Smeraldo ✔

lima

"Yerin." Panggil pemuda itu dengan lantang, membuat Yerin yang sedang menyiram tanaman menoleh kearah sumber suara. Pemuda Kim itu berdiri di tengah-tengah pintu taman dengan senyuman lebar hingga kedua matanya membentuk bulan sabit.

"Ada apa?." Tanya gadis itu menggunakan bahasa isyarat tangan. Taehyung yang sudah memperlajari dan bisa mengerti pun hanya tersenyum misterius.

Pemuda dengan wajah tampan itu menghampirinya dan menyerahkan sebuah kotak berukuran sedang berwarna merah dengan pita putih yang manis diatasnya, "untukmu, selamat ulang tahun."

Yerin mematikan selang air di genggaman nya dan meletakkan selang tersebut sembarangan, dengan tidak sabar gadis itu meraih kotak merah tersebut lalu tersenyum dengan pipi yang memerah karena kesenangan.

"apa ini?." Sekali lagi Yerin menggerakan tangannya tanpa melepaskan genggaman pada kotak merah itu.

"Hadiah ulang tahun untukmu."

Keduanya terdiam dengan perasaan yang berbeda. Taehyung merasakan getaran itu kembali, saat melihat Yerin tersenyum kepadanya dan mengucapkan kalimat terimakasih dari bibir tipis yang tidak dapat mengeluarkan suara itu. Hanya seperti itu, dan Taehyung merasa kalau dirinya telah kembali jatuh lebih dalam pada pesona milik Yerin.

"Bukalah. Aku yakin kamu akan menyukainya."

Yerin mengangguk, ia menuruti perintah pemuda Kim itu dan membuka kotak itu. Matanya membola ketika ia melihat sebuket bunga berwarna biru yang tersusun dengan rapi di kotak tersebut.

"Ini sangat indah." Ucap Yerin dengan bahasa isyaratnya, menatap Taehyung dengan mata yang berbinar senang.

Melihat binar-binar di kedua mata gadis itu membuat Taehyung tanpa sadar ikut berbinar senang juga.

"Apa kamu tahu itu bunga apa?."

Yerin terdiam, ia menatap Taehyung dengan polos lalu menggeleng, "aku tidak pernah melihat bunga ini sebelumnya."

"Bunga itu namanya smeraldo."

"Bahkan namanya pun terdengar sangat indah." ucap gadis itu dengan senyuman dan pipi yang merona bahagia. "Taehyung. Dari mana kamu mendapatkannya?."

Taehyung terdiam, bahkan ia sendiri tidak tahu bagaimana bisa ia mendapatkan bunga-bunga smeraldo tersebut. Matanya bergerak gusar, mencoba mengingat-ingat darimana dia mendapatkan bunga itu.

"Entahlah, aku lupa dimana aku bisa mendapatkannya. Yang aku ingat hanyalah sebuah ladang bunga yang dipenuhi dengan bunga biru itu."

Yerin terdiam, lalu ia tersenyum tipis, "kapan-kapan, ajak aku kesana ya. Aku ingin melihat ladang bunga itu juga."

Pemuda Kim itu mengangguk sedikit ragu, "baiklah. Kapan-kapan kita akan pergi bersama."