tujuh

749 140 0
                                    

Taehyung mengeluh pelan saat merasakan goncangan pelan yang mengganggu tidurnya. Dengan malas ia membuka matanya, dan ia sedikit terkejut saat pandangannya berkontak langsung dengan sepasang mata hitam milik Yerin.

"Ada apa?." Tanya pemuda itu enggan mengalihkan pandangannya dari Yerin.

Gadus manis itu tersenyum tipis, lalu ia mulai menggerakan kedua tangannya dan mencoba mengatakan sesuatu, "ada yang ingin ku bicarakan dengan mu."

Taehyung menatap bingung, lalu pemuda Kim itu dengan segera duduk, lalu menyikap selimutnya. Menatap Yerin yang juga sedang duduk di pinggir ranjang dengan kepala yang menunduk, menunggu jawaban dari pemuda itu.

"Bicarakan saja."

Yerin menoleh, lalu ia berdiri dan mengulurkan tangannya. "Tidak di sini. Aku ingin membicarakannya di tempat lain. Apa boleh?."

Pemuda itu menyergit sebentar, lalu ia terkekeh menganggap tingkah gadis pujaannya itu sangat lucu.

"Tentu saja," ucap Taehyung menerima uluran tangan gadis itu. "Jadi, kita akan membicarakannya dimana hm?." Tanyanya dengan lembut dan menatap gadis pujaan hatinya itu dengan seksama.

Yerin tersenyum tipis, "ikuti saja aku. Aku akan membawamu ketempat yang indah." Ucap gadis itu lalu menarik Taehyung menuju taman kecilnya. Gadis itu tetap berjalan mengiring pemuda Kim itu tanpa menoleh kebelakang, langkah kedua terhenti disebuah pintu putih yang belum pernah Taehyung buka selama tinggal disini.

Yerin membuka pintu itu, membuat cahaya terang keluar begitu pintu terbuka. Taehyung hanya terdiam dan menyipitkan matanya silau.

"Masuklah" ajak gadis itu begitu melihat pemuda Kim tersebut berhasil membuka matanya kembali.

"Ini ruangan apa?." Tanya Taehyung begitu ia memasuki ruangan itu.

Ia memperhatikan setiap detail dari ruangan tersebut. Terdapat pilar-pilar putih, dan jalanan yang di tutupi dengan keramik putih. Ruangan ini terlihat seperti jembatan. Taehyung mendekati sisi pinggir ruangan, ia memegang salah satu pilar yang ada dan menengok kebawah. Sangat tinggi, sampai membuat dirinya bergedik takut. Lalu ia menoleh keatas dan terlihat langit biru yang cerah dihiasi dengan awan-awan putih yang indah. Ia kembali mengedarkan pandangannya, sekali lagi ia menyergit bingung disaat ia tidak dapat melihat ujung dari jembatan itu. Namun ada hal yang menganggu pandangannya, yaitu sepasang kursi kayu yang berhadapan dengan meja di tengah-tengah keduanya.

Taehyung tersenyum tipis saat matanya melihat gadis pujaan hatinya dengan dress putih selutut dan sepatu yang warnanya selaras, duduk disalah satu kursi itu. Gadis itu menggerakan tangannya memanggil Taehyung, lalu menunjuk kursi satunya yang kosong, "Taehyung, duduklah."

Smeraldo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang