New Style merubah segalanya

3 0 0
                                    


Penampilan Baru dan Sikap Baru
Perbedaan sikap gara gara penampilan baru?
Harus aku kembali cari teori penelitian mengenai itu
07 Maret

Semenjak Naja pergi ke rumah Ramdan, dengan teman-temannya itu. Naja jarang mengabari gue. Dari pertama berangakat karena dia menyetir jadi dia tak sempat chatting bersama gue, kemudian jarak antara Bandung dan Surabaya itu tidak sebentar, kemudian  mungkin juga Naja sibuk membantu Ramdan dan kakanya disana, jadi gue pikir biarkan Naja fokus bersama teman-temannya.

Hari ini gue akan menanyakan alasan Alia kenapa tak ikut bersama Naja.

Alia

You : Lu dimana?

Menunggu balasan Alia

gue disini hey”

Tak jauh Alia datang menemui gue di satu café di Kota Bandung

Dia kemudian duduk sambil berseri-seri

idihhh kenapa lo?” tanya gue bingung

kagak apa-apa, gue disuruh kesini mau lo traktir ya?” dengan semangat dia langsung membawa menu makan yang sudah tersedia di meja, sedangkan gue udah memesan minum buat gue sendiri.

Peede

Dia masih sibuk memilih menu kemudian memesan makanan untuk kita berdua

What happen?” tanya dia kembali

Lo kenapa ga ikut mereka?” to the point gue bertanya kepada dia

Dia diam..

Ada apa dengan alia ini, tumben banget sikapnya seperti ini.

kagak ada lo”

Gue sontak melihat dia dengan serius, hati gue mendadak aneh sekali saat Alia menjawab seperti itu.

ada Ines Al, ada Nanad juga yang udah dirumah Ramdan” gue meyakinkan dia dengan mengajukan semua pertanyaan yang gue tunggu tunggu jawabannya

Dia menyimpan smartphone nya dan menatap gue. “ Lo taukan gue gapernah suka sama Ines, man ague mau”

dari kemarin gue udah diajak sama Ridwan, malah gue di telpon dan gue bilang gamau karena lo dan Ima ga ikut. Walaupun ada Ines atau siapa pun gue gamau ikut tanpa kalian”

Gue terdiam kaku

gue bilang ajak lo sama Ima, kalo kalian pengen gue ikut. Tapi diam, itu alasan gue kenapa gue gaikut” Alia mengakhiri ceritanya

Gue memegang tangannya, gue tak bisa berkata apa-apa kepada Alia, rasanya gue ingin nangis tapi tak mungkin karena Alia pasti akan merasa malu
thanks Al, lo yang terbaik”

Gue pun bangkit dari tempat duduk dan menghampiri Alia kemudian memeluknya.

udah ah kenapa sih lebay haha, makan yuk gue laper” ucap dia

Kita pun saling bercanda dan banyak bercerita saat itu. Setelah kita selesai makan kemudian kita pergi ketempat lain hanya untuk berjalan-jalan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 25, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Just For YouWhere stories live. Discover now