Forbidden Love [BP X BTS] [VKOOK]

12

"sangat sulit untuk ku bernafas.. karena setiap hembus yang ku lepaskan membuktikan pedihnya kenyataan atas dunia yang kejam" -Taehyung.

***

"Aku tidak bercanda.. aku serius! Memang kau tidak ingat dgn ucapan mu di telfon?" -Jungkook.

"Permisi.. apa pesanannya sudah siap?" -pelayan.

"Belum mas😅" -Jennie.

"Kalau begitu saya permisi dulu.." -pelayan.

Pelayan itu pun pergi, kemudian Jungkook kembali membuka suara.

"Kau ingat?" -Jungkook.

"Sebentar.. lebih baik kita pesan makanan dulu" -Jennie.
.
.
.

Mereka terlihat sangat serasi saat sedang sibuk memilih menu.

"Lihat deh.. mereka sangat serasi! Aku jadi iri" ucap seorang wanita yang berada di meja sebelah.

"Iya! Pria imut dgn wanita feminim.. benar benar persatuan yang sangat manis" jawab lawan bicaranya.

Tanpa sengaja Jennie mendengar pembicaraan kedua wanita itu.

Ia terkejut, pipinya pun memerah.

"Apakah kami terlihat seperti sepasang kekasih?😳" Batinnya.

Ia pun mencuri curi pandang terhadap Jungkook yang sedang sibuk memilih menu.

Blushing mode on!

"Ada apa dgn wajahku?😩" Batinnya kembali.

-20 menit kemudian-

"Aku sangat senang.. kukira aku tidak akan sanggup menjalani hubungan ini" ujar Jungkook dgn senyuman manis di wajahnya.

"Sebenarnya.. hubungan kita ini hanya sebatas teman kan? Atau sahabat?" -Jennie.

"Seperti kau pura pura lupa"

"Maksud mu?"

"Kemarin malam aku menelfon mu.. tiba tiba kamu mengajak ku utk berpacaran"

"WHAT THE HELL?!" batin Jennie.

"Awalnya aku cemas, aku takut suasananya akan canggung.. ternyata ini lebih baik dari yang kukira" -Jungkook.

Kini batinnya dipenuhi oleh berbagai macam pertanyaan.

"Apakah kau benar² siap berpacaran dgn ku?" -Jennie.

"aku sudah mempersiapkan diri, awalnya aku ragu.. tapi kau memaksa ku, kupikir tidak ada salahnya mencoba" -Jungkook.

"Benarkah?!" -Jennie.