사람 (someone)

13 2 0
                                    

Hari ini adalah hari perayaan ulang tahun myung hee 5 november. Bukan hari ulang tahun sebenarnya memang. Ini adalah hari dimana myung hee di temukan yang artinya juga hari kematian ayah dan ibu myung hee.
Kim myung hee pagi pagi sekali sudah berangkat menuju ke tempat pemakaman kedua orang tuanya. selama ini ia pergi ke pemakaman itu secara diam diam setelah 5 tahun ia mengetahui tempat dimana abu ayah dan ibunya di simpan. mungkin abu itu sempat akan di bawa keruang penyimpanan lain karena tidak ada yang menjenguk dan sudah hampir 1 tahun biaya sewa tidak dibayarkan. dan akhirnya myung hee mengetahui itu dan dialah yang membayar biaya sewa dan meletakkan bunga melati di sana.
tanpa foto bersama. hanya ada bola basket kecil dan bunga melati di sana. Dan itu merupakan barang kesukaan ayah myung hee dan myung hee. Setiap tahun myung hee selalu pergi diam diam untuk menemui mendiang orang tuanya. ia berharap ingatannya kembali suatu saat.

setelah ke pemakaman myung hee yang kala itu hanya terdiam mulai dari pemakaman hingga rumah lalu menuju klinik dan bermain dengan grey, anjing peliharaannya. Dan terdengar kabar lagi bahwa ada seseorang meninggal di apartment nya, yaitu sekertaris park.
dengan cermat myung hee mengedarkan matanya keseluruh layar, dipastikannya tidak ada yqng tertinggal. tentu sampai skrng ad 3 kasus pembunuhan secara berturut turut. polisi pasti menyelidikinya. namun untuk yang terakhir polisi memastikan bahwa sekertaris park bunuh diri.
handphone myung hee pun seketika berdering.
"네" seketika dia menjawab karena tahu dari siapa.
"bravo, pintu menuju taehyung dan ayahmu akan segera terbuka. target selanjutnya mungkin agak sulit. dia adalah presdir dari sebuah firma hukum ternama. lee seo yeon." jelas orang di dalam telephone.
sontak myung hee kaget mendengarnya. dia adalah presdir dimana min yoon gi bekerja. dia berfikir kali ini mungkin akan segera ada penyelidikan.

"kau diam saja. kau tak akan melakukannya." kata seo wan seok orang di dalam telephon. myung hee mematikan telephonenya. Tak lama berselang benda kecil itu berdering lagi.

kau akan tahu apa konsekuensinya jika target ini tak kau lenyapkan.

dari sebuah pesan singkat itu terselip 2 foto, salah satu fotonya yaitu foto seorang pria bertubuh tinggi dan 2 anak kecil satu anak perempuan dan yang satunya anak laki laki. anak perempuan itu adalah myung hee kecil dengan senyum manis dan anak laki laki satunya adalah teman masa kecil myung hee. lokasi itu sangat tak asing, ya benar saja lokasi itu adalaj taman bermain tempat yoongi dan myung hee menghabiskan senja ketika itu.

Myung hee yang berusaha mengingat foto tersebut. entah mengapa otaknya mendadak sakit dan tubuhnya lemas. Myung hee terduduk di dekat meja kerjanya, dan tiba tiba ada sosok yang menangkapnya dari belakang. pria itu tidak terlalu tinggi namun memiliki bau yang kuat. ya... di yoon gi yang ada di belakang myung hee.

"kau kenapa? kau sakit ? myung hee ya...." terlihat raut wajah yang sangat khawatir dari raut wajah yoon gi.

"ah... oppa..... aku... aku.... " sedikit mengumpulakan tenaga namun dia tak bisa berdiri dia hanya terduduk sambil memegangi kepalanya lalu myung hee menangis.

yoon gi yang kala itu sempat bingung memeluk myung hee sangat erat dan tanpa sengaja ia melihat layar ponsel myung hee yang kala itu masih menampilkan foto yang dikirim seo wan seok.

"young hye jin a......" yoon gi memanggil myung hee.

sontak myung hee mengarahkan pandangan ke arah yoon gi dan menatapnya. tanpa sadar myung hee menitikan air mata. ia menangis tak bersuara. sesenggukan dan bahkan tak bisa berkata. ia ingat semuanya. ia ingat ayahnya, ibunya dan yoon gi nya. orang yang selalu berkata 'aku akan melindungi hye jin ketika sudah besar.. aku berjanji' orang yang selalu mau bermain dengan myung hee ketika kecil dan selalu berbagi ice cream.

"benar kau hye jin? hye jinku?" kata yoon gi yang kala itu juga menitikan air matanya tanpa sadar.

mereka berdua dalam kondisi dimana semuanya sangat abstrak bahkan tak karuan. dalam kondisi rindu marah dan bercampur.

KICK IT Where stories live. Discover now