Yena's POV
"Jangan gugup, anggap saja kamu sudah mengenal oppa sejak lama."
"B-baiklah."
"Oppa akan chat kamu nanti. Wait for me~"
Setelah jantungku tenang dari perkataan maut Jimin oppa, ku mengintip dari tembok toilet apa Jimin oppa sudah keluar dari restoran ini atau belum dan ku hanya melihat beberapa orang disana bukan seperti pasar yang dikerumuni banyak orang setiap pagi.
Sudah seperti biasa sepertinya
Dengan perlahan, aku keluar dari toilet itu dan langsung berlari menuju pintu keluar dengan keadaan lesu karena yang diisi hanya asupan rohani saja hingga melupakan asupan jasmaniku. "Hah... lebih baik aku pulang dan minta maaf ke eomma."
Aku pun langsung mencari taksi terdekat dan mengarahkannya ke apartemen yang aku tempati. Sesampainya di apartemen itu, aku memberikan uang ongkos dan langsung menuju lift.
Ting
Setelah pintu abu-abu ini terbuka aku langsung berlari menuju ruangku tinggal. Saat ku masuk, aku langsung disambut eomma dengan rasa khawatirnya. "Aigooo Yena-ah eomma khawatir sama kamu nak~" Ya... memang seorang ibu harus menghawatirkan anaknya yang kabur dari rumah bukan? "Mianhae eomma... aku tahu aku terlalu egois..." Aku hanya bisa memberikan jawaban dengan lesu.
Kruyukk~
"Lah... Selama kamu di luar kamu tidak makan? Bukannya kamu keluar untuk makan?"
"Rencananya memang begitu eomma... tapi tiba-tiba ada suatu kejadian jadinya aku balik lagi kesini." Aku terpaksa berbohong agar eomma tidak mengatakan aku gila karena bertemu Jimin.
"Kejadian apa?" Song Yoon mulai mengerutkan alisnya karena penasaran dengan apa yang dikatakan anaknya itu.
"Aniya... gwaenchana eomma. (Tidak... tidak apa-apa ibu.) Kejadian kecil aja kok~ tidak usah dipedulikan hehe"
"Yasudah lah kalau begitu. Ayok kamu makan dulu gimbab kesukaan kamu yang ada di meja makan. Kamu kan belom makan sepulang konser tadi."
"Ne eomma." Aku harus menampilkan senyumanku yang paling manis agar eomma tidak mencurigaiku.
Tanpa berpikir panjang lagi, aku langsung menyantap makanan favoritku. Saat aku sedang menikmati makanan, tiba-tiba ada notif dari line yang tidak dikenal. Karena rasa penasaran, aku langsung membuka line ku dan tubuhku langsung terbeku seperti es batu di kutub selatan.
Pjm95 : "Annyeong Yena-ah~"
Tanpa kusadari, makanan yang sedang kutelan meleset ke arah kerongkongan hingga membuatku tersedak.
"Ohok ohok."
Tanganku merefleks menepuk keras dadaku agar aku tidak segera mati. Setelah mengambil minum untuk menertralkan tenggorokanku dan mentalku, aku langsung mengambil hp ku lagi dan kali ini aku terkejut dengan apa yang terjadi.
"WHT THE HCK? Jimin oppa benar-benar mengechatku?? Apa aku tidak salah lihat?? Jinjjarooo???!!"
Pjm95 : "Hey... kenapa kau tidak menjawabku?"
AKU HARUS JAWAB APAAAA???!!
Pjm95 : "Hello~ are you there?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Forget Me | PJM🌹
Fanfiction[ UNPUBLISH ] [SLOW UPDATE] Kyung Soon hanya tinggal di desa terpencil dekat Busan. Tetapi karena kerja keras dan prestasi yang ia raih, akhirnya ia bisa masuk ke sekolah yang selalu ia impi-impikan, Busan Art High School. Saat masuk ke sekolah t...