F-7

608 54 17
                                    

"Eh...peri giginya udah dateng" ucap Teo seraya melambaikan tangannya

Mereka bertiga pun menghadap ke belakang mendapati seorang cewek

"Hani?!" ucap mereka berdua bersamaan

"Gaada yang berhasil cabut gigi ya?" tanya Hani dengan nada sedih

"Aha! Gue punya ide, gimana kalau gue bantu kalian supaya gigi kalian copot" usul Hani semangat

"Nggak!" tolak Sherly

"Eits, kan udah dibilang jangan nolak" ucap Teo memperingati

Teo menghela nafasnya
"Punish" ucapnya

Hani mengeluarkan pisau dari kantong celana di bawah kakinya, dan melempar kearah Sherly

"Akkh!" jerit Sherly memegangi perutnya yang penuh darah

"Gue bukan sekedar peri gigi, gue juga Pencabut NYAWA" ucap Hani seraya tersenyum sangar

"Gila lo Han" teriak Sherly

"Jadi, mau gue bantu? Gaada penolakan loh" ucap Hani yang langsung menuju kearah mereka

"Oke kita mulai dari si muka robek" ucap Hani dengan senyum devilnya

BUGH!

Dengan tonjokan dari Hani, 5 gigi Dara tercabut

"Akkh!" Dara memegangi giginya seraya menangis dengan suara keras

"Yaampun...kasian banget lo ya, udah mukanya robek, giginya kecabut 5, kasian banget sih nasib lo" ujar Hani menatap rendah Dara

"Kurang Ajar lo Han!" teriak Dara seraya menampar pipi Hani

Grep

"Masih ada tenaga ya? Oke langsung aja lima gigi lagi" ucap Hani seraya memegang tangan Dara

BUGH!

5 gigi Dara tercabut lagi, mengeluarkan darah yang sangat banyak, bajunya yang berawarna putih kini sudah bercampur dengan darahnya

"Sekarang giliran si bolong satu" ucap Hani yang berjalan kearah maya

BUGH!

"Wah! Ternyata langsung 10 gigi kecabut! Keren juga ya tonjokan gue" seru Hani dengan seringainya

"Kalau gitu kita ke si bolong dua!" Hani berjalan kearah Sherly yang tengah menatapnya meminta belas kasihan

"..."

BUGH!

BUGH!

Hani menonjok pipi Sherly dengan dua kali pukulan

"Bukannya gue udah peringatin, kalau lo ganggu gue lagi, lo MATI?!" ucap Hani dingin dan tajam

"Kita langsung masuk ke ronde dua!" ucap Teo yang tersenyum senang menyaksikan kejadian itu

"Ronde kedua! Congkel MATA!" seru Teo seraya mengangkat tangannya seperti anak kecil yang diberi permen

"Han! Plis maafin gue han" mohon Sherly

"Sayangnya gamenya udah berlanjut, coba dari awal kalian tolak, pasti kalian gak bakalan begin, lagi juga siapa suruh dateng" ucap Hani santai

"Kalian berdua!" ucap Hani menunjuk Dara dan Maya

"Congkel mata Sherly, satu orang satu mata!" ucap Hani

"Han! Plis kenapa lo kayak gini sih?" ucap Dara

FIGHT! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang