CHAPTER 8 : MASA LALU

1.6K 201 73
                                    

 

    Akhirnya dengan berat hati jennie menerima tawaran hanbin untuk menginap di apartemennya.

Jennie memandangi tubuhnya sendiri di depan kaca.ia tertawa sendiri melihat dirinya yg memakai piama milik hanbin yg kedodoran saat di pakainya.

Di luar Hujan deras tak kunjung berhenti.
Jika hujan deras seperti ini,biasanya jennie tak bisa tidur.Apa lagi jika ada petir.Dia sangat takut sekali petir,ia trauma dengan petir sejak kecil.Jennie mencoba memejamkan matanya.
Saat dia mulai terlelap tiba-tiba saja terdengar suara petir yg sangat keras hingga ia terlonjak kaget mendengarnya.
"Aaaaaaaaaaaaaa" muka jennie berubah pucat,ia benar-benar ketakutan saat ini.

Dia tak tahu harus berbuat apa sekarang,bayangan kelam masa kecilnya tiba-tiba terlintas di pikirannya.

Fashback on

19 tahun lalu

Pada saat itu Jennie yg masih berumur 6 tahun.Suatu hari dia tak sengaja melihat pertengkaran hebat ayah dan ibu nya di rumahnya.

"selalu saja aku yg di salah kan,lebih baik kita berpisah,aku sudah muak dengan mu!!" ucap pria yg tak lain adalah ayah jennie.

"Yaaa aku juga sudah muak dengan mu,pergi saja kau dari rumah ini!!! Dasar lelaki keparat!!!" Ucap ibu jennie.

"Tanpa kau suruh juga aku akan pergi wanita sialan!!"

Tak henti-hentinya mereka bertengakar.hingga akhirnya kata pisah terlontar dari mulut keduanya.

"Kau urus anak2 mu!!aku tidak mau mengurusinya" ucap pria itu

"kenapa bukan kau saja yg bawa mereka keparat!!" Sang ibu tak mau kalah

"Kau kan ibunya,jadi kau yg bertanggung jawab!!"

"Dia juga anakmu brengsek!!"

Akhirnya pria itu pergi meninggalkan rumah.dan berniat tak akan kembali lagi kepada keluarganya.

Jennie yg terus menangis tak kunjung henti,ia ketakutan benar-benar ketakutan.ia memang sering melihat orangtuanya bertengkar,tapi tak separah ini.Kali ini pertengkarannya parah dan membuat jennie ketakutan bukan main.

terdengar suara langkah kaki,yg tak lain adalah ibunya.
"Jennie~ya,ibu keluar dulu menjemput kakak mu,kau dirumah saja jangan kemana-mana "

Belum sempat jennie menjawab, ibunya sudah lebih dulu keluar dari rumah.

Jennie masih terus menangis.
Tiba-tiba saja di luar hujan deras.
Jennie semakin ketakutan karena saat ini ia cuma sendiri di rumah.Suara petir terdengar sangat keras.yg hanya jennie bisa lakukan sekarang adalah menangis.Menangis karena saking ketakutan,mukanya berubah pucat.
Tidak ada yg mempedulikannya.
Di usia sebelia ini,ia harus mengalami
Hal buruk semacam ini.

Flashback off

     Suara petir tak kunjung berhenti.jennie terus berteriak ketakutan.Hingga di balik pintu kamarnya muncullah sosok pria yg tak lain adalah hanbin.

"Apa yg terjadi,kau tak apa-apa?" ucap hanbin dengan cepat menghampiri jennie.

Jennie terus menangis tak sanggup menjawab,ia terduduk lemah di lantai.Mukanya pucat,air mata terus bercucuran dari kedua matanya.
Hanbin membantunya berdiri dan mendudukannya di kasur. Hanbin langsung memeluk erat gadis itu.Jennie pun membalas pelukannya.
Jennie merasakan kenyamanan yg tak pernh ia rasakan selama ini.ia mulai memberanikan diri membuka suara.

What If Love (JENBIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang