epilog dua

841 148 0
                                    

Kring ~

Kring ~

Suara lonceng itu terdengar begitu Taehyung membuka pintu kaca tersebut.

"Selamat datang." Sapa seorang pria paruh baya yang nampak masih muda dan sehat itu.

Taehyung menatap pria itu dengan senyuman tipis. "Saya ingin memesan sebuket bunga smeraldo." Ucap Taehyung yang membuat pria itu terhenyak.

"Darimana anda tahu tentang bunga itu nak?." Tanya pria paruh baya itu. "Kami bahkan sudah sangat lama tidak menjual bunga itu lagi."

Taehyung terdiam, ia menatap pria dengan senyuman kelinci itu dengan ragu. "Ah, kalau boleh saya tahu. Untuk siapa kamu akan memberikan bunga itu?." Tanya pria itu sekali lagi.

"Untuk seseorang dengan senyuman secerah matahari dan memiliki sepasang mata indah yang berbinar cerah. Seorang wanita yang merindukan suaminya dan anak mereka."

Mendengar hal tersebut, pria itu tertawa kecil. Lalu menyuruh Taehyung untuk menunggunya sebentar dan ia menghilang dibalik pintu cokelat. Tak lama Taehyung melihat pria itu kembali dengan sebuket bunga biru ditangannya.

"Ini ambil lah. Aku memberikannya dengan gratis."

Taehyung mengambil buket bunga itu, "boleh aku meminta secarik kertas ucapan dan meminjam sebuah pelpen?."

Pria itu tersenyum dan mengangguk, "tentu saja tuan. Ini untukmu." Ucapnya memberikan secarik kertas dan sebuah pulpen.

Setelah memberikannya, pria paruh baya itu pergi menyirami bunga-bunga yang ada disana. Taehyung menuliskan sesuatu diatas kertas itu, lalu menyelipkan ketas tersebut diantara bunganya. Lalu pergi dengan meninggal buket bunga biru itu atas meja sang pemilik toko.

Tuan Jeon Jungkook.

Yerin menceritakan tentangmu kepadaku. Smeraldo adalah bunga yang memiliki arti sebuah kejujuran atau pernyataan yang tidak bisa terucapkan. Dan Yerin mengatakan kepadaku, bahwa ia mencintamu dan anak kalian, Jeon Soobin.

Ia juga mengatakan kalau ia akan selalu menjaga kalian diatas sana.

Smeraldo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang