Hampir pukul 8 malam. Kim myung hee gadis kecil berhati dingin itu masih berada di sebrang halaman rumah seseorang. halaman rumah yang sedari tadi di pantaunya di atas motor hitam. Dengan berpakaian serba hitam ia hanya mampu melihat rumah itu tanpa memastikan siapa di dalamnya.
sudah hampir satu jam ia menatap rumah itu. ketika myung hee akan beranjak dari rumah itu tiba tiba ada seseorang keluar dari rumah itu. myung hee langsung terbelalak melihat seseorang yqng keluar dari dalamnya. Persis seperti di foto itu. lelaki itu sangat mirip, yang membedakan adalah brewoknya. Pria itu sudah terlihat tua sekarang dan yang di foto sangatlah muda. dalam hati myunghee bertanya 'appa?' apakah benar dia ayahnya atau bukan. atau itu hanya mirip saja. tiba tiba saja otaknya penuh dan akhirnya myung hee pulang dan meninggalkan rumah itu.....lelaki itu semoat menoleh tadi sebenarnya ketika myung hee beranjak dari rumah berpagar coklat itu...
sesampainya di rumahnya myung hee merebahkan badannya di atas sofa panjang. Dan tiba tiba saja seokjin mengangkat kepala myung hee sedikit dan meletakkan kepala itu di pangkuannya. sambil dielus elus kepala myung hee kakaknya itu bertanya.
"kau lelah ? apa ada penyelidikan kali ini ? atau ada hal aneh ?"
"oppa... biarkan seperti ini untuk sementara waktu. aku ingin tidur seperti ini." sambil meletakkan tangannya di atas kepala dan dia terpejam.
seokjin hanya tersenyum tanpa bertanya apapun. dia hanya mengangguk pelan. hingga pagi myung hee tetap seperti itu. tidur di pangkuan seokjin. Setelah matahari terbit dilihatnya lekat lekat wajah seokjin.
"kau tak tidur ?" tanya nyung hee ketika ia tahu oppanya sudah bangun.
"tidur... hahahah sepertinya aku tidur sambil duduk."
"hmmmmm.. paegoppa.. aku mau memasak ramen. kau mau ?" tanya myung hee sambil beranjak.
seokjin hanya mengangguk pelan. Dia tahu pasti ada yqng di pikirkan myung hee tapi seokjin tak berani bertanya.
"ramyun wasseo..." myung hee memanggil seokjin untuk makan ramyun bersamanya.
"ya... sebentar.." seokjin mengambil sesuatu dari dalam... ternyata pagi itu bukan hanya ada seokjin dan myung hee mereka kedatangan tamu. ada taehyung dan juga yoon gi disana...
"saengil cukkahamnida...... sengil cukkahamnida." nada yang mungkin aneh di telinga myung hee. mereka bertiga merayakan ulang tahun myung hee hari itu...
Myung hee hanya diam dan tersenyum.
"tiup lilinnya myung hee ya.... sini duduk dengan kami. " kata seokjin.
myung hee pun datang menghampiri mereka.
"berdoalah dulu." kata taehyung.
myung hee memejamkan matanya sembari berdoa make a wish. dan myung hee meniup lilin yang ada di depannya.
Perayaan ulang tahun yang sederhana namun berkesan bagi myung hee. hari itu sangat menyenangkan.
air mata yang sedari tadi hendak di tahannya. muncul tak karuan. entah dia hatus menahan atau tidak, yang sangat jrlas iq rasakan sekarang adalah sedih karena dia tidak mampu memberi tahu taehyung bahwa dia adiknya dan seokjin kakak nya. dia tak mampu pula memberi tahu yoon gi seperti apa dia sebenarnya. dan yang terakhir oppanya yang selma ini
merawatnya, ia tak mampu mengatakan bahwa ia tahu ayah kandungnya.
"ya ..... myung hee. . krnapa kau menangis?" kata seokjin yang ada di sebelahnya dan langsung menyeka air mata itu.
"bukan apa apa. aku hanya bahagia kalian di sini." kata myung hee memandangi tiga orang yang benar benar berharga itu
"hmmmmm, jelek kqlau menangis seperti itu.... kau tahu mukamu terlihat seperti nenek tua. " kata taehyung yang berusaha menghibur myung hee.
"ah..... benar tae....bseperti nenek tua tinggal di kasi tongkat sudah jadi deh." yoon gi menimpali.
seketika myung hee refleks tersenyum dan memukul mereka berdua.
"aw sakit hey." kata taehyung merengek. myung hee malah tersenyum menghadapi sikap taehyung yang sangat kekanakan ini.
"masih seperti hulk ternyata kekuatanmu." kata yoon gi yang mengulang kusah mereka ketika kecil.
Kali ini myung hee mampu mengingat semua masa kecilnya. mulai dari wajah ibu ayah dan teman kecilnya itu. min yoongi.
setelah mereka bertiga memakan ramyun dan sedikit bercengkrama yoon gi dan myung hee pergi meninggalkan apartment itu. yoon gi hendak ke kantor dan myung hee hendak pergi memeriksa target namun dia mengatakan hendak membeli obat dan alat untuk klinik.

YOU ARE READING
KICK IT
Roman d'amoursetiap babnya seru loh. .. perjalanan seorang gadis tentang cinta, persahabatan,keluarga dan tentang sebuah janji...