"Inget, sekali lagi lo ganggu gue, lo bakalan..."
"MATI!"
***
Kabar tentang patahnya tangan Sherly menyebar luas sampai ke tiga geng penguasa BR termasuk DOM
Yang mereka tahu Hani gadis mungil dan kecil yang palingan bobotnya tidak sampai 50
Mengalahkan Sherly dengan begitu mudahnya? Yang tinggi ditambah bobotnya?
Selain itu juga Sherly menguasai ilmu bela diri, masa ia tidak bisa lolos dari kuncian Hani?
"Gue bingung deh, selama beberapa hari gue perhatiin, dompet lu kok ganti ganti? Kadang cewek banget, kadang ibu ibu banget, kadang bapak bapak" tutur Teo
"Gosah banyak tanya"
"Yayaya"
"Teo" panggil Hani
"Ap-apahhh?!!! ASTAGAA! Hati ini berbunga bungaa" ucap Teo alay
"Apaansi?!"
"Heh, anak kencur! Ini baru pertama kalinya lo sebut nama gue!"
"Emang gue gak pernah sebut nama lo ya?" tanya Hani
"Woi!"
"Eh!"
"Oi"
"Weh"
"Lo"
"Iya juga ya...lagipula gue emang gatau nama lo" ucap Hani dan Teo yang mendengar itu langsung tersedak
"Bukannya gue udah perkenalin diri gua?!"
"Iya udah, tapi gue lupa"
"Terus kenapa seorang Hanira, gak nanya sama Teofan si Handsome ini?" tanya Teo gemas
"Tau dari mana nama panjang gue?" tanya Hani yang ngeh dengan kata kata Teo
"Wish! Si kencur cepet juga sadarnya" ucap Teo
"Cepet, lo tahu darimana"
"Emm...."
"Gue bakalan kasih tau, kalau lo kasih tau gue satu hal""Apa?" tanya Hani
"Lo itu sebenernya siapa?" tanya Teo serius
🥇🥈🥉
"Bisa gausah ikutin gue gak sih?!" ucap Hani kesal yang sedari tadi diikuti Teo
"Kasih tau dulu yang sebenernya!" ucapnya
Flashback
"Lo itu sebenernya siapa?" tanya Teo serius
"Em..gue itu..sebenernya"
"Apa?"
"Gue...Kelinci" jawab Hani datar
"Aish! Bodolah!"
Bruk!
"Ih! Siapa lagi si?!"
"Ganggu aja lo!" ucap pria yang ditabrak Hani, ia mengangkat tangannya dan hendak memukul Hani
Grep
"Wiuhh! Bro! Jangan langsung main tangan dong, sama cewek lagi, kesannya tuh...cupu" ucap Teo yang menahan tangan pria itu
"Lo belum tau gue siapa ya?" tanya pria itu dengan horor
"Siapa? Anak anakkan? Anak langit? Anak jalanan? Atau anak siape?" tanya Teo
"Diwaktu kayak gini, dia masih bisa bercanda?" batin Hani
"Cur kebelakang gue cur" ucap Teo
"Apeng" jawab Hani memutar bola matanya malas
"Oke. Gue kenalin diri gue dengan formal"
BUGH!
Satu tinjuan berhasil mendarat di pipi mulus Teo
"Gue, mark, ketua geng BB!" ucapnya
"Cih...BB? BB cream wajah?" ucap Teo dengan nada mengejek
"Oiya, tadi tinjuan lo itu...kalo di ibaratkan kayak...kapas" lanjutnya
"Sok sokan lo bocah BANGSAT!" teriak Mark yang langsung meninju asal Teo
BUGH!
BUGH!
BUGH!
Grep!
"Padahal gue cuma mancing doang, eh...ternyata umpannya bego, mau makan pancingannya" ucap Teo seraya tersenym smirk
BUUUGGHH!
Teo meninju Mark dengan kencang dan cowok itu langsung terpental jauh
"Biasanya orang yang banyak laga kayak lo itu pasti rendahan, ternyata bener dugaan gue...lemah" ucap Hani dingin dengan senyum smirknya
"Wey! Lo ngapain?!" tanya Teo
"Gue ngomong yang sejujujujurnya, kenapa?"
"Gue lagi males berantem tau!" kesal Teo
"Yang nyuruh lo berantem siapa?" tanya Hani datar
"AAAAAAAAAHHHH!" teriak Mark seraya berlari dengan kepalan keras di tangannya
Grep
"Tidak semudah itu FERGUSO" ucap Hani yang berhasil menahan tinjuan Mark dengan satu tangan, seraya seringaian terpangpang jelas di wajahnya
BUUUGGGHHHHHHH!
Lagi lagi Mark terhantam tinjuan maut
Tinjuan Hani membuat Mark tidak sadarkan diri alias pingsan, dikarenakan Mark menabrak ujung tiang koridor, darah berkeluarkan dari belakang kepalanya
"Woi cur! Lo bisa nahan serangannya, kenapa tadi gak nahan?!" oceh Teo
"Gausah banyak nanya" ucap Hani yang pergi meninggalkan Teo

KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT! [END]
AksiYang lemah jadi budak, yang kuat jadi raja! Itulah motto dari SMA Bima Raya, sekolah terkutuk dimana semua isi muridnya tidak patuh aturan (Dibumbui sedikit gore)