F-8

548 49 35
                                    

"Sumpah! Si Hani udah keterlaluan!" teriak Victor saat mendengar kabar bahwa pacar kesayangannya meninggal karna ulah Hani dan satu temannya

"Kita harus kasih si Hani pelajaran!" ucap Polan

"Kayaknya kita harus diskusiin ini sama Sharp, kalau kita langsung gegabah, takutnya kita yang malah kena imbasnya" ucap Jackie

"Lagipula kita juga belum tau kan siapa temen si Hani yang satu lagi"

"Iya juga sih, tapi emangya si Sharp mau bantuin kita?" tanya Polan

"Coba aja dulu, masalahnya kalau kita gak minta bantuan sama sharp, bisa aja, diantara kita bertiga ada yang mati nanti, juga nanti geng kita semakin dipandang rendah orang" ucap Jackie

"Gue bakal coba minta bantuan si Sharp, semoga aja dia mau bantuin kita" ucap Victor

Skip

"Jadi, lo kesini cuma buat minta tolong karena pacar lo mati?" tanya Sharp

"Sharp!" tegur Victor tak suka

"Gue tau kutu kutu kecil itu udah pada berani, tapi sekalinya dipencet, kutu kutu pada mati kan?" ucap Sharp

"Kita temuin yang namanya hani hani itu" ucap Sharp dengan seringaian horornya

"Yes! Akhirnya main lagi setelah sekian lama!" ujar Woqa-wakil-geng-DOM

🥇🥈🥉

"Oi, inget janji lu ye cur" ucap Teo

"Iya iya"

"Oi, kayaknya gue pengen ngebela anak anak yang dibully deh" ucap Hani tiba tiba tidak ada angin tidak ada hujan

"Hah?! Seriusan?! Akhirnyaa! Hanira tobat jugaaa" ucap Teo tersenyum semangat

"Janji lu ye!" ucap Teo

"Iya iya!"

Hani hanya mendengus memikirkan janjinya itu, kenapa coba ia bicara seperti itu...

"Oi tuh ada yang lagi dibully sama anggota BB cream" ucap Teo seraya menunjuk kearah siswi yang sedang dibully

"Terus? Urusannya sama gue apa?" acuh Hani

"Woi geblek, tadi kan lu dah janji" ucap Teo

"Aish..."

Hani dan Teo pun pergi ke arah mereka

"Stop!" ucap Hani

"Dih, bocah sialan sok jago banget lu ye" ucap salah satu dari mereka

"Balikin duit mereka" ucap Hani menghiraukan perkataan mereka

"Kalau enggak" tantang mereka

"Gue kasih permen karet" jawab Hani

"Ahahahaha! Bego! Lo pikir gue anak kecil!" ujarnya seraya tertawa

Cuh

Hani meludahi mereka dengan permen karet yang sedari tadi ia kunyah

"Wah songong banget lu ye!" ucap pria berambut jambul itu

Grep

"Tau gak lo, tangan gue ini...pernah nyongkel mata orang" ucap Hani tersenyum devil

Mereka bertiga langsung tersentak ketika mendengar perkataan Hani

"Dan gue udah pernah bunuh orang pake tangan gue!" seru Sharp tiba tiba

Hani menghempas tangan pria jambul itu dan menatap datar Sharp

"Gue gak nanya" ucap Hani

"Dia siapa han?" tanya Teo

"Sharp ketua geng DOM" jawab Hani dengan wajah datar

"Siapa?"

"Sharp"

"Piiiiii" lanjut Teo

"Itu sapi!" ucap Hani seraya terkekeh

"Kurang ajar lo ya!" teriak Woqa yang hendak memukul hani

Grep

"Cowok cowok disekolah ini kenapa pada bencong sih?!" kesal Teo

Bugh!

Woqa menonjok pipi Teo dengan keras dan penuh emosi

"AHAHAHAHAHA! Tonjokan lo itu kok HAHAHA kayak...bantal sih AHAHAHA" ucap Teo diselingi tawa

Hani hanya mendengus mendengar percakapan mereka

"Han" panggil Teo

"Apa?"

"Tadi nama ketua geng bom siapa?" tanya Teo

"DOM wei"

"Bodo ah, tadi namanya siapa?"

"Sharp" jawab Hani

"Sharp itu bukannya lagu ya?"

"Ha? Lagu? Lagu apaan?" tanya Hani bingung

"Yang ini loh, baby sharp dududududu baby sharp dududududduu baby sharp dudududududu baby sharp" jawab Teo seraya menanyikan lagunya juga memeperagakan

"Itu shark hahaha" tawa Hani pecah mendengar lelucon garing Teo

"Hahahahaha!" tawa Teo

BUGH!

Satu tinjuan keras mendarat di pipi mulus Hani

"Beraninya main tinjuan ya? Vicktor alias vikiran kotor gaboleh gituu" ucap Hani seraya memasang wajah seringaiannya

"Yah...muncul deh sifat psikopatnya" ucap Teo

"Gimana kalau kita tonjok tonjokan di halaman sekolah aja, ada darah pacar lo juga disitu" ucap Hani seraya tersenyum devil

Ya, yang menonjok pipi Hani ialah Victor pacar sherly

BUGH!

"Awww....gak sakiiitt" ucap Hani seraya terkekeh

"Kita ketemuan ditaman belakang jam 3 sore oke?" ucap Hani seraya mengedipkan salah satu matanya

"Weh, kenapa gak sekarang aja!" omel Teo

"Janganlah, kasian mereka, mereka kan harus tajemin tangan biar nonjoknya tajem, terus juga pasti mereka harus ngumpulin pasukan dulu" jelas Hani

"Oo...iya ya"

Teo dan Hani pun pergi dari hadapan mereka

Sedangkan anak yang dibully tadi sudah pergi duluan

Grep!

"Cuma orang pengecut yang mukul dari belakang" ucap Hani seraya menahan tinjuan Victor

"Kayak gue dong gak pengecut"

BUGH!

Darah keluar dari ujung bibir Victor

"Wess, encur gue makin jago! Bapak bangga!" ucap Teo yang merangkul bahu Hani

"Kuy kita siap siap!" ucap Teo

"Dada piktoria sikrit, bb cream, dan baby sharp! Ummahhh" ucap Teo seraya memberi flying kiss

"Gue pastiin tuh cowok mati ditangan gua" ucap Sharp geram

FIGHT! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang