(26)June

229 33 1
                                    

"JUNEDI!! LO MABAL?!"

Pletak

"Sakit anjing" Kata Rosè sambil ngelus tangan nya yang ditampol Dahyun

"Lo toa sih" Cibir Dahyun

"Hmm" Jawab June sambil mengunyah batagornya

Terus dateng TSJ3 dari pintu kantin dan langsung nyerbu June

"Si anying, mabal kok ga ngajak?!"

"Widih, batagor paporit gue"

"Lo jangan sering mabal dong"

Sedangkan Sehun hanya menggelengkan kepalanya. Aneh sama sikap sahabatnya yang goblok nya murni itu.

"Jisoo, pesen dong" Pinta Jungkook

Jisoo langsung jitak pala Jungkook. "Heh bocah! Ga sopan banget lo sama yang tua"

Jungkoon meringis "Ck! Cuma beda lima bulan doang elah"

"Udah Kuki, sini sama Una aja". Jungkook senyum-senyum ambigu. "Ya ampun, calon ku ini sweet sekaliiii. Ga kaya yang onoh" Ujar Jungkook sambil menatap Jisoo sinis.

Semua nya natap jijik ke Jungkook.

"Jijik sialan" Cibir Tzuyu

Sehun mengangguk. "Una udah cocok"

"Cocok jadi pendamping hidup gue ya Hun?" Jungkook menaik turun kan alisnya.

Sehun menggeleng. "Bukan, cocok jadi pembantu"

Tuk

"Sakit anjing" Umpat Sehun setelah Eunha melempar botol kecap tepat mengenai keplanya nya.

Eunha lembut lembut tenaga Thor ya? Sakit banget itu woii.

"Sehun, kita end" Kata Eunha langsung bangun dan pesen makanan.

Sehun muter bola mata males. "Bodo amat"

***

"Woii bolos kuy" Ngajak sesat emang si June

"Kuyyy" Seru Jungkook dengan semangatnya

"Gue ikut" Kata Tzuyu santai

"Gue juga" Dahyun

Jin langsung lempar kulit kacang ke muka Dahyun. "Enak aja, lo cewek"

Dahyun merutuk. "Sekarang kan udah jaman emansipasi bang"

"Yaudah semua aja" Usul Tae

"Oke sip" Kata Rosè senang

Tiba-tiba hening.

"Emang mau kemana?" Celetuk Jisoo

"Taman hiburan?" Jawab Jin

Taehyung terlihat menimang. "Hmm.. not bad"

"Caranya?" Eunha menaikan kedua alisnya.

Tiba-tiba sebuah suara terdengar dari speaker sekolah.

"Ehem ehem, cek cek satu dua. Okeee disini saya, Kim Hanbin sekalu ketua OSIS ingin memberikan informasi kepada kalian bahwasanya hari ini kalian boleh pulang saat ini juga. Karena mendadak ada rapat guru dan gabungan para OSIS untuk membahas sebuah acara. Cukup segitu dulu dari gue yang tampan ini, sekian dan terimakasih. Ohh iyaaa, ini bukan hoax yak kawansss, kalo ga percaya boleh tanyain ke pak Lee. Satu lagi, yang mau nomor handphone sama id Line ketos tampan ini boleh langsung ke ruang OSIS ya. Makasih"

Hoki ga tuh? Udah ngerencanain mau bolos, ehh taunya Tuhan berbaik hati ngasih waktu pulang lebih cepet dari biasa nya.

Semua murid yang pada dikantin langsung pada ribut ricuh gajelas. Ada yang sorak sorak lah, ada yang yang langsung otw rumah lah, ada yang rencain main lah kaya mereka ini.

"Si Hanbin narsis anjir" Cibir Dahyun

"Yaudah, ayok kita pulang" Ajak Taehyung

Semua nya mengangguk lalu berdiri dan kembali ke kelas masing-masing untuk membawa tas.

***

"Anjing  banget" Gerutu Rosè kesal sambil menghempaskan bokong nya ke karpet bulu rumah Jungkook.

Semuanya langsung duduk di karpet yang ada di rumah Jungkook.

"Sial banget anjir, tau gitu mending gue balik lah" Gerutu Dahyun kesal.

Tadinya mereka itu mau main ke fun world, nyobain wahana wahana seru nya. Tapi dewi fortuna lagi ga berbaik hati sama mereka. Pas mereka sampe ehh fun world nya tutup. Mereka tuh lupa kalo sekarang hari selasa, dan fun world itu tutup. Dan sekarang mereka malah terdampar dirumah Jungkook.

"Juki, gue pen minum ih" Teriak Jisoo kesal

"Tinggal ambil di dapur repot amat sih lo"

Jisoo beranjak menuju ke dapur lalu membuka kulkasnya dan mengambil minuman.

"A whole new world--"

Rosè yang sedang bersenandung ria terkejut melihat June tertidur dipaha nya.

"June, lo itu berat" Pekik Rosè kesal mengangkat kepala June. Namun, June bersikeras untuk tetap tertidur di paha Rosè.

June lalu berbalik ke arah perut Rosè lalu memeluknya. "Gini dulu please, gue butuh banget" Ujar June lirih.

Rosè terdiam lalu melepaskan tangannya dari kepala June dan  beralih mengelus kepala June lembut.

"Lo ada masalah?" Tanya Rosè dan hanya dibalas gelengan oleh June.

Tiba-tiba Rosè merasakan pahanya basah dan bahu June sedikit bergetar.

"June nangis? Gue yakin masalah nya  berat" Ujar Rosè dalam hati.

Can We Be Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang