"Hai! Nama gue Teo! Salam kenal yaaa" ucap cowok yang bernama Teo itu seraya tersenyum
Crott
Seketika satu kelas pada mimisan
***
"Sherly kembali ke kelasmu" ucap sang guru
"Temuin gue ditaman nanti, jam istirahat, inget! Sendiri!" ucap sherly pada valerie tajam
Sherly dkk pun berjalan melewati Teo, sherly si playgirl pu menyentuh dada bidang teo
Sedangkan Teo hanya bingung kenapa ada cewek semurahan itu, atau cabe dipasar udah gak laku?...
"Silahkan kamu duduk di..."
"Saya mau duduk disamping cewe itu bu" ucap Teo seraya menunjuk bangku Hani
"Em..bangku itu hanya boleh ditempati Hani seorang" ucap guru itu
"Oh ya?"
"Iya"
"Bodo" Teo langsung pergi dan duduk di samping Hani
"Ahahaha, bercanda bu, yakali saya bilang bodo ke ibu" ucap Teo seraya menyengir dan membuat V
Pipi guru itupun memanas dan memerah seperti kepiting rebus
"Ba-baik anak anak, buka bab 3"
"Loh bu, bukannya kita udah bab 5 sekarang? Kok bab 3?" tanya siswa lain
"Yah..bu, jangan salting dong bu, nanti saya berubah jadi serigala bu" ucap Teo seraya menyegir lagi
"I-ibu ke toilet dulu" ucap guru itu dengan gugup
Setelah Ms.Naiya sudah keluar kelas, satu kelas pun langsung bersorak dan bertos ria dengan Teo
"Dasar anak kurang ajar! Mintanya dipeluk!" gumam Ms.Naiya geram
"Dipeluk siapa miss?" tanya pak Suharman tiba tiba
"Setan!"
"Uwih! Serem juga dipeluk setan, tapi untungnya gak di cantolin setan" ucap pak Suharman seraya mengelus dadanya lega
***
"Ehm..haii" sapa Teo, hani hanya diam tidak menanggapinya
"Kenalin nama gue Teo, Teofan si Handsome" ucap Teo
"Hm? Teofan? Kayak pernah denger" batin Hani
Hani hanya mengangguk
"Nama lo siapa?"
"Hani"
"Doang?"
"Ya"
"Gapercaya gue tuh!" ucap Teo dan Hani hanya mengangkat bahunya acuh
Ms.Naiya pun kembali ke kelas, dan memulai pelajaran seperti biasa
Kriingg kriingg
"Val, lo beneran mau ke taman belakang sendirian?" tanya Nadia
"Gue bisa temenin lu kok, lagi juga ini salah gue, seharusnya tadi gue gak usah nyuruh lo nanya ke Hani" sesal Nadia"Iya gak papa" ucap Valerie tersenyum tulus
"Gausah pergi" ucap Teo dan Hani bersamaan
"Hah?"
"Gak usah pergi" jelas Hani
Dan pada akhirnya Valerie tidak jadi ke taman belakang sekolah, ia sendiri juga takut apalagi ancaman Sherly waktu itu
Valerie tak mengerti kenapa Sherly sebegitu bencinya pada Hani, padahal setaunya tidak ada yang pernah terjadi antara Hani dan Sherly
"Pantat lo gak panas apa, duduk mulu" tanya Teo dan Hani menjawabnya lagi lagi dengan mengangguk
Teo mendekatkan wajahnya kearah Hani, hani yang merasa tidak enak pun menoleh kearah Teo, dan mendaptinya sedang menatapnya tajam
Hani menatap Teo datar dan Teo menatap Hani tajam
"Kalo orang tanya jawab iya atau nggak" ucap Teo penuh penekanan
Hani tetap memandangnya datar "iye"
Brak!
Sherly menggeprak meja Hani dengan kencang seperti kemarin
"Apa gak sakit tuh meja dipukul mulu?" tanya Teo santai
"Mau mati lo hah?!"
"Lo aja duluan, gue mah entaran"
"Iish!"
"Heh! Gue udah nunggu lo! Kenapa lo gak dateng ke taman hah?!" tanya Sherly tajam"Eung..."
"Gue yang suruh" ucap Teo
"Ooh...sok berani banget lo ya!"
Hani yang tidak tahan dengan situasi ini pun pergi
Grep
"Kenapa?" tanya Hani datar
"Lo mau kemana?"
"Toilet"
"Gue ikut!" ucap Teo cepat, yang langsung ditatap tajam Hani
"Eh...maksud gue, lo ketoilet cewek gue ketoilet cowok, jangan neting dulu lo!" jelas Teo
"Yodeh" ucap Hani yang langsung melepas genggaman Teo
"Hah?!"
Teo pun ikut pergi bersama Hani, menghiraukan Sherly yang memanggil manggilnya dan merutukinya
Hani pun masuk ke kamar mandi, Teo? Dia berdiri di depan toilet cewek, karena...ia yakin pasti kumpulan cewek gabut itu akan menganggunya
Dan, benar sekali, Sherly dkk menuju kearah toilet
"Minggir!" perintah Sherly
"Si Hani lagi kencing, jangan lo ganggu entar kalo lo ganggu kencingnya kena muka lo" Teo sengaja bicara seperti itu, agar memancing emosi cewek didepannya dan pergi
Tapi nyatanya Sherly dkk tetap setia menunggu
Hani pun keluar dari kamar mandi dengan cerah
"Lama banget lo, abis ngapain?" tanya Teo
"Berak" jawabnya yang kemudian pergi
Sherly mengejar Hani dan menjambaknya dari belakang
"Aww..." ringis Hani, dan Sherly pun mengencangkan jambakannya
"Lepas!" Sherly semakin menjambaknya dengan kencang
"Gue bilang! LEPAS" teriak Hani yang langsung melepaskan tangan sherly dari kepalanya dan memutar tanganya
"Dengerin gue baik baik, selama ini lo bully gue, gue diem, lo palakin gue, gue diem, tapi buat yang satu ini...gue gabakalan maafin lo!" ucap Hani dingin
Krek
Hani memutar tangan Sherly dengan kencang sehingga menimbulkan suara, suara seperti patah?
"AAWWWW!!!" ringis Sherly kesakitan
"GILA LO YA!" teriak Sherly
"Lo yang gila" ucap Hani dingin dan langsung meninggalkan Sherly
"Inget, sekali lagi lo ganggu gue, lo bakalan..."
"MATI!"

KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHT! [END]
AçãoYang lemah jadi budak, yang kuat jadi raja! Itulah motto dari SMA Bima Raya, sekolah terkutuk dimana semua isi muridnya tidak patuh aturan (Dibumbui sedikit gore)