Manager Nct
– flt_ofc, 2019
Jam dinding dikamar menunjukkan pukul Enam pagi, seorang Gadis lengkap dengan hoodie yang oversize masih terfokus pada layar laptop, ditemani dengan beberapa bungkus makanan ringan serta kaleng soda yang sudah tidak berbentuk. berkat ulahnya yang terlalu geram saat menonton Korean Movie berjudul 'Door Lock'.Gadis dengan pakaian yang kebesaran itu beranjak dari duduknya ia berjalan keluar kamar menuju dapur karena perutnya terasa sangat lapar saat ini, Tangannya membuka lemari pendingin dan meraih beberapa bahan-bahan yang siap untuk dimasak.
Dengan kondisi setengah sadar ia tidak sengaja memasukkan banyak garam pada makanannya, yang dimana seharusnya ia hanya memberikan satu setengah sendok teh. akibatnya membuat bau makanan itu sangat menusuk indera penciumannya.
Sepasang tangan yang langsung mematikan api kompor sedikit membuat gadis itu terkejut akan kehaadirannya, laki-laki itu berjalan menuju rak lalu mengambil sepasang apron biru muda dan memakaikan pada dirinya dan juga gadis itu.
"cuci muka dulu sana" Titah nya yang langsung diangguki gadis itu.
"Felice itu minyak!" Seru nya ketika mendapati gadis bernama Felice itu malah membilas wajahnya dengan sebotol minyak goreng.
Dengan tertawa renyah laki-laki itu menarik ujung hoodie abu-abu nya hingga memasuki kamar mandi yang tidak jauh dari area dapur, ia langsung membasahi wajah Felice dengan air wastafel yang dirasa sangat menyegarkan itu.
Setelah itu mereka berdua kembali ke dapur lagi, lalu Felice yang merasa sudah sadar dan terasa pengelihatannya lebih fresh langsung membantu laki-laki berambut hitam pekat itu menyiapkan sarapan.
"Akh.. perih banget!" Pekik nya saat cipratan air yang berasal dari bawang merah mengenai mata nya.
Laki-laki tadi sontak menangkup kedua pipi Felice dan meniupi mata gadis yang kini berada dihadapannya. Asal kalian tau pipi Felice kini terasa sangat memerah seperti tomat, sedangkan jantungnya yang tidak bisa terkendali dengan normal membuat dirinya mati rasa saat itu juga.
"Ini salah, seharusnya potongnya gini" Ujarnya. Kedua tangannya kini berganti posisi yang tadi berada di pipi sekarang memegang erat tangan Felice yang sedang memegang pisau kecil, dan mulai menggerakkan tangan Felice.
"Doyoung-ssi.. apa nggak terlalu dekat?" Lirih Felice namun masih terdengar dikedua telinga laki-laki bernama Doyoung itu.
Tanpa permisi pun Doyoung langsung mendekatkan bibirnya ke telinga Felice, "Tidak, tapi aku suka seperti ini" Bisiknya membuat bulu kuduk Felice merinding.
Jujur saja gadis ini sedikit merasa aneh ketika Doyoung menggunakan panggilan yang terkesan terlalu formal padanya. Tapi walau begitu juga Laki-laki bertubuh tinggi itu akan tetap terlihat keren.
"Wangi banget..Heh kalian ngapain?!" Seru Aina saat mendapati salah satu temannya yang sedang beradegan mesra bersama Doyoung. Seruannya bahkan memenuhi seluruh penjuru rumah, membuat semua orang keluar dari kamar dengan penasaran.
Dengan buru-buru kedua orang itu langsung berpencar setelah ketahuan oleh Aina sendiri, dalam hati Felice sudah menyumpahi nama Aina dengan seribu bahasa. Lucas yang juga ikut melihat kejadian tadi dengan sarkas menarik Doyoung hingga kedepan halaman rumah Felice yang dirasa saat itu masih sepi.
Lucas menarik kerah kemeja Doyoung "oh wow, santai kali" Katanya sambil tertawa yang terasa garing.
"Jangan pernah deketin Felice Nuna lagi, atau Lo bakal tau akibatnya" Ujar Lucas memberi sebuah peringatan, sebelum akhirnya ia melepaskan cengkramannya dan berjalan meninggalkan Doyoung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Manager NCT
Fanfiction•3 perempuan yang mengurus 21 orang bukanlah suatu yang mudah bukan? Selalu terjadi Sebuah Amarah,kebahagiaan,kecemburuan, dan kesedihan. •Tapi akankah terjadi sebuah benih cinta antara manager dan member(?) ♥Wish you're like it Nct [Non-baku] ____...