Ada adegan 15+ yaw
Jd harap menyikapinya dengan baik. Gomawo~💜"Yena-ah~" Senyuman lebar Jimin yang manis itu membuat matanya menghilang sebentar
"N-ne oppa?" Muka Yena sudah sangat merah mendengar Jimin memanggil dia dengan sangat lembut
"Oppa butuh saran dong~"
"Saran apa tuh oppa?" Tanyaku dengan penuh penasaran
"Kalau misalnya oppa lulus nanti.... kira-kira oppa cocoknya jadi apa ya?"
"Hmm kalo aku pikir-pikir ya oppa... oppa itu cocok banget kalo jadi idol terkenal gitu!! Kan oppa bisa nyanyi, bisa nari, terus pesona oppa yang luar biasa, pasti oppa bakal lolos di audisi idol Korea manaaaapun jugaaa!!" Jawabku dengan sangat riang menyebutkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki Jimin oppa.
"Jinjja? Oppa cocok jadi idol Korea yang terkenal?"
"Huum"
"Eh bentar kalo oppa gak salah dengar tadi kamu bilang 'pesona oppa yang luar biasa' apakah pesona oppa sebegitu luar biasanya kah bagimu?" Muka Jimin seketika hampir mendekat ke muka Yena.
"Eh emm ya... i-iya pesona o-oppa begitu luar biasa bagiku bahkan kalo dibandingkan dengan idol-idol yang terkenal sekarang ini, pesona oppa lebihhhh dari mereka semua. Aku jujur tentang itu." Yena langsung memalingkan wajahnya dari hadapan Jimin karena tidak mau dilihat kalau mukanya sedang mendidih.
Seketika tangan lembut Jimin memegang dagu Yena dan membuat mereka saling berkontak mata dengan sangat dekat.
"Tapi... kalau misalnya oppa menjadi idol terkenal nanti, oppa bakal jarang dong ketemu sama kamu~"
Deg deg deg
"Eh eh em ah o-oppa g-gwaenchana oppa... k-kita bakal sering ketemu kok oppa... pasti disetiap oppa konser, aku bakal dateng kesana di paling dekat panggung jadi... oppa bakal sering liat aku." Keduanya memberikan senyuman yang begitu hangat dan nyaman dan tepat bunga sakura yang berada diatas mereka berjatuhan begitu indah.
Mata Yena langsung terpanah ke bunga sakura yang berjatuhan itu
"Oppa oppa!! Ada bunga sakura jatuhhh!! Indah banget!!!" Yena sengaja berteriak begitu agar mukanya tidak berdekatan lagi dengan muka Jimin. Sontak Jimin langsung menghadap belakang dan benar adanya bunga sakura yang berjatuhan. Tapi, pemikiran Yena ternyata meleset. Dengan ia berkata begitu, justru membuat Jimin kembali manghadapnya dan mendekatkan wajahnya lebih dekat. Hanya berjarak 0,5cm jika diukur menggunakan penggaris.
"Hahaha justru baguslah jika bunga sakura itu berjatuhan dengan sangat indah, maka oppa akan buat hari ini menjadi lebih indah." Seringai Jimin begitu membuat jantung Yena berdegup begitu kencang hingga rasanya ingin jatuh ke perut. Yena dengan reflek langsung mundur dan dengan sialnya, tubuhnya tertabrak batang pohon sakura yang tebal.
"I wanna make you mine today." Yena hanya bisa menutup matanya karena tidak berani menatap Jimin yang ingin menguasainya hari itu juga. Tetapi, sebelum bibir Yena tersentuh Jimin, aktivitasnya terhenti karena tiba-tiba ada laki-laki yang menarik kerah bajunya hingga membuat Jimin jatuh ke tanah.
"AKU BILANG JANGAN MENYENTUH CALON PASANGANKU KAU PAHAM??!!"
"H-hoseok h-hyung???" Jimin begitu kaget ketika hyung nya menariknya begitu keras hingga jatuh ke tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Forget Me | PJM🌹
Fanfiction[ UNPUBLISH ] [SLOW UPDATE] Kyung Soon hanya tinggal di desa terpencil dekat Busan. Tetapi karena kerja keras dan prestasi yang ia raih, akhirnya ia bisa masuk ke sekolah yang selalu ia impi-impikan, Busan Art High School. Saat masuk ke sekolah t...