7.Dinda 🦋 Naufal

300 29 79
                                    

Dinda terlihat cantik mengenakan mini dress berwarna merah maroon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dinda terlihat cantik mengenakan mini dress berwarna merah maroon.Di pintu kedatangan penumpang pesawat bandara Soekarno-Hatta, senyum Dinda terus tersungging menantikan kedatangan sang suami.Saat ini Dinda sedang memberikan kejutan untuk Naufal,sang suami yang sedang melakukan perjalanan bisnis.Dinda yakin Naufal akan terkejut,sekaligus senang melihat Dinda datang menjemputnya.

Tak berapa lama kemudian Dinda melihat sosok suami yang dirindukannya selama 5 hari ini.Namun tiba-tiba senyum Dinda memudar,karena melihat sang suami berjalan beriringan dengan seorang wanita,yang cukup cantik dimata Dinda.Wanita itu tampak sedang berbicara dengan ekspresi manja pada Naufal.

Seketika hati Dinda terasa diremas puluhan tangan tak kasat mata.Sepasang matanya mulai memanas siap meluncurkan tetes air mata.Dinda mencoba bertanya dalam hatinya,siapa wanita itu, dan ada hubungan apa dengan Naufal?.

Namun betapa terkejut hati Dinda saat melihat wanita itu mengecup pipi Naufal,lalu melambaikan tangan sebagai tanda perpisahannya dengan Naufal.Sekarang Dinda sudah menemukan jawaban dari pertanyaannya tadi.Sebuah kesimpulan buruk di tarik sepihak olehnya.

Naufal berjalan tanpa dosa melintasi para penunggu kedatangan penumpang lainnya.Tak disadarinya jika sang istri baru saja menyaksikkan,kedekatannya dengan seorang wanita.

Benar dugaan Dinda sebelumnya,Naufal terlihat terkejut sekaligus senang mendapati sang istri menjemputnya.Naufal bergegas menghampiri Dinda dengan senyum yang merekah.

Saat Naufal hendak memeluk tubuh mungil Dinda,Dinda menahan dada bidang Naufal.Naufal mengernyit heran dengan sikap Dinda.Dinda mencoba tetap tegar,menekan kuat air matanya yang berdesakan ingin mengutarakan perasaan Dinda yang tengah terluka.

"Jadi bisnismu berkencan dengan wanita tadi,lalu untuk apa kalian berpisah disini?.Apa Zayn memberi tahumu kalau aku akan menjemputmu?."maki Dinda,tak peduli jika semua mata memandang ke arahnya dan Naufal.Naufal baru menyadari jika Dinda melihatnya bersama Camila tadi.

"Zayn tidak bilang apa-apa padaku Sayang,dan kau salah paham.Aku dan  Nona Camila hanya....!"ucapan Naufal dipangkas Dinda

"Hanya liburan bersama?.Jadi kau sudah bosan bertahan dengan wanita tidak sempurna ini!"cerca Dinda

"Apa yang kau katakan,Din?.Aku tidak pernah menganggapmu tidak sempurna.Kau sempurna dimataku!"saut Naufal hendak menyentuh pipi Dinda yang mulai dibasahi air mata,namun segera ditepis Dinda.

"Persetan dengan gombalanmu,Aku mau kita bercerai!"Ucap Dinda seraya menyeka air matanya.Seperti ditampar oleh tangan tak kasat mata,Naufal terbelalak antara terkejut dan sakit dihatinya mendengar ucapan Dinda.

Dinda melangkah meninggalkan Naufal,Naufalpun terus mengejarnya.Hingga Dinda berhasil masuk ke dalam mobilnya.

Dinda bergegas menuju kantor Zayn,untuk memaki sahabatnya itu,yang dikira telah bersekongkol dengan Naufal.Zayn adalah sahabat Dinda sekaligus sahabat Naufal,namun selama ini Zayn selalu bisa memegang rahasia masing-masing diantara Naufal dan Dinda.

Dinda Kirana's Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang