Braak buku-buku yang dibawa nisa jatuh berantakan kelantai karna ia tak sengaja mendabrak seseorang.
"Maaf"ucap pria tersebut sambil membantu membereskan buku-buku yang jatuh.
"Iya gak papa"
"Oh ini bukunya". "Eh tunggu lo yang tadi ngobrol sama millakan"tanya pria tersebut."Iya...dan lo renankan"dan ternyata yang nabrak nisa adalah renan.
"Iya kok lo tau pada hal gue belum ngenalin diri."
"Gue nisa re temen smp lo sama milla massa lo lupa"jelas nisa.
"Oh iya gue lupa abis lo beda banget sama dulu,makin tambah cantik aja"
"Makasih atas pujiannya,tapi lo juga tambah ganteng dan tinggi"
"Emang gue sependek apa dulu?"tanyanya.
"Dulu gue lebih tinggi dari lo"
"Masa?"
"Bodoh""Mending kita duduk disana, gak enak gobrol sambil bediri"
"Ya udah ayo"
"Sini gue batu bawain"tawarnya.
"Makasih"Nisa dan renan membicarakan banyak hal sampe bel masuk berbunyi dan mereka masuk kekelas masing -masing.
***
"Mil ayo cepetan jalanya jangan lambat"titah renan."Sabar atuh,lo gak tau gue lagi ribet"kesal milla.
"Dasar ketus songong bisanya cuma nyuruh-nyuruh aja"gerutunya dalam hati.
Hari ini milla benar-benar sibuk karena milla dan renan ditugaskan oleh kepala sekolah untuk mencari dan mengurusi anak-anak yang bandel atau suka bolos dan jarang masuk sekolah untuk di intograsi apa penjebabnya.
"Mil tuh lihat ada anak yang mau bolos,lo lewat sana cegat mereka dari sana gue mau panggil satpam dulu biar bantu kita"
"Gue sendiri"tanya milla heran."Iya"
"Sana cepetan jangan bengong melulu"suruh renan
"Iya-iya"jawabnya kesal.
Akhirnya mereka berdua berhasil mencegat mereka dan mengintograsi mereka di ruang osis.
"Kalian semua kenapa bolos"tanya renan to the point,tapi sama sekeli gak dijawab.
"Kalian ini punya mulut gak sih"bentak renan.
"Ussh renan gak boleh kaya gitu sini biar gue yang gomong"bisik milla pada renan.
"apa alesan kalian bolos"tanya milla lembut.
"Saya bolos karena saya bosan"
"Kalau kalian berdua kenapa"
"Kami ikut-ikutan aja".
"Ya udah kalian berdua akan kami hukum untuk membersikan wc laki-laki sekarang.....gak boleh pulang sebelum bersih"tegas milla.
"I..ya"jawabnya terbata-bata.
"Sekarang kalian pegang ini"memberikan alat-alat kebersihan.
"Sekarang juga cepat kerjakan"suruhnya lagi.
"Siap"pergi dengan keterpaksaan karena mereka sebenernya gak mau dihukum tapi karena milla yang nyuruh jadi mau deh.
"Lihat kan siapa yang lebih hebat dalam hal ini"
"Apaan mereka aja yang suka sama lo makanya mau aja disuru-suruh"
"Ya iyalah mereka suka karna guekan cantik"
"Idih..najis banget"
"Terserah lo gue mau pergi dulu"
"Eh kita belum selesai masih ada beberapa tugas lagi"cegat renan
"Iya gue tau tapi gue laper lagian sekarang udah jam istirahat"jelas milla.
"Emang ya udah jam istirahat"tanya nya
"Makanya kalau punya telinga itu dipakai"pergi berlalu ke kantin
***
Pukul sudah menujukan16.00 tapi renan dan milla masih sibuk diruang osis membereskan berkas-berkas selepas rapat osis sejam yang lalu,karena milla menjabat sebagai skertaris dan wakil ketua osis jadi milla sangat sibuk merekap data-data pada letop nya ditambah lagi dengan wakil skertaris yang hari ini gak berangkat dikarenakan sedang sakit."Mil nih minum dulu"tawar renan pada milla yang masih fokus pada letopnya.
Milla mengambil minum itu tampa melihat apa minuman yang diberikan oleh renan,anehnya setelah meminum minuman yang diberikan renan seharusnya milla merasa segar tetapi sekarang milla meresa seluruh tubuhnya gatal-gatal,"Re lo kasih gue minumam apa"tanya milla sambil mengaruk-garuk tanganya.
"Teh manis"jawabnya datar
"Renan... lo tau gak gue alergi sama the manis"
"Ya mana gue tau"jawabnya datar
"Udahlah gue mau pulang"sambil memasukan letopnya kedalam tas.
"Tapi..." omonganya terpotong."Tapi apa"tanya milla kesal.
"Lo salah bawa itu letop gue"
"Nih....bay gue mau pulang". Menaroh letop renan dan mengambil letopnya.
Sekarang milla sudah ada di parkiran.
"Itu cowok hatinya terbuat dari apa gak ada hawatir-hawatirnya sedikit."
Omel milla saat sampai dipakiran,karena milla tak mau makin parah alerginya milla cepat-cepat pulang.
Skip rumah
Milla sampai dirumah pukul 17.30
"Assalam'uallaikum ma,pa"meyalimi maman& papanya.
"Waalikum'usalam"jawab papa&mama milla."Mil kenapa kok muka kamu jadi ada bintik-bintik nya".
"Alergi milla kambuh"
"Kenapa?"tanyanya."Udah enatar aja milla ceritanya sakarang milla mau masuk kamar mau minum obat,sholat dan istirahat"
"Perlu papa pangil dokter"tanya papa milla.
"Gak...usah pa".
"Ya udah ya milla masuk dulu"berjalan menuju kamarnya.
"Udah makan belum"tanya mama milla sadikit teriak.
"Udah ma"jawab milla saat menaiki tangga.***
Hari ini dhea,erin,nisa akan menjenguk milla karena hari ini milla gak berangkat katanya sih lagi sakit,sekarang mereka semua sudah sampai didapan rumah milla."Assalamu'allaikum"sambil mengetuk pintu rumah milla.
"Wallaikumu'salam"jawab pembantu yang ada dirumah milla sambil membuka pintu.
"Bi ada millanya kan"
"Ada di dalam non.....ayo masuk non"mempersilakan masuk.
"Iya bi"
Didalam rumah.
"Silakan duduk dulu biar bibi bikinin minum sama panggilin non milla nya dulu".
"Oke bi"jawab erin
Di depan kamar milla
"Permisi non milla diruang tamu temen-temen no"
"Suruh masuk kekamar aja bi"
"Iya non"
Setelah bibi memberitahukan ke erin dan kawan-kawan bahwa mereka disuruh masuk kekamar milla,setelah masuk kekamar milla erin,dhea,nisa malah ketawa karena melihat muka sahabatnya penuh dengan bintik-bintik merah.
"Mil kenapa muka loh bisa kaya gini"tanya nisa
"Because of renan, renan ngasi gue minum thea "jawab milla kesal."Emangnya lo gak tau kalau itu thea"
"Ya enggak kan gue mah ada orang niat baik ngasih gue minum ya gue langsung minum aja"
"Makanya liat-liat dulu kalau minum"
"Iya,...sebenernya lo bertiga mau jenguk gue apa nyeramahin gue"
"Dua-duanya"jawaban erin langsung membuat ketiganya kembali tertawa.
Maaaf kalau ada typo-typo
Janhan lupa vote and commnet★★★☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
MILLA &RENAN (Hiatus)
Fiksi RemajaHallo teman teman pembaca..😊 Cerita ini bakal di revisi ulang, so buat semuanya selamat membaca kembali kisah Milla dan renan yang sempat tertunda... . . Milla seorang gadis cantik berhijab yang tiba-tiba menjadi sosok terkenal di penjuru sekolah...