(15)Jisoo

226 33 2
                                    

Wanita itu menangis.Matanya terus mengeluarkan air.Isaknnya tertahan.Pandangannya mengabur,terhalang air mata.

Dia meratapi nasib dirinya dan keluarganya.Masalahnya begitu rumit hingga wanita itu lelah.

***

"Bang mau kemana lo?"Tanya Dahyun yang melihat Jin menuju pintu utama

"Minimarket,kenapa?"

"Nitip hehe"Dahyun mengeluarkan cengiran bodohnya dan mengeluarkan puppy eyes nya

"Bangg...Abang ganteng deh..Worldwide handsome gitu kan..Mauu dong bangg:("

"Ada maunya baru muji"Cibir Jin

"Mau nitip apa?"Sambungnya

"Yeaay..Lop yu bang..Dahyun mau nitip cemilan sama ice cream aja deh"

"Hmm..Iya"

Lalu Jin melangkah keluar dan menuju ke mini market jalan kaki.

***
"

Punya adek nyusahin mulu"Gerutu Jin di atas trotoar

Hiks hiks

"Anjing.Malem gini sapa yang nangis asu?!"

Wajah seorang Kim Seok Jin berubah menjadi ketakutan.

Lalu ia melihat seorang wanita dengan bahu berguncang.Jin yakin wanita itu pasti sedang menangis.

Dengan keberanian yang dia punya,Jin menghampiri wanita itu.Dengan modal lampu taman,Jin harap ia bisa melihat wajah wanita itu.

Semakin dekat,isakannya semakin terdengar.Isakan yang terdengar sangat pilu membuat hati seorang Kim Seok Jin tersayat.

Semakin dekat,ia merasa mengenali wanita itu.

Kini ia telah sampai didepan wanita itu.Firasatnya mengatakan bahwa wanita itu adalah-- ahh sudah lah Jin akan memastikannya.

Tangannya menutupi wajah sembab nya membuat Jin agak sedikit ragu.Tapi ia bulatkan tekadnya untuk memanggil wanita itu.

"Emm..Jisoo?"

Wanita itu mengangkat kepalanya.Wajah sembab nya tidak terhalang apa pun.Firasat Jin sangat tepat.Wanita itu adalah Jisoo,Kim Jisoo.

"Bang Jin"Ucap Jisoo lalu berlari memeluk Jin.

Jin terkejut tubuhnya masih membeku.Isakan wanita itu membuat nya sadar.

Ia lantas membalas pelukan wanita itu.Membiarkan Jisoo,orang yang dicintai nya menangis di dalam pelukannya.

"Heyy..Udah jangan nangis"Jin mengelus lembut surai hitam milik Jisoo.

Ia sakit melihat pujaan hatinya menangis.Sudah diberi tahu bukan?Jin mencintai seseorang dalam diam dan orangnya adalah Jisoo.

"Soo..Lo.kenapa?"Tanya Jin lembut

"Hiks bang..Kenapa harus ke gue?Kenapa ga orang lain aja?Katanya Tuhan gak ngasih cobaan melebihi batas kemampuan hambanya.Tapi kenapa gue lelah?Gue rasa gue ga sanggup buat nyelesain semua nya.Gue pusing.Pengen pergi ikut sama Bunda ke syurga"Racau Jisoo

Jin terkejut membulatkan matanya

"Jisoo..Lo ga boleh ngomong gitu,Bunda lo pasti sedih kalo liat putri cantiknya nangis kaya gini.Mana Jisoo yang kuat?Mana Jisoo yang tegar?Mana Jisoo yang ceria?"Jin mencoba menghibur Jisoo namun nihil isakannya masih terdengar

"Soo,kenapa Tuhan ngasih cobaan yang berat buat lo itu karena Tuhan tau.Kim Jisoo itu orang yang kuat yang tetap tegar walau dilanda banyak ujian dan masalah.Gue gatau masalah nya apa tapi lo bisa cerita ke gue.Sahabat lo,TSJ3,Dahyun,Tzuyu,Jun,Taehyung semua orang  bahkan gue juga siap dengerin cerita lo.Lo harus kuat"Ucap Jin panjang lebar mengeratkan pelukannya pada Jisoo

Jisoo rapuh,Jin tau

Jisoo lelah,Jin paham

Jisoo hancur,Jin mengerti

Tapi selama ini Jisoo selalu tertutup tentang keluarga.Yang teman temannya tahu hanyalah Bunda Jisoo yang sudah meninggal dan ayahnya menikah lagi dangan janda tiga anak.

Jisoo mengeratkan pelukannya lalu melepasnya.Ia menatap Jin dengan wajah sembabnya.Air matanya masih turun tapi tidak dengan isakan.

"Makasih..makasih bangeet..Bang Jin udah mau nenangin gue dan maaf baju lo jadi basah"Ucap Jisoo lirih

Jin menggenggam pergelangan tangan Jisoo"Gapapa,gue seneng kok bisa bantuin lo,kalo udah siap lo boleh cerita"Lalu Jin tersenyum

"Yaudah kalo gitu gue balik dulu ya bang"Ucap Jisoo tersenyum sambil menghapus air matanya

"Iyaa..maaf ya ga gue anter soalnya gue juga ga bawa mobil"

"Iya gapapa kok bang.Sekali lagi makasih ya bang,gue duluan"Pamit Jisoo

Jisoo lalu pergi meninggalkan Jin yang masih bergelut dengan pikirannya sendiri

"Jisoo punya masalah apa?Kenapa ga cerita?Serumit itu kah?"-Batin Jin

Can We Be Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang