamnya dengan detak jantung yang tak terkontrol itu.
__
"Akhirnya acara ini selesai juga... sepertinya telingaku hampir tuli gara-gara teriakan histeris tadi." Kyung Soon pun berdiri dan mengarah keluar aula. Saat beberapa langkah lagi ia sampai pintu aula, genggaman kuat seseorang membuat ia harus membalik badannya dan menatap orang itu.
"Bisa kita bicara sebentar di taman sekarang?" Tanya Jimin yang penuh penasaran itu sambil memegang erat tangan Kyung Soon. Kyung Soon hanya membeku di tempat hingga rasanya jantungnya ingin meledak karena terus berdebar saat didepan Jimin. Kyung Soon langsung mengarah ke tangannya yang masih digengam itu. "Emm... bolehkah kau melepas tanganku terlebih dahulu?" Tanyanya dengan risih.
Jimin pun langsung melepasnya dengan reflek "Ahh... mianhae..." Kyung Soon langsung menunduk karena ia tidak mau mukanya yang begitu merah dilihat oleh Jimin. "Emm... boleh kan?" Kyung Soon mendongak, dan melihat muka Jimin yang begitu penuh harap mendengar persetujuan dari Kyung Soon.
"Emm... o..kayy..." jawab Kyung Soon dengan sangat gugup.
__
"Emm... karena tadi pagi kita belum sempat berkenalan... bolehkah sekarang kita berkenalan?" Keheningan pun terpecah saat pertanyaan Jimin itu dilontarkan ke sosok wanita yang ada disampingnya itu. Wajah mereka sama-sama memerah dan saling membuang muka.
"Ehh... emm... Annyeong... Jeoneun Park Kyung Soon imnida~" jawabnya dengan gugup sambil menundukkan kepala.
"Marga kita ternyata sama..." Jimin menatap Kyung Soon dengan penuh senyuman bahagia.
Hanya senyuman tipis yang diberikan Kyung Soon karena jantungnya masih tidak terkontrol sama sekali. "Ah iya... kenalin juga Jimin imnida... anak SMA 3B." Kyung Soon menengok Jimin yang masih tersenyum hingga matanya menghilang karena senyuman manisnya itu.
"Ah.. arraseo... senang bisa berkenalan dengan oppa." Kyung Soon hanya mengganguk dan langsung membuang mukanya lagi ke rumput-rumput hijau yang mendamaikan matanya itu. Seketika ada tubuh yang langsung mendekat ke arah Kyung Soon. Mungkin hanya beberapa centi jika diukur menggunakan penggaris.
"Kenapa kamu terus menunduk saat berbicara denganku? Kau gugup?" Wajah Jimin begitu dekat hingga sukses membuat muka Kyung Soon seperti air yang mendidih hingga membuat Kyung reflek berdiri karena jarak yang terlalu dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Forget Me | PJM🌹
Fanfiction[ UNPUBLISH ] [SLOW UPDATE] Kyung Soon hanya tinggal di desa terpencil dekat Busan. Tetapi karena kerja keras dan prestasi yang ia raih, akhirnya ia bisa masuk ke sekolah yang selalu ia impi-impikan, Busan Art High School. Saat masuk ke sekolah t...