empat

959 159 0
                                        

Kali ini Taehyung terbangun ketika merasakan tubuhnya sedikit terguncang, dengan malas ia membuka sebelah matanya mengintip siapa dalang yang berani mengganggu tidurnya. Dan sebuah senyuman hadir di kedua sudut bibir pemuda itu ketika ia melihat seorang gadis dengan baju putih menepuk-nepuk bahu Taehyung dengan pelan dan sedikit mengguncang tubuh pemuda itu.

Pemuda Kim itu melenguh pelan dan ia membuka kedua matanya. Menatap gadis yang sedang  beraut wajah kesal dengan bibir yang mengerucut. Gadis itu membuka lembaran kertas putih dengan sebuah tulisan tangan yang tercetak di kertas itu.

Taehyung, bangunlah. Nanti sarapannya bisa dingin.

Pemuda itu sedikit terkekeh ketika membacanya, "oke. Oke. Aku bangun sekarang." ucapnya dengan sedikit malas dan berdiri lalu melangkah menuju kamar mandi, namun sebuah tangan menghentikannya.

Rapikan dulu tempat tidurmu sebelum mandi.

Yerin menyilangkan tangannya di depan dada dan menatap Taehyung dengan tajam. Dan sekali lagi, Taehyung kembali jatuh kedalam pesona gadis itu untuk hari ini. Tanpa banyak basa-basi pemuda Kim mengangguk dan merapikan tempat tidurnya, sementara Yerin kembali menuliskan sebuah kalimat untuk Taehyung.

Sehabis itu mandi dan sarapan. Aku berada ditaman jika kamu mencariku.

Taehyung mencegah gadis itu untuk pergi, "tidak sarapan bareng?" Dan pertanyaan itu dibalas dengan gelengan ringan.

Aku sudah makan duluan tadi. :v hehe aku kelaparan :'(

Tulis gadis Jung setelahnya berlalu pergi menuju taman kecil yang ada didalam rumah. Taehyung hanya tersenyum tipis, memandang kepergian gadis itu yang menghilang dibalik pintu kayu.

Hari ini adalah hari ke empat ia tinggal bersama gadis itu disini. Dan juga menjadi hari ke empat Taehyung berbohong kalau ia lupa dimana letak rumahnya. Pemuda Kim itu berpura-pura tidak mengingat apapun, selain mendiang ibunya dan menolak untuk diperiksa ke rumah sakit. Membuat Yerin tidak tega dan menyuruhnya untuk tinggal disini sampai ingatannya kembali.

"Rumah ini terasa sangat hangat. Aku ingin tinggal disini lebih lama." gumamnya dan mendudukkan dirinya diatas tempat tidur, pemuda Kim itu menatap kosong pintu kayu yang berada tidak jauh dari tempat tidurnya. Pintu yang menyalurkan kamar tidur Taehyung ke sebuah ruangan berdinding kaca yang dipenuhi dengan bunga-bunga segar, dan tentu saja disana juga ada seorang gadis bersurai panjang dengan senyuman sehangat sinar matahari yang disukai olehnya.

"Tidak, aku tidak menetap disini karena aku menyukai rumah ini. Tapi keberadaan dia yang membuat rumah ini menjadi terasa hangat, aku rasa aku menyukai dia, bu."

Smeraldo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang