Jimin's POV
Mata Jimin selalu terpaku ke sosok wanita itu tetapi ia juga melihat sosok ibu yang sangat dikenalnya itu. "Apa... apa... yang mereka lakukan disini?? Berarti... Kyung Soon adalah... ARMY??? Apa Kyung Soon mengingatku?" Jimin masih terkejut atas keberadaan mereka disitu. Dan tiba-tiba ada seseorang menepuk bahu Jimin.
"Hey Jimin. Kenapa kau benggong? Sebentar lagi part mu!" Kata J Hope yang memecah keheningan Jimin itu.
"Ah iya hyung. Gomawo hyung!" Jimin langsung naik ke seluncuran yang terbuat dari karet itu agar terlihat menggemaskan.
Jimin masih tidak menyangka bahwa orang yang dicintainya itu datang ke konsernya tetapi ia juga sedih karena perkataan Kyung Soon yang mengatakan bahwa dia mencintainya.
__
Saat di backstage, Jimin hanya bisa terdiam sambil merenung atas apa yang dia lihat di atas panggung tadi. Jimin masih binggung apakah orang yang dia lihat tadi benar-benar sudah mengingatnya atau tidak. Dan apakah yang dikatakan Kyung Soon tadi benar-benar nyata atau tidak kalau dia mencintai dirinya.
"Apa yang sedang kamu pikirkan my baby chim? Apa yang membuatmu tidak fokus tadi di panggung?" Pertanyaan dari J Hope itu membuat pikiran kosong Jimin pecah. "Aniya hyung... aku cuma terkejut melihat salah 1 fans yang membuatku tidak fokus." Hanya senyuman tipis yang diberikan Jimin kepada hyung nya itu dan setelah itu menatap lantai kembali.
"Emangnya kamu kenal sama fans itu?"
"Ne hyung... aku kenal dia... tapi sepertinya dia yang tidak mengenalku..."
"Kalau dia tidak mengenalmu, kenapa dia bisa datang ke konser ini dan memanggilmu dengan histeris?" Pertanyaan J Hope itu membuat Jimin terkejut dan langsung berdiri.
"Kalau begitu, aku ingin bertemu dengannya sekarang juga!" Jimin langsung berlari dengan sangat cepat keluar dari backstage. Tetapi, seketika langkahnya terhenti saat J Hope melemparkan perkataan yang tidak terduga. "Hey, are you crazy? Kalau kamu keluar sekarang, kamu mau dikeroyok sama ribuan ARMY disana? It's so dangerous, Jimin."
Benar apa yang dikatakan J Hope, kalau dia keluar sekarang, pasti masih banyak ARMY di luar sana dan tubuh kecilnya akan dikelilingi oleh ribuan ARMY disana.
"Kau benar, hyung...." Jimin langsung berjalan lalu terbaring lemas di sofa empuk berwarna hitam sepanjang untuk 8 orang duduk itu. "Mungkin suatu saat nanti aku akan bertemu dengannya." Gumamnya dalam hati sambil memandang langit-langit bangunan.
__
Yena's POV
Setelah konser, Yena dan ibunya berjalan pulang dan tiba-tiba ada seorang wanita memeluk Ye Na dengan sangat erat dari belakang.
"Kyung Soon ahhhh~~ akhirnya aku dapat memelukmu lagiii~ bogoshipoyooo~ (aku merindukanmu)." Teriak Ji Yoo di pelukan Yena membuat Yena langsung melepas pelukan itu karena ketidaknyamanan.
"Kyung Soon? Itu siapa ya? Nama saya Yena bukan Kyung Soon. Maybe kamu salah orang." Jawab Yena yang membuat Ji Yoo binggung bukan main.
"Yena? Hahaha Kyung Soon ah~ aku gak mungkin salah orang. Ini benar-benar kauuu!!! Kamu tidak mengingatku sama sekali, Kyung Soon? Aku Ji Yoo, teman sekolahmu di Busan Art High School dulu. Remember? Kamu tiba-tiba menghilang saat kamu mengalami kecelakaan mobil saat itu dan kukira kamu sudah meninggal karena tidak pernah terdengar kabarmu setelah kejadian itu." Jawaban dari Ji Yoo itu sukses membuat nyeri di kepala Yena menguat hingga membuat Yena jatuh ke tanah dan bergetar hebat.
"Kyung So-"
"Ah maaf ya sekali lagi saya minta maaf. Mungkin benar kamu salah orang karena ini anak saya, Yena bukan Kyung Soon teman kamu. Mohon maaf sekali lagi." Potong Song Yoon karena melihat anaknya sudah kesakitan begitu hebat.
"AKHHHH SAKITTTTT" Yena hanya bisa merengek kesakitan sambil memegang kepalanya. Tanpa berpikir lagi, Song Yoon langsung menggendong Yena dengan sekuat tenaga dan mencari taksi untuk pulang ke rumah.
"Annyeong~ Ji Yoo imnida~"
Yena langsung membuka matanya saat kepingan ingatan itu mulai kembali meskipun belum secara sempurna tetapi Yena dapat mengingat kata-kata itu secara samar-samar.
"Aku seperti mengingat sesuatu, eomma..." Jawab Yena saat Song Yoon menanyakan apa yang terjadi padanya.
Song Yoon terlihat begitu panik "apa yang kamu ingat, Yena?" Tanya Song Yoon yang begitu gugup saat mendengar Yena menjawab "aku ingat dia itu Ji Yoo. Tetapi itu masih serasa samar-samar. Aku masih tidak tau dimana aku bertemu dengannya, kapan, dan lainnya."
Song Yoon tidak menginginkan anaknya itu kembali ke masa lalunya karena ia tidak ingin kehilangan anak lagi. "Ya sudah.. tidak usah dipaksakan... maybe itu hanya ingatan kamu yang lainnya. Kamu tetap anak eomma, Yena. Buk-" perkataan Song Yoon terpotong oleh jawaban Yena yang membuat Song Yoon agak berkeringat di taksi itu.
"Apa aku pernah lupa ingatan, eomma ?" Ucap Yena dengan suara lirih.
"Aniyaa.. kamu gak pernah lupa ingatan, Yena. Eomma yang rawat kamu dari kecil sampai sekarang ini."
"Kalau aku pernah dirawat eomma dari kecil, kenapa aku tidak pernah mengingat itu? Bahkan aku tidak pernah merasakan kehadiran eomma saat aku dari kecil."
● Bersambung...
Annyeong guysss~
Mianhaeeee kalo misalnya author yang 1 ini slow update karena tiba" otak ini tidak bisa mencerna ide" atau lebih tepatnya stuck mendadakㅠㅠStuck in my mind~ *woi malah nyanyi lg😂😂*
Pengennya sih kemaren" itu update tp tiba" otaknya mentok jdnya harus nyari inspirasi dari manapun😂😂
Jadi saya sungguh minta maaf kalo saya jdnya slow update karena sedang mencari inspirasi dari dunia luar. Terima kasih lop u guys💜💜💜🙆Dan maaf sekali lg kalo misalnya chapter ini cuma sedikit karena memang lg mentok"nya ini otak ehehehe.
Saranghae😘😙😚
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Forget Me | PJM🌹
Fanfic[ UNPUBLISH ] [SLOW UPDATE] Kyung Soon hanya tinggal di desa terpencil dekat Busan. Tetapi karena kerja keras dan prestasi yang ia raih, akhirnya ia bisa masuk ke sekolah yang selalu ia impi-impikan, Busan Art High School. Saat masuk ke sekolah t...