09

4.6K 444 33
                                        


Pukul 16.30 jimin sudah bersiap siap akan pergi ke Taman bersama jaemin.

Dirinya mengenakan sweater rajut kuning besar serta celana jeans putih dan kupluk kepalanya yang membuat jimin semakin kecil dan terlihat sangat.. sangat.. menggemaskan.

Ceklek

" Hyung ? " Panggil jaemin yang menyembulkan kepalanya pada pintu. Jimin yang melihat itu hanya terkekeh. Begitupun jaemin.

Berbanding terbalik dengan jimin, jaemin justru mengenakan kaos hitam dibalut jaket denim serta celana jeans sobeknya. Dan itu membuat jaemin semakin tampan.

" Ayo Na "

Mereka berdua pergi ke bawah,berpamitan kepada nenek,kakek,Minyoun dan--- jungkook ,mungkin.

Tapi saat berada di bawah,mereka melihat jungkook yang sedang menonton tv.

" Paman dimana eomma Ku ? " Tanya jaemin datar. Jungkook hanya menggidikan bahu nya.

Jaemin menghela nafasnya.

" Hyung tunggu disini ya ? Aku berpamitan dulu "

" Na Aku ik- "

" Sebentar hyung " jaemin lalu pergi ke belakang. Siapa tahu mereka ada di Taman belakang.

Jimin menundukan kepalanya sambil memilin ujung sweater rajutnya.

" Jimin ? " Suara itu memanggilnya.

" Kemari " sambungnya dingin.

Jimin menggeleng tanda tak mau, tapi jungkook menarik lengan jimin hingga terjatuh di atas sofa.

Jungkook menindih tubuh jimin sambil mendekatkan wajahnya.

" Siapa yang mengizinkanmu keluar hah ? " Ucapnya sambil menatap tajam. Jimin memejamkan matanya takut. Dia takut saat daddy nya marah.

Karna jika jungkook marah, melebihi apapun yang membuatnya takut.

" Ekhem.. paman Kita akan segera pergi " tiba tiba jaemin berdehem di belakangnya.

" Argh.. " jungkook menggeram kecil. Lalu jaemin menarik lengan jimin dan membawanya keluar.

" T-erima kasih Na " cicit jimin.

" Tak apa hyung "

Jimin mengangguk lalu Naik ke atas motor besar jaemin.

Kebetulan jimin sedang ingin menaiki motor.

" Sudah hyung ? " Jimin mengangguk walau tak terlihat oleh jaemin.

Perjalanan dari mension Jeon tak jauh ke Taman. Hanya menempuh waktu 5 menit mereka sudah sampai.

" Wah Na ramai sekali ya ? " Mata jimin berbinar saat melihat banyak orang di sana. Ada yang bersama pansangannya, bersama temannya atau hanya sekedar duduk duduk saja.

Jaemin menatap jimin sambil tersenyum sendu.

Aku mencintaimu hyung

" Memangnya hyung tak pernah kesini ? " Tanya jaemin lalu mengambil tempat di tengah tengah Taman itu.

" Jarang sekali Na, karna daddy tak memperbolehkanku " lirih jimin lalu menunduk.

" Hyung bagaimana dengan arumanis ? " Tanya jaemin saat melihat raut wajah jimin.

" Aku mau Na " jawab jimin semangat.

" Yasudah.. tunggu disini, Aku Akan membelinya " jimin mengangguk paham lalu menunggu jaemin sambil menendang bebatuan.

Daddy Jeon °KM°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang