Him - Lee Jeno

3. Putus

Ditempat lain, diwaktu yang sama Leona masih tak berkutik dari atas tempat tidurnya. Dia masih duduk dengan posisi lutut yang dipeluknya.

Leona P.O.V

Tidak, tidak mungkin. Mana mungkin itu Jeno yang pernah aku kenal, dia bukan Jeno yang kukenal. Tapi dia mirip sekali dengan Jeno. Ahhhh dia benar benar jeno. Aku gila, aku menjadi gila lama lama

Shit

Aku memukul diriku sendiri malam ini, berharap semua ini hanya mimpi. Aku tidak ingin bertemu Jeno lagi, hatiku benar benar sangat sakit dulu. Aku tidak ingin ingatan itu kembali lagi, itu selalu membuatku ingin menangis jika aku mengingatnya.

Flashback On

Hari ini aku tidak melakukan apa apa dengan Jeno, sebetulnya aku ingin sekali pergi ketaman bermain dengannya karena ada yang ingin aku ceritakan namun tiba tiba Jeno membatalkan Janjinya begitu saja karena harus pergi mengantar mamanya. Dan aku pikir itu adalah suatu hal yang wajib dilakukan seorang anak kepada orang tuanya.

Tapi entah kenapa Jeno akhir akhir ini jadi begitu cuek padaku, dia berubah. Dia menjadi lebih sibuk pada tim basketnya, dan saat chatan harus aku yang memulai duluan jika tidak maka ia tidak akan mengirimku pesan, dan sat kita chatan jawabannya hanya 'ya' 'oh' 'haha', dan itu pasti berlangsung tidak lama, tidak seperti dulu.

Dan pada akhirnya siang ini aku memutuskan untuk pergi kebioskop untuk menonton film terbaru yang diperankan oleh D.O Oppa yang baru baru ini sangat ramai diberitakan. Aku pergi sendiri menaiki bus, sambil mendengarkan musik EXO kesukaanku dan duduk dipojok bus dengan perasaan senang.

Sesampainya dibioskop aku langsung membeli tiket nonton untuk satu orang, setelahnya aku langsung menunggu diruang dekat studio. Namun sesaat aku sedang menunggu ada seseorang yang tak asing bagituku jalan memasuki bioskop dengan seorang wanita digandengnya.

Jeno?

Aku langsung berjalan mendekatinya untuk memastikan dan ternyata benar dia adalah Jeno. Dia menatapku dan langsung membulatkan matanya karena terkejut melihatku satu bioskop dengannya

"Jeno?" kataku padanya

Aku tahu sekali wajah gugupnya itu, dia langsung melepas tangan gadis yang dia sedang gandeng sekarang.

"apa ini yang namanya anterin mama?" tanyaku

"kamu ngapain disini?" tanya nya berusaha mengalihkan topik pembicaraan

"jawab aku jeno, apa gadis ini mama kamu?"

"bukan" dia menundukan kepalanya

Aku langsung menariknya keluar bioskop meninggalkan gadis manis itu didalam

"kamu kenapa bohong sama aku jen?" tanyaku padanya namun dia masih diam membeku tidak menjawab apa apa

"jeno jawab aku jen, kenapa kamu tiba tiba jalan sama cewe lain coba."

Dia menatapku "gue bosen tau gak sama lo" katanya dengan nada tinggi. "lo tuh over protektiv banget tau gak sama gue. Gue juga cowo, gue mau bebas bukan ini itu gak boleh, dan gue juga bukan robot lo yang bisa dua puluh empat jam bisa ngechat lo. Dan gue juga bukan sepenuhnya milik lo yang terus terusan bisa jalan sama lo. lo tuh egois, pernah mikir gak lo" bentak Jeno

Jleb

Air mata mengalis begitu saja dari pelupuk mataku, Entah mengapa rasanya seperti dia sedang nusuk perasaanku yang paling dalam. Pertama kali Jeno ngomong sekasar ini padaku. Aku terdiam mendengar perkataannya

Aku menatapnya "ya, aku tau aku emang egois"

"gue mau putus." Katanya ketus

Aku mengangguk "asal kamu tau, aku sayang banget Jen sama kamu, sampe aku lupa kamu bukan sepenuhnya milik aku, sampe aku terlalu protektiv sama kamu karena aku gak mau kamu kenapa kenapa dan aku gak mau kamu kena masalah lagi." Aku menahan tangisanku, aku tidak ingin tangisanku pecah didepannya. " tapi kalo kamu mau kita pisah yauda kita putus sekarang. Dan aku gak akan ganggu kamu lagi Jen." Kataku membuat dia terdiam.

Aku berlari meninggalkannya dari bioskop itu. aku tidak peduli dengannya sekarang, yang kuingin sekarang aku pergi sejauh jauhnya darinya.

Flasback OFF

Tanpa kusadari air mataku tiba tiba mengalir mengingat kejadian itu, kejadian dimana Jeno membentakku kasar dan kami berpisah pada hari itu. dan sejak saat itu aku tidak pernah lagi berhubungan dengan Jeno.

.

.

Dont forget Vote DAN Commentnya chingu

Love youu