Love Dating

24 2 0
                                    





Yena hanya bisa termangap-mangap setelah melihat mobil yang dikendarakan oleh Jimin. "J-Jimin oppa?? I-ini seriusan mobil oppa?" Jimin pun terkekeh gemas karena melihat ekspresi lucu yang dibuat Yena saat terkejut melihat mobilnya. "Yeaaa ini sebenarnya sih mobil kedua oppa karena yang mobil pertama lagi di service." Yena hanya bisa terkejut dan ber-oh ria saja.




"Aigo... mobil kedua aja udah keren nya bukan main... apalagi yang pertamanya?" Batin Yena.






"Hey jadi mau naik tidak?"





Lamunan Yena pun buyar saat pertanyaan dari Jimin keluar dari mulutnya. "Oh iya mianhae oppa..." Tanpa makan waktu lagi, Yena langsung memasuki mobil Jimin. Dan saat masuk, mata Yena berbinar-binar melihat keadaan dalam mobil Jimin. Begitu indah dan damai. Seperti tipe mobilnya.




"WOAHHH keren banget dalemnya..." Yena hanya berbicara dengan nada pelan dan berharap Jimin tidak mendengarnya. Tetapi keadaan mobil saat ini sedang sepi, jadi... kata itu sungguh jelas di telinga Jimin.




Hadehhh norak amat dah😂 -author


Heh emgnya kalo lu yg naik jg pasti kek gue -Yena


Iya jg seh... -author


Lanjut :v


Jimin sontak binggung karena jika Yena tinggal di apartemen mewah, kenapa tidak ada mobil mewah pula? "Hey kamu emangnya belum pernah naik mobil like this?" Tanya Jimin dengan gaya ala bule-bule luar negeri.





Yena menggeleng sejenak. "Belum oppa... eomma ku mana sanggup buat beli mobil semewah ini? Kita tinggal di apartemen terkenal dan mewah aja udah bersyukur kalo tambah mobil mewah, kita mau tinggal dimana? Aku juga udah gak ada appa lagi... jadi kami cuma tinggal berdua doang..." Muka Yena seketika berubah 180° hingga membentuk  setengah lingkaran ke arah bawah.




Jimin sempat terkejut saat Yena bilang 'tidak punya appa lagi' dan membuat sepenuhnya yakin kalo Song Yoon lah yang membuat Kyung Soon merubah namanya menjadi Lee Yena.



Sungguh licik.





Jimin pun menjadi cemas saat melihat muka Yena yang ditekuk itu. "Eh eh hey... oppa gak bermaksud buat kamu sedih Yena... mianhae..." Tangan kanan Jimin mengelus halus pipi gembul Yena serta dengan senyuman menenangkannya membuat pipi Yena merah dengan sendirinya.




Yena langsung gelagapan bukan main karena kegugupan yang begitu dominan di dalam diri Yena. "H-hmm? G-gwenchana oppa... h-harusnya aku yang minta maaf karena tiba-tiba curhat sama oppa." Senyuman manis Yena sangat membuat hati Jimin lega dan damai. Sungguh-sungguh dirindukan. "Kalo kamu butuh teman curhat, oppa siap dengerin kok!" Jimin sudah melepas tangannya dari pipi Yena dan kembali fokus menyetir.





Yena sontak membulatkan matanya lebar-lebar saat mendengar Jimin mau menjadi teman curhatnya. "H-hah?? Jinjja oppa? Oppa mau jadi temen curhat a-aku?" Anggukan Jimin membuat Yena senang bukan main sekaligus membuatnya lega karena akhirnya dia mempunyai teman curhat selain eomma nya tercinta.




"Ah... aku jadi senang bisa ketemu teman curhat karena... di line aku cuma ada kontak oppa doang." Senyuman tipis Yena kembali terukir dimukanya. "Hah jinjja? Emangnya kamu gak ada temen lain lagi di line kamu?"




"Gak ada... semenjak aku kecelakaan truk 6 tahun lalu, aku udah gak ngelanjutin sekolah lagi dan aku disuruh pindah kesini bareng eomma ku."





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't Forget Me | PJM🌹 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang