Manager Nct
– flt_ofc, 2019Lagu 'happier then ever' dari artis barat dengan nama panggung Billie Eilish itu terputar keras dari dalam ruang latihan. Lelaki tinggi dengan paras menawan sedang terfokuskan pada latihan kerasnya, sedangkan seorang perempuan yang duduk di pojok ruangan hanya terduduk diam memperhatikan lelaki itu.
Ketika lagu berhenti berputar, suara tepuk tangan terdengar begitu nyaring. Lelaki yang barusan selesai bernyanyi itu tersenyum sumringah, ketika mendapati sorakan kecil dari perempuan disana.
Langkahnya cepat menghampiri perempuan itu, kemudian ia meminum sebotol air mineral yang diberinya. Duduk disampingnya, sambil menghela napas lega.
"Semakin hari semakin bagus loh, Doy"
Doyoung– lelaki itu menoleh lalu mengangguk sebelum berkata, "makasih".
"Fel what do you think if i fall to someone who i hate first?" Tanya nya menatap penuh dengan keingintahuan,
Felice terdiam tidak mengetahui harus bagaimana ia menjawab pertanyaan dari lelaki itu, sampai dirinya ikut membalas tatapan Doyoung yang melekat lalu berkata, "i dont know well, cause haters can be lovers"
Sebuah tawa terdengar dengan gema yang memenuhi ruangan itu, "stranger to lovers, kali" ujarnya.
"Iya sama aja, cuman dibedain versi aja"
Tawa keduanya tidak berlangsung lama ketika pintu ruangan terbuka lebar, menampilkan tiga orang dengan pakaian trainingnya berbaris dihadapan Felice.
Ketiganya sama-sama menunduk sebagai tanda hormat, begitu juga dengan Felice dan Doyoung yang ikut menunduk.
Selang beberapa menit dalam kecanggungan seseorang masuk dengan tumpukan berkas di tangan kanannya. Senyumnya menyapa mereka yang ada disana.
"Felice-ssi, mereka anggota untuk unit baru" ucap orang itu, "kamu sebagai manager WayV, disarankan untuk lebih fokus ke mereka berhubung unit U juga bakal jarang aktif" Lanjutnya lagi.
Felice selaku orang yang dipindah tugaskan menjadi manager unit China ini mengangguk mengerti. Jelas sudah mengerti, pasalnya orang yang sedang berbicara itu terus-terusan memberikan pesan text dengan isi topik yang sama.
"Sudah siap?" Tanya Felice kepada ketiga orang disana, ketiganya mengangguk tanda siap untuk pindah ke dorm baru mereka.
Kunci mobil agensi pun ia ambil dari kantung celana nya, berjalan menghampiri ketiganya lalu meningalkan ruangan.
"Duluan yah!" seru dirinya sebelum benar-benar pergi darisana.
...
Mobil hitam terparkir rapih di parkiran yang disediakan oleh Apartement, satu persatu orang keluar dari dalam sana.
Lelaki yang diketahui paling tua diantara kedua rekannya berjalan lebih dahulu, menyamakan langkah besarnya agar dapat menyeimbangkan manager nya.
"ah manager-nim, anu.. sebelumnya saya belum tau harus manggil manager itu bagaimana?" Tanya nya dengan sedikit ragu, dengan tangan kanan yanh terus memegang daun telinga kanannya.
Felice tertawa kecil sebelum berkata, "Member lain biasa manggil saya pake 'noona' untuk yang lebih muda dari saya, sedangkan kalau diatas umur saya biasa sering manggil nama aja sih" jelas nya sembari jari jemari nya menekan salah satu tombol lift.
"ah begitu yah– kalau gitu, Felice noona boleh minta kontak nya?" ucapnya sedikit ragu, telapak tangannya mengusap tengkuk leher yang dirasa tidak gatal itu.
Felice tersenyum sebentar, kemudian tangannya meraih ponsel yang telah di sodorkan langsung oleh sang pemilik. Satu persatu angka yang tertera di layar ponsel ia ketik, hingga membentuk sederet nomor telepon miliknya.
Dirinya mengembalikan ponsel itu kepada sang pemilik, lalu berlanjut memasuki lift yang baru saja terbuka untuk membawa keempatnya ke lantai atas.
Pintu lift terbuka kembali, keempatnya sekarang sudah berada di lantai apartement dorm nya. Menyusuri koridor panjang hingga berhenti di sebuah unit, yang sangat dipastikan itu adalah dorm baru bagi ketiga lelaki itu.
Sebelum benar-benar masuk kedalam dorm, Felice terlebih dahulu memberitahu cara membuka serta password pintu dorm kepada ketiganya.
Ketika password sudah tersusun dengan benar barulah pintu terbuka, keempatnya masuk kedalam dorm yang terasa lebih luas dan bersih.
"Kun-ge!"
Histeris ketiganya ketika melihat batang hidung Kun. Lelaki yang sedang mengenakan apron masak itu membuka lebar tangannya, mengajak ketiganya masuk kedalam pelukkan nya.
Entah mengapa pandangan Felice saat itu seperti melihat keluarga kecil yang sedang bertemu setelah berapa lama tidak bertemu.
"noona mau di peluk juga?" Ucap salah satu dari keempat lelaki itu.
Langkahnya terhenti, ketika satu rekan nya datang entah darimana dan sudah berdiri di samping Felice.
"No she's mine"
***
Canggung
Satu kata yang mencerminkan keadaan saat ini, setelah Lucas mengatakan itu.
...
to be continued.warning(!)
Before that I would like to suggest that this story is 100% fiction, so please don't take it seriously.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager NCT
Fanfiction•3 perempuan yang mengurus 21 orang bukanlah suatu yang mudah bukan? Selalu terjadi Sebuah Amarah,kebahagiaan,kecemburuan, dan kesedihan. •Tapi akankah terjadi sebuah benih cinta antara manager dan member(?) ♥Wish you're like it Nct [Non-baku] ____...